Berita Berau Terkini

Maratua Berau Tidak Memiliki Posko Siaga Bencana

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Novian Hidayat mengakui belum ada posko siaga bencana di Maratua.

Penulis: Rahmat Pratama | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Ilustrasi pulau Maratua butuhkan posko bencana. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Novian Hidayat mengakui belum ada posko siaga bencana di Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Minggu (7/1/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Novian Hidayat mengakui belum ada posko siaga bencana di Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur

Ia memaparkan beberapa kendalanya, salah satunya pembangunan posko di Kecamatan Maratua bukan hanya terkendala terkait dengan lahan tetapi juga terkait dengan anggaran, personel dan peralatan.

“Bukan hanya lahan saja kendalanya untuk mendirikan posko tersebut,” tegasnya kepada TribunKaltim.co, Minggu (7/1/2024).

Saat dirinya melakukan koordinasi dengan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Kecamatan Maratua, ia memberikan solusi agar posko tersebut bisa cepat didirikan.

Baca juga: Jadi Kawasan Wisata, Pelaku UMKM di Kecamatan Maratua Dituntut Melek Digital

Salah satunya dengan mengusulkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan juga melakukan rapat bersama Muspika di kecamatan tersebut untuk meminta untuk dibuatkan posko.

“Harus ada rapat dan bisa diajukan langsung ke Pemkab Berau untuk keluhan terkait dengan pembuatan posko tersebut,” sambungnya.

Menurut Novian adanya posko di Kecamatan Maratua sangatlah penting.

Pasalnya, Pulau Maratua sudah beberapa kali terjadi musibah kebakaran permukiman, kebakaran lahan. Bahkan, Maratua tersebut memiliki objek vital yakni bandara.

“Dan juga bencana angina puting beliung, tsunami bisa terjadi dan itu sangat bahaya karena tidak ada alat peringatan (warning sistem),” katanya.

Baca juga: Polres Berau Imbau Penumpang Speed Boat ke Pulau Maratua Agar Datangi Polsek Jika Butuh Bantuan

Karena jika sudah posko menurut ia akan dipasangkan sistem pendeteksi gempa dan angina puting beliung dan serine.

“Jangan nanti jika air laut surut para nelayan lari ke laut, karena itu sangat bahaya makanya perlu ada warning sistem di pulau tersebut,” imbuhnya.

Ilustrasi kawasan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, tidak memiliki potensi hujan.
Ilustrasi kawasan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, tidak memiliki potensi hujan. (TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI)

Jangan sampai, kata Novian, jika musibah sudah terjadi pembangunan baru akan dilakukan.

Karena, untuk lahan menurutnya pihaknya tidak membutuhkan banyak hanya lebar 25 meter dan panjang 20 meter itu sudah sangat cukup untuk lahan parkir unit pemadam dan satu kantor untuk personel.

“Itu juga mencangkup untuk gudang alat dan lain sebaginya, tidak perlu luas yang kami minta jika lahan,” tandasnya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved