Berita Penajam Terkini
Akmal Malik Pastikan Realisasi Pembangunan Bendungan Telake PPU, Bakal Libatkan BNPB
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya merealisasikan pembangunan Bendungan Telake
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya merealisasikan pembangunan Bendungan Telake.
Bendungan Telake merupakan solusi permasalahan air baku para petani di Penajam Paser Utara dan Paser, yang dalam realisasinya membutuhkan anggaran cukup besar.
Untuk mewujudkan itu, perlu sinergi dari pemerintah daerah, provinsi, dan terutama pemerintah pusat.
Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik, hal itu dipastikan akan terealisasi.
Baca juga: Tahun Baru 2024 Gubernur Kaltim Akmal Malik Berpesan Lakukan Hal Baik dan Bekerja untuk Masyarakat
Dalam waktu dekat, daerah dan provinsi akan menemui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Menurut Akmal Malik, peran BNPB menjadi penting, lantaran keberadaan bendungan tersebut tidak hanya sebagai penyedia air baku bagi pertanian.
Tetapi juga untuk pengendalian bencana banjir, yang kerap kali melanda daerah pertanian khususnya Kecamatan Babulu.
“Pastinya bendung gerak Telake karena itu butuh dana besar, saya sudah tinjau ke lapangan dan kami sudah bersurat kepada Menteri PU dan kita berharap sebenar lagi kita akan datang ke BNPB agar bisa mengeroyok Telake ini,” ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Selasa (2/1/2023).
Segala upaya, kata Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik akan dilakukan, demi terealisasinya bendungan ini secara cepat.
Bendungan Telake menjadi harapan para petani di Babulu dan Kabupaten Paser agar bisa meningkatkan produksi pertanian mereka.
Baca juga: Bupati Paser Harap Bendungan Telake Dibangun untuk Kebutuhan Irigasi Pertanian
Selama ini hanya mengandalkan tadah hujan.

Hal itu juga untuk mendukung cita-cita Penajam Paser Utara, menjadi lumbung pangan tidak hanya di Kalimantan Timur tetapi juga nasional.
Jadi dua nanti fungsinya, pengendalian banjir sekaligus juga sebagai sumber air baku untuk pertanian.
"Mohon doanya kita untuk eksekusi segera,” tutupnya.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.