Ditemukan Torpedo di Hutan Buluminung PPU, Kapten Inf Marthinus Aluy Beber Fakta Kondisinya  

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Telah ditemukan torpedo di hutan liar Buluminung, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

Atas penemuan itu, Kapten Inf Marthinus Aluy sebagai Danramil Penajam membeberkan fakta kondisi torpedo dan sejarahnya kepada TribunKaltim.co. 

Seperti apa penjelasannya, simak selengkapnya disini:  

Sebuah benda diduga peninggalan perang dunia kedua, ditemukan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu 3 Januari 2024.

Baca juga: Heboh, Penemuan Bangkai Pesawat di Jalan Poros Kalsel-Kaltim, Sisa Perang Dunia

Benda yang ditemukan oleh masyarakat itu, berupa satu buah bahan peledak dengan jenis torpedo.

Menurut warga, Yaman, ia pertama kali menemukan benda tersebut saat hendak mengecek jerat babi hutan yang dipasanganya, di dalam hutan Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara. 

“Setelah itu kami coba lakukan penggalian, dan disandarkan di pohon,” ungkapnya kepada TribunKaltim.co, Rabu (3/1/2024).

Setelah menemukan benda tersebut, ia langsung melaporkan kepada pihak Danramil Kecamatan Penajam, untuk ditindak lebih lanjut.

Baca juga: Sejarah Hari Jadi Kota Tarakan yang Diperingati Setiap 15 Desember

Torpedo Masih Utuh

Sementara itu, Danramil Penajam, Kapten Inf Marthinus Aluy mengatakan, bahwa benda tersebut benar-benar merupakan torpedo, dan sudah dicek di lokasi penemuan.

Kondisi torpedo yang ditemukan itu dalam keadaan utuh.

Secara karakteristik torpedo tersebut memiliki panjang sekitar 90 centimeter, dan berdiameter 80 centimeter.

“Setelah menerima laporan, kami mengambil langkah dengan menghubungi Yaman," katanya. 

Baca juga: Pekerja di Balikpapan Temukan Proyektil Aktif Peninggalan Perang Dunia II

"Untuk selanjutnya menanyakan penemuan benda tersebut,” jelasnya Danramil.

Ia juga menjelaskan bahwa, di sekitar lokasi penemuan torpedo dulunya merupakan daerah pertahanan saat terjadi peperangan.

Hal tersebut diperkuat dengan adanya bukti sejarah, dimana terdapat benda-benda seperti meriam di Kelurahan Gunung Steling dan di Kelurahan Jenebora.

“Tidak menutup kemungkinan masih banyak benda-benda peninggalan sisa peperangan (zaman Perang Dunia) yang tertimbun tanah,” pungkasnya.

Torpedo tersebut kini telah diamankan oleh Koramil Penajam, sebagai tindakan lanjutan.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.