Pemilu 2024

4 Hasil Survei Elektabilitas Partai Politik Terbaru Jelang Pemilu 2024, PDIP Bisa Disalip Gerindra

4 hasil survei elektabilitas partai politik terbaru jelang Pemilu 2024, PDIP bisa disalip Gerindra

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Ilustrator: Kompas.com/Andika Bayu Setyaji
Ilustrasi logo sejumlah partai politik di Pemilu 2024. 4 hasil survei elektabilitas partai politik terbaru jelang Pemilu 2024, PDIP bisa disalip Gerindra 

- Gelora 0,1 persen

- Buruh 0,1 persen

Baca juga: Tak Hadir di HUT PDIP, Jokowi Kunjungi Filipina hingga Hadiri Pernikahan Pangeran Mateen di Brunei

4. Survei NSN

Sementara itu, Temuan Nusantara Strategic Network (NSN), PDIP dan Gerindra berebut coattail effect (efek ekor jas) Presiden Joko Widodo.

Gerindra menyalip PDIP, sementara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diprediksikan tembus Parlemen Senayan (DPR RI).

Survei NSN periode Desember 2023, Gerindra dan PSI mengalami kenaikan elektabilitas cukup signifikan. PDIP turun ke peringkat kedua.

Direktur Program NSN Huslidar Riandi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin 1 Januari 2024 menjelaskan, Gerindra meraih elektabilitas tertinggi pada Desember 2023 dengan 18,8 persen.

PDIP turun ke peringkat kedua 16,3 persen.

Survei Oktober 2023, PDIP 17,5 persen, sedangkan Gerindra masih 15,4 persen.

Pada bulan November 2023, PDIP mengalami penurunan menjadi 17,2 persen dan Gerindra naik menjadi 17,6 persen.

Begitu juga dengan PSI.

Pada Oktober 2023, PSI menembus 4,2 persen, lalu naik menjadi 5,4 persen pada bulan November 2023, dan kini mencapai 6,1 persen.

Menurut Riandi, menurunnya elektabilitas PDIP diperkirakan erat dengan perbedaan sikap antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dalam menyikapi gelaran Pilpres 2024.

PDIP adalah partai pengusung Jokowi hingga menang dua kali pemilu, yaitu pada tahun 2014 dan 2019.

Dukungan Jokowi terhadap Prabowo Subianto dinilai memberikan insentif elektoral bagi Gerindra dan sebaliknya menurunkan elektabilitas PDIP.

"Terjadi migrasi pemilih Jokowi dengan kecenderungan untuk mengalihkan suaranya kepada Gerindra sehingga elektabilitasnya naik signifikan," kata Riandi.

Buah manis coattail effect pilpres tidak hanya dirasakan Gerindra, tetapi juga PSI.

"Asosiasi kuat PSI dengan Jokowi berimbas pada lonjakan elektabilitas. PSI gencar mengampanyekan diri sebagai partai Jokowi dan menggaungkan spirit Jokowisme," terang Riandi.

PSI menunjuk Kaesang Pangarep yang merupakan putra Jokowi sebagai ketua umum di akhir September 2023, hingga mengerek elektabilitas menembus ambang batas parlemen sebesar 4 persen. PSI lalu memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran pada arena pilpres.

Survei NSN pada tanggal 23-27 Desember 2023 secara tatap muka kepada 1.200 responden mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Hasil Survei Capres 2024, Elektabilitas Paslon Berdasarkan Responden dari 38 Provinsi se-Indonesia

Survei Partai 2024 Versi NSN Rilis 1 Januari 2024

- Partai Gerindra 18,8 persen.

- PDI Perjuangan 16,3 persen.

- Golkar 8,8 persen.

- PKB (7,4 persen)

- Demokrat (7,2 persen)

- PSI 6,1 persen.

- PKS (4,4 persen).

- PAN (3,2 persen)

- Nasdem (2,6 persen)

- PPP (2,0 persen)

- Perindo (1,7 persen)

- Gelora (1,2 persen).

- PBB (0,7 persen)

- Hanura (0,6 persen)

- Ummat (0,5 persen)

- Garuda (0,1 persen).

- PKN dan Buruh nihil dukungan. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Partai Politik, Gerindra di Atas 20 Persen, PDIP Ketar-ketir?

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved