Pilpres 2024

Alasan Fahri Hamzah Ngotot Suarakan Pilpres 2024 Cukup 1 Putaran, Cek Hasil Survei Terbaru

Alasan Fahri Hamzah ngotot suarakan Pilpres 2024 cukup 1 putaran, cek hasil survei terbaru

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUN/ILHAM RIAN PRATAMA
Fahri Hamzah Buka-bukaan tentang Jalan Panjang Partai Gelora. Alasan Fahri Hamzah ngotot suarakan Pilpres 2024 cukup 1 putaran, cek hasil survei terbaru 

TRIBUNKALTIM.CO - Isu Pilpres 2024 1 putaran terus menggema.

Salah satunya disuarakan Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah.

Diketahui, Partai Gelora merupakan pendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Lantas, mungkinkah Pilpres 2024 berlangsung 1 putaran?

Simak beberapa hasil survei elektabilitas pasangan capres cawapres terbaru.

Terbaru, Fahri Hamzah menyebut Pilpres 2024 1 putaransangat efektif dan efisien menjadi salah satu upaya dalam menghadapi situasi geopolitik yang saat ini tidak stabil.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Hari Ini, Terjawab Capres Terkuat di Jawa Timur, Lagi-Lagi Faktor Jokowi

Maka dari itu, Wakil Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Fahri Hamzah, mengimbau agar pilpres berjalan satu putaran.

“Indonesia membutuhkan transisi kepemimpinan cepat karena kondisi geopolitik dunia sangat tidak stabil.

Kita perlu pilpres yang efisien dan efektif untuk kemudian segera beradaptasi.

Jadi, jika beraklamasi satu putaran akan lebih baik,” jelas Fahri dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu (7/1/2024).

Fahri melanjutkan, perang antara Ukraina dan Rusia, konflik antara Israel dan Palestina, serta peningkatan tensi antara Amerika dan China mengubah konstelasi dunia.

Hal ini, menurutnya, dapat berpengaruh pada Indonesia.

“Kita harus selalu dalam keadaan siap untuk beradaptasi.

Rantai pasok akan berubah, belum lagi jika ada perang terbuka yang meletus.

Selain membutuhkan pemimpin yang paham dan disegani di dunia internasional, suksesi kepemimpinannya harus dilakukan dengan cepat dan efektif,” lanjut politisi Partai Gelora tersebut.

Tidak berhenti sampai di situ, Fahri juga menyebutkan, Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan.

“Indonesia harus melanjutkan pembangunan dengan memanfaatkan bonus demografi.

Jika benar-benar ingin menjadi negara maju, kita harus segera tinggal landas dan mengambil peran strategis.

Tidak ada waktu untuk kembali merubah strategi, apalagi mundur ke belakang,” ujarnya.

Fahri menjelaskan, pilpres sekali putaran tidak hanya menghemat anggaran, tapi juga energi dan waktu.

Baca juga: 2 Survei Elektabilitas Capres Terbaru Januari, Paslon Terkuat di Sumatera, Kalimantan Hingga Papua

Dengan begitu, konsolidasi nasional dalam mencapai tujuan negara serta segala pekerjaan rumah bisa dipercepat pengerjaannya.

Peluang pilpres satu putaran, kata Fahri, berada pada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diusungnya, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

Ia menilai, sosok Prabowo memiliki pengalaman cukup dan wibawa dalam menciptakan diplomasi luar negeri yang kuat serta efek segan internasional kepada Indonesia.

“Kesempatan itu sekarang ada di Prabowo - Gibran karena berada posisi (untuk) selangkah lagi menuju satu putaran.

Sekarang, tergantung masyarakat Indonesia yang menentukan,” ucapnya.

Deretan Hasil Survei Terbaru

1. PRC

Politika Research and Consulting (PRC) merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres pada Jumat (5/1/2024).

Survei ini dilakukan pada pada 20-27 Desember 2023.

- Prabowo-Gibran: 42,4 persen

- Anies-Cak Imin: 28,0 persen

- Ganjar-Mahfud: 21,8 persen

Sementara itu, 5,0 persen responden memilih rahasia atau belum menentukan pilihan, dan 2,8 persen tidak tahu/tudak menjawab.

Survei ini dilakukan kepada 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi dengan margin of error +/- 2,7 persen.

2. Indikator Politik Indonesia

Indikator Politik Indonesia melakukan survei elektabilitas capres-cawapres pada 23-24 Desember 2023 yang dirilis pada (26/12/2023). Hasilnya sebagai berikut:

- Prabowo-Gibran: 46,7 persen

- Ganjar-Mahfud: 24,5 persen

- Anies-Cak Imin: 21,0 persen

Sampel dalam survei ini sebanyak 1.217 responden dan dipilih melalui kombinasi metode Random Digit Dialing (RDD) (265 responden) dan Double Sampling (DS) (952 responden).

RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak sedangkan DS adalah pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.

Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang sudah terlatih dan profesional.

Baca juga: Ada Hal Mengejutkan di Survei Indikator Politik, 8 Hasil Survei Capres 2024 Terbaru/Elektabilitas

3. LSN

Lembaga Survei Nasional (LSN) melakukan pada 28 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 dengan melibatkan 1.420 responden dari dari 38 provinsi. Para responden diambil secara acak sederhana.

Pengumpulan data survei dilakukan dengan metode telepon. Adapun margin of error survei +/- 2,6 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

- Prabowo-Gibran: 49,5 persen

- Anies-Cak Imin: 24,3 persen

- Ganjar-Mahfud: 20,5 persen

Sementara itu, responden yang tak menjawab sebesar 5.7 persen.

4. Puspoll Indonesia

Lembaga Pusat Polling (Puspoll) Indonesia melakukan survei pada 11-18 Desember 2023 dengan menggunakan metodologi multi stage random sampling. Berikut selengkapnya hasilnya.

- Prabowo-Gibran: 41 persen

- Ganjar-Mahfud: 27,6 persen

- Anies-Cak Imin: 26,1 persen

Sementara itu, data elektabilitas tersebut masih menyisakan angka undecided voters sebanyak 5,3 persen.

Sebagai informasi, dalam survei ini Puspoll Indonesia melibatkan 1.220 responden yang diwawancarai secara tatap muka.

Kemudian margin of error (MoE) dalam penelitian ini sebesar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Baca juga: Terjawab Survei Elektabilitas Capres 2024, Kans Satu Putaran Besar, Cek Hasil Survei Bulan Januari

5. Litbang Kompas

Survei Litbang Kompas dirilis pada Senin (11/12/2023), sebagai berikut:

- Prabowo-Gibran: 39,3 persen

- Anies-Cak Imin: 16,7 persen

- Ganjar-Mahfud: 15,3 persen

Survei ini dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error penelitian ini kurang lebih 2,65 persen. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fahri Hamzah: Pilpres Satu Putaran Solusi Hadapi Geopolitik Tak Stabil"

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved