Amalan dan Doa
1 Rajab 1445 H Jatuh Tanggal Berapa? Ini Keutamaan Puasa Rajab dan Bacaan Niatnya
1 Rajab 1445 H jatuh tanggal berapa? Ini bacaan niat puasa rajab dan keutamaannya.
TRIBUNKALTIM.CO - 1 Rajab 1445 H jatuh tanggal berapa? Ini bacaan niat puasa rajab dan keutamaannya.
Saat ini masih di kalender Hijriyah masih bulan Jumadil Akhir.
Artinya sebentar lagi umat Islam akan memasuki bulan Rajab 1445 H.
Lalu bulan Sya'ban dan kemudian Ramadhan.
Baca juga: 3 Amalan yang Bisa Muslim Amalkan di Hari Terakhir Bulan Rajab 1444 H
Baca juga: Terbaru! Teks Pidato Isra Miraj 2023, Cocok Dipakai Lomba Anak SD Tema Amalan Bulan Rajab
Baca juga: Jumat Terakhir Bulan Rajab 2023 Kapan? Simak Daftar Tanggal Penting Kalender Islam 1444 H
Berikut niat Puasa Rajab dalam tulisan Latin dan Arab, amalan ini lebih utama dilaksanakan pada hari Senin dan Kamis.
Dalam penanggalan Hijriah, Rajab merupakan bulan ketujuh.
Dalam Islam, Rajab juga termasuk dalam daftar bulan-bulan yang dimuliakan.
Beberapa kemuliaan yang terkandung di dalam bulan Rajab dijelaskan dalam firman Allah swt berikut:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan,326) (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. (QS At-Taubah [9]: 36).
Mengutip laman resmi Kemenag RI, bulan Rajab 1445 Hijriyah bertepatan pada Sabtu (13/1/2024).
Ketentuan Puasa Rajab
Pelaksanaan puasa Rajab dilakukan hanya beberapa hari saja.
Tidak boleh selama satu bulan penuh.
Sebagian sahabat Nabi memakruhkan puasa Rajab selama satu bulan penuh karena dianggap menyerupai puasa bulan Ramadhan.
Sebagai saran, puasa Rajab baiknya dilakukan saat bertepatan hari-hari utama agar pahalanya lebih besar. Seperti pada ayyâmul bidh (tanggal 13, 14, dan 15), hari Senin, hari Kamis, dan hari Jumat.
Dalil Puasa Rajab
Dasar anjuran pada empat bulan yang dimuliakan (termasuk di dalamnya bulan Rajab), sebagaimana ditegaskan oleh Imam Fakhruddin al-Razi dalam Mafâtîh al-Ghaib (juz 16, h. 54) adalah sabda Nabi berkut:
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا
Artinya: “Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”
Keutamaan Puasa Rajab
Terkait keutamaan puasa Rajab, Imam al-Ghazali dalam Ihyâ ‘Ulumiddîn (juz 3, h. 431) mengutip dua hadits berikut:
صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام
Artinya: “Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.”
من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام
Artinya: “Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.”
Ada beberapa amalan puasa sunnah yang dikerjakan di bulan Rajab, seperti puasa Rajab, hingga puasa Ayyamul bidh.
Berdasarkan Kalender Nahdlatul Ulama (NU), Bulan Rajab 1445 H jatuh pada tanggal 21 Januari dan berakhir pada 19 Februari 2024.
Puasa Rajab dapat dijerjakan di waktu-waktu yang bertepatan dengan jadwal puasa sunnah, seperti ayyamul bidh yakni 13, 14, 15 Rajab, atau puasa Senin - Kamis.
Puasa Rajab juga bisa dikerjakan seperti waktu Puasa Nabi Daud yaitu sehari berpuasa dan sehari tidak.
Bagi orang yang masih memiliki utang Puasa Ramadan tahun sebelumnya, maka diwajibkan untuk mengerjakan puasa ganti atau Puasa Qadha Ramadan bersamaan dengan Puasa Rajab.
Hal itu, dijelaskan Ustadz Abdul Somad hukumnya sah dan boleh, cukup dengan membaca satu niat saja yaitu Niat Puasa Qadha Ramadan.
Baca juga: UAS Beber Doa Isra Miraj dan 2 Amalan Terbaik di Bulan Rajab, Bacaan Doa Isra Miraj dan Artinya
Niat Puasa Rajab
Sementara jika hanya melaksanakan Puasa Rajab saja, bacaan niatnya sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah Ta’ala.”
Jika lupa membaca niat sebelum fajar, diperbolehkan membaca niat Puasa Rajab pada siang hari sebelum waktu shalat dzuhur:
Niat Puasa Rajab Siang Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.
Berikut keutamaan Bulan Rajab dalam Islam
1. Bulan Rajab adalah Bulan Haram
Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan Haram.
Dengan kata lain, bulan Rajab merupakan bulan yang istimewa dan berbeda dari bulan-bulan lainnya.
Allah Ta’ala telah berfirman:
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.
Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS At Taubah [9] : 36).
Maksud bulan haram dalam ayat tersebut adalah bulan haram (suci) yang terdiri dari bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.
Sebagaimana yang disebutkan oleh sabda Rasulullah SAW , "Zaman (masa) terus berjalan dari sejak awal penciptaan langit dan bumi."
"Satu tahun ada dua belas bulan di antaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan, yaitu Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah dan al-Muharam serta Rajab yang berada antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban." (HR. Al Bukhari).
Sehingga arti bulan haram adalah haram untuk saling menyakiti dan saling menumpahkan darah bahkan saling menyebar fitnah (hoaks).
Kecuali memang jika pihak dari musuh dahulu yang pertama kali melakukannya, maka kita diperbolehkan untuk melawan serta bertahan bahkan di perbolehkan untuk membalasnya.
Selain itu, bulan Rajab juga harus bersih dari perbuatan dosa karena dosa saat itu jauh lebih besar.
Pahala ketika beramal shaleh di bulan itu jauh lebih besar daripada bulan yang lain, kecuali bulan Ramadhan.
Dari kutipan Ibnu Abbas, Ibnu Katsir menulis, "Sesungguhnya mengerjakan perbuatan dzalim di bulan-bulan haram, maka dosa dan sanksinya jauh lebih besar dibandingkan melakukan perbuatan dzalim di bulan-bulan yang lain."
Baca juga: Bacaan Dzikir Malam 27 Rajab yang Diajarkan Nabi Ibrahim AS kepada Nabi Muhammad SAW
2. Bulan yang Dekat dengan Ramadhan
Bulan Rajab dengan bulan Ramadhan.
Kedua ini hanya terpisah oleh satu bulan yaitu bulan Sya'ban.
Para ulama yang wara' juga banyak yang mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan semenjak bulan Rajab.
Hal ini telah diabadikan dalam doa ketika masuk bulan Rajab yang sudah banyak kita ketahui.
"Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta berkahilah kami dalam bulan Ramadhan." (HR Ahmad).
Namun hadist ini dikatakan dho’if (lemah) oleh Ibnu Rajab dalam Lathoif Ma’arif (218), Syaikh Al Albani dalam tahqiq Misykatul Mashobih (1369), dan Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalam takhrij Musnad Imam Ahmad.
3. Bulan Rajab adalah Bulannya Isra Mi'raj
Bulan Rajab selalu diingat oleh umat Islam karena di dalamnya terdapat peristiwa Isra Mi'raj.
Isra Miraj adalah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang mengisahkan perjalanan rohani Nabi Muhammad SAW.
Peristiwa Isra Mi’raj juga menjadi jembatan perintah shalat secara langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW.
Jika perintah lainnya hanya melalui malaikat Jibril, maka perintah shalat langsung Allah tunjukkan kepada Rasulullah.
Hal ini sebagai bukti, shalat merupakan ibadah yang istimewa dan lebih diutamakan.
Baca juga: Bacaan Doa Isra Miraj dan 2 Amalan Terbaik di Bulan Rajab Menurut Ustaz Abdul Somad
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Januari 2024
- Kamis 25 Januari 2024 Masehi / 13 Rajab 1445 Hijriyah
- Jumat 26 Januari 2024 Masehi / 14 Rajab 1445 Hijriyah
- Sabtu 27 Januari 2024 Masehi / 15 Rajab 1445 Hijriyah (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Jadwal Puasa Rajab Januari 2024 dan Kapan 1 Rajab 1445 Hijriyah? dan TribunKaltara.com dengan judul Niat Puasa Rajab dalam Tulisan Latin dan Arab, Lebih Utama Dilaksanakan Senin dan Kamis
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.