Bisa Picu Kerawanan Pemilu 2024, KPU Balikpapan Waspadai Cuaca yang Buruk

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tinggal menghitung hari, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan mengungkapkan kewaspadaannya terhadap  cuaca buruk yang berpotensi menimbulkan kerawanan. 

Cuaca buruk seperti hujan deras, badai, petir, dan angin kencang dapat mempengaruhi partisipasi pemilih.

Dalam upaya mengantisipasi hal tersebut, KPU Balikpapan telah mengambil langkah proaktif dengan memastikan semua tempat pemungutan suara (TPS) dibangun dengan kokoh.

"Kami memanfaatkan gedung-gedung pemerintah yang tersedia untuk TPS, asalkan mendapatkan izin yang tepat," ungkap Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha, Jumat (5/1/2024).

Baca juga: KPU Balikpapan Terima Hibah Rp 63 Miliar dan Bawaslu Rp 17 Miliar untuk Penyelenggaraan Pemilu 2024

Lebih lanjut dia menekankan pentingnya peran ketua rukun tetangga (RT) dalam membangun kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

 "Meski TPS telah ditempatkan sedekat mungkin dengan pemilih, namun tanpa kesadaran masyarakat, upaya tersebut menjadi sia-sia," ujarnya.

Ia membeberkan bahwa di Balikpapan terdapat 1.700 RT dengan 2.047 TPS.

Setiap RT memiliki minimal satu TPS, sedangkan beberapa RT memiliki dua TPS untuk memastikan jangkauan yang lebih luas.

Namun, kesuksesan Pemilu 2024 tetap bergantung pada partisipasi aktif masyarakat.

Baca juga: Kantor KPU Balikpapan Dikawal Polisi Sehari Penuh, Kapolresta: Upaya Jaga Kelancaran Pesta Demokrasi

Ditegaskannya juga bahwa aturan jam operasional TPS, yaitu dari pukul 07:00 hingga 13:00 Wita harus dihormati.

"Meskipun proses pencoblosan berlangsung setelah pukul 13:00 Wita, yang terpenting adalah pemilih sudah berada dalam lingkup TPS sesuai dengan ketentuan undang-undang," tandasnya. 

Dengan berbagai upaya dan kesiapan yang telah dilakukan, KPU Balikpapan berharap Pemilu 2024 dapat berjalan lancar dan demokratis sesuai dengan harapan semua pihak. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.