Berusia 46 Tahun, BP Jamsostek Tegakkan Komitmen Sejahterakan Pekerja

5 Januari 2023. Genap sebulan memasuki usia 46 tahun, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen terus

Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Samir Paturusi
HO
Foto bersama direksi BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Kalimantan 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Genap sebulan memasuki usia 46 tahun, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen terus berkembang dan bergerak maju, menjaga integritas serta menyatukan semangat yang datang dari seluruh insan BPJS ketenagakerjaan serta stakeholders guna menyejahterakan seluruh pekerja Indonesia.

“Di usia BPJS Ketenagakerjaan ke-46, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah baik Gubernur, Walikota/Bupati, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Serikat Pekerja serta seluruh masyarakat dan stakeholder lainnya yang telah menghadirkan negara dalam bentuk perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan kepada seluruh masyarakat pekerja diwilayah Kalimantan”, ucap Erfan Kurniawan, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan.

Sampai dengan 31 Desember 2023, Coverage Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan di Wilayah Kalimantan terus meningkat, saat ini sebesar 46,33 persen atau 2,5 juta pekerja dari 5,4 juta angkatan kerja di wilayah Kalimantan yang dilindungi oleh negara melalui BPJS Ketenagakerjaan, meningkat 10,35 persen dibanding tahun sebelumnya.

Jumlah 2,5 juta peserta aktif tersebut terdiri dari Pekerja Penerima Upah (PU) dan PMI (Pekerja Migran Indonesia), Bukan Penerima Upah dan pekerja Proyek Jasa Konstruksi yang tersebar di 5 (lima) Provinsi di Pulau Kalimantan. Dari 2,5 juta pekerja yang sudah dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 59,21 persen untuk segmen pekerja Penerima Upah dan 31,88 persen segmen Pekerja Bukan Penerima Upah.

Baca juga: Sepanjang Tahun 2023, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Klaim Rp356,6 Miliar

Baca juga: BSU BPJS Ketenagakerjaan Bakal Cair Desember 2023? Cek NIK Via Login bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id

“Sedangkan untuk klaim Jaminan yang sudah dibayarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Kalimantan tahun 2023 sampai dengan bulan Desember sebesar 3,7 Trilyun atau Rp 3.752.280.043.659,- dengan total sebanyak 353.605 klaim, terdiri atas 306.588 Klaim Jaminan Hari Tua (JHT), 29.325 Klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), 8.719 Klaim Jaminan Kematian (JKM), 7.354 Klaim Jaminan Pensiun (JP) dan 1.619 Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP)”, tambah Erfan.

Guna melindungi seluruh pekerja Indonesia menuju full coverage perlindungan ditahun 2026 sebanyak 70 juta pekerja, didukung dengan dikeluarkannya regulasi oleh Pemerintah yaitu; Inpres No. 2 tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial, Inpres No. 4 tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Permendagri Nomor 84 tahun 2022 tentang Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun Anggaran 2023.

BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan strategi ekstensifikasi, intensifikasi dan retensi peserta dengan bekerja sama dengan Kementerian/Lembaga dan strategi Stakeholders Pentahelix (Government, Akademik, Media, Community dan Business), utilisasi agen Perisai, dan sosialisasi kepada masyarakat baik langsung maupun melalui media elektronik serta melakukan kampanye Kerja Keras Bebas Cemas. 

Perlindungan Non ASN diwilayah Kalimantan saat ini sebanyak 366.215 Non ASN sudah dilindungi program Jaminan Sosial Tenaga Kerja, sedangkan untuk pekerja rentan yang sudah dilindungi melalui APBD sebanyak 464.874 pekerja rentan (Petani, nelayan, penggiat agama, Pemulung sampah relawan kebakaran/bencana, dan UMKM). 

Upaya meningkatkan coverage perlindungan terus dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan Jaminan Sosial kepada seluruh masyarakat diwilayah Kalimantan guna menjadikan masyarakat yang mandiri dan sejahtera, masyarakat mandiri yang tidak bergantung kepada orang lain ketika mengalamai resiko sosial ekonomi (resiko kecelakaan kerja dan resiko meninggal dunia).

Saat ini beberapa daerah lainnya di Kalimantan juga melakukan strategi upaya memberikan perlindungan masyarakatnya melalui Ekosistem Desa dari APBDes, Program Bapak Asuh Pekerja (program Personal Social Responsibility) dari ASN untuk Pekerja Rentan, dan program lainnya yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk perlindungan masyarakat pekerja didaerahnya, khususnya bagi pekerja rentan. Selain itu adalah program Keagenan yang disebut dengan PERISAI,

“Jumlah PERISAI di Wilayah Kalimantan saat ini berjumlah 1.116 Agen Perisai dan Fungsi Agen PERISAI tersebut adalah menjadi mitra BPJS Ketenagakerjaan dalam pendaftaran Kepesertaan dan menjangkau cakupan kepesertaan Bukan Penerima Upah”, jelas Erfan.

Sejalan dengan perkembangan teknologi, saat ini BPJS Ketenagakerjaan dalam meningkatkan layanannya sudah memiliki kanal-kanal layanan. Layanan untuk pendaftaran menjadi peserta dan layanan untuk klaim Jaminan Hari Tua.

Channel Layanan tersebut diantaranya aplikasi JMO (Jamsostek Mobile) yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun oleh para peserta. Pada aplikasi JMO, setiap peserta dapat melakukan pengecekan saldo JHT, klaim Jaminan Hari Tua, melakukan pelaporan kecelakaan kerja, informasi terkait Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) atau pusat kesehatan kerjasama, dan banyak fitur-fitur lainnya yang bermanfaat untuk para pekerja, dimana sampai dengan bulan Desember 2023 jumlah pengajuan klaim JHT sebanyak 41,23 persen atau 126ribu peserta melalui Aplikasi JMO dan sebanyak 38,63 persen atau 118ribu klaim JHT yang dibayarkan melalui kanal lapak asik online, serta layanan klaim melalui kantor cabang (onsite) sebanyak 20,14 persen atau 61ribu peserta di seluruh Kantor Cabang Jajaran Kanwil Kalimantan. Dari data diatas, terjadi peningkatan penggunaan klaim melalui JMO dan LapakAsik meningkat ditahun sebelumnya.

Sedangkan Perluasan Kanal Bayar BPJS Ketenagakerjaan diantaranya melalui Kanal Perbankan Nasional dan Daerah, salah satunya yang terdapat di Wilayah Kalimantan yakni Bank Kaltimtara (Bank Pembangunan Daerah), melalui Kanal Fintech/Merchant Online diantaranya Gopay, ShopeePay, LinkAja, Tokopedia dan Cermati, melalui Gerai-Gerai Swalayan Alfamart, Indomart dan Lawson, serta melalui sistem keagenan seperti Agen Perisai, Agen46, Agen Pos, dan Agen Brilink.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Cabang Balikpapan Kembali Kampanyekan Kerja Keras Bebas Cemas

“Tentu ini ditujukan agar BPJS Ketenagakerjaan menjadi lebih dekat dengan para masyarakat, dan apalagi wilayah Kalimantan yang luas daerahnya 2,5 kali Pulau Jawa, masyarakat tidak perlu lagi datang jauh-jauh ke Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan.” ujar Erfan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved