Pilpres 2024
Serang Prabowo di Debat Ketiga Pilpres, Anies Baswedan Dilaporkan ke Bawaslu oleh Para 'Pendekar'
Imbas debat ketiga Pilpres 2024, Anies Baswedan dilaporkan ke Bawaslu gara-gara menyerang Prabowo Subianto.
TRIBUNKALTIM.CO - Imbas debat ketiga Pilpres 2024, Anies Baswedan dilaporkan ke Bawaslu gara-gara menyerang Prabowo Subianto.
Anies Baswedan, yang merupakan calon presiden nomor urut 1, dilaporkan ke Bawaslu oleh pihak yang mengatasnamakan diri Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB).
Ya, PHPB melaporkan Anies Baswedan ke Bawaslu karena mantan Gubernur DKI Jakarta itu dianggap telah menyerang Prabowo Subianto di debat ketiga Pilpres 2024.
PHPB menilai Anies Baswedan telah melakukan pelanggaran pemilu.
Baca juga: Besok ke Samarinda, Muncul Spanduk Tolak Kedatangan Anies Baswedan
Baca juga: Acara Desak Anies di Samarinda, Ini Jadwal Kampanye Anies Baswedan di Kalimantan Timur
Baca juga: Jadwal dan Agenda Kunjungan Capres Anies Baswedan ke Kutai Kartanegara
Pelaporan dilakukan kemarin, Senin (8/1/2024), dan telah diterima oleh Bawaslu RI.
"Ya, laporan sudah kami terima. Bawaslu akan melakukan kajian awal sebagaimana diatur dalam Peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun 2022 tentang Temuan dan Laporan (Pelanggaran)," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data-Informasi Bawaslu RI, Puadi, kepada Kompas.com, Selasa (9/1/2024).
Perwakilan PHPB, Subadria Nuka, mengakui bahwa pernyataan menyerang yang dilontarkan Anies ditujukan kepada Prabowo dalam kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, utamanya soal anggaran Rp 700 triliun.
Namun, ia juga menilai Anies menyerang Prabowo selaku pribadi, terkait bidang-bidang tanah yang dimiliki oleh Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Serta telah menghina kinerja capres peserta pemilu nomor urut 2 Prabowo Subianto dengan skor 11 dari 100," kata Subadria.
Ia menilai, serangan Anies soal anggaran pertahanan dan luas tanah milik Prabowo "salah dan tidak benar", meskipun angka luas tanah Prabowo yang disebut Anies merujuk pada jumlah yang disebutkan Presiden Joko Widodo dalam debat capres 2019.
Baca juga: Deretan Alasan Anies Baswedan Beri Nilai Rendah untuk Kinerja Prabowo Subianto di Kemenhan
"Diketahui jumlah anggaran Kemenhan tidak mencapai Rp 700 triliun," ujarnya.
"Tanah-tanah pribadi yang dimiliki oleh Prabowo Subianto adalah sebagaimana yang disampaikan di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Prabowo tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 275.320.450.000," kata Subadria.
Dalam laporannya, Subadria menganggap Anies melanggar Pasal 280 ayat (1) huruf c juncto Pasal 521 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, dan Pasal 72 ayat (1) huruf c Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 20 Tahun 2023 Tentang Kampanye Pemilu.
Aturan itu berisi larangan soal larangan peserta pemilu "menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan/atau peserta pemilu yang lain", dengan konsekuensi pidana paling lama 2 tahun penjara dan denda Rp 24 juta.
Respon Prabowo Diberi Nilai 11
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto merespons capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang memberi nilai 11 dari 100 terhadap kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Baca juga: Janji Anies Baswedan saat Kampanye di Sumbar, Bangun Stadion hingga Reaktivasi Jalur Kereta Api
Prabowo cuma garuk-garuk kepala sambil cengengesan.
Mulanya, Kompas.com bertanya kepada Prabowo terkait penilaian Anies tersebut usai Prabowo menghadiri kegiatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (8/1/2024).
Prabowo awalnya terlihat menengok.
Lalu, Prabowo cengegesan sambil tertawa kecil.
Pada akhirnya, dirinya memilih kembali melanjutkan perjalanan menuju mobil tanpa menjawab pertanyaan wartawan.
Sebelumnya, Anies Baswedan memberikan angka rendah untuk kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah kepemimpinan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini, Elektabilitas Prabowo, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo
Ia menyampaikan, kinerja Kemenhan tak optimal karena banyak kebijakan yang dianggapnya belum memihak pada prajurit TNI, misanya pemberian tunjangan dan pembelian alutsista bekas.
“Karena itu, menurut saya, skornya justru di bawah 5, Mas Ganjar, kalau 5 itu ketinggian,” ucap Anies dalam debat capres kedua di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Sebelumnya, Ganjar memang memberikan angka 5 untuk kinerja Kemenhan yang dipimpin Prabowo.
“Sudah saya siapkan data satu per satu. Namun demikian, Mas Anies tentu saja ada yang ingin saya sampaikan. Dari apa yang tadi sudah saya utarakan, ketika kita ingin membangun sistem pertahanan kita, maka dalam perencanaan kita tidak boleh gonta ganti, kita mesti ajeg, mesti konsisten,” tutur Ganjar.
Lantas, Ganjar meminta Anies untuk memberikan ketegasan, berapa nilai untuk kinerja Kemenhan.
“Mas Anies enggak usah takut, disebut saja angkanya berapa gitu loh. Kayak saya gitu loh, jangan di bawah lima, sebut saja berapa?” tanya Ganjar.
Baca juga: TKD Kaltim Sebut Anies Baswedan Tampil Konsisten dalam Debat Capres Tadi Malam, Abrianto: Mantap
Anies kemudian menjelaskan bahwa kesejahteraan prajurit TNI lebih baik di era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketimbang kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Sebab, saat itu kenaikan gaji prajurit TNI terjadi sembilan kali.
“(Skor Kemenhan) 11 Mas, dari 100,” jawab Anies.
Lalu, sembari bercanda, Ganjar mengatakan bahwa Anies menunjukkan sikap yang berani.
“Ini sedikit ngajarin kendhel (berani) Mas Anies, biar berani,” imbuh Ganjar.
Ganjar Pranowo Juga Dilaporkan ke Bawaslu
Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dilaporkan atas dugaan pelanggaran kampanye Pemilu 2024 ke Bawaslu Solo.
Baca juga: Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan Dijadwalkan ke Kaltim, Hadiri 4 Agenda
Pelapor bernama Indra Wiyana merupakan warga Klaten.
Indra Wiyana ternyata anggota Komunitas Masyarakat Peduli Demokrasi.
Pelaporan terhadap Ganjar Pranowo atas dugaan pelanggaran kampanye Pemilu 2024 ke Bawaslu Solo bermula dari pelapor yang sedang minum kopi bersama teman-teman komunitasnya.
Indra mengatakan saat minum kopi bersama itu, dirinya melihat video di grup pada 7 Januari 2024.
"Awalnya kami ngopi di warung bersama teman-teman komunitas, lalu melihat ada di group video Ganjar dan relawan bagi-bagi voucher saat CFD dan di situ salah satu relawan bilang dari pak Ganjar dan ada ajakan pilih beliau," ujar Indra saat dihubungi TribunSolo.com.
Dugaan bagi-bagi voucher internet gratis tersebut, untuk diketahui, terjadi saat CFD Solo, Jalan Slamet Riyadi, pada 24 Desember 2023.
Baca juga: Terjawab Alasan Anies Baswedan Beri Nilai 11 dari 100 ke Prabowo di Debat Capres, Singgung Prajurit
Itu terjadi berbarengan dengan kunjungan Ganjar bersama istrinya, Siti Atikoh di sana.
Warga Klaten tersebut sempat berdiskusi dengan teman komunitasnya setelah mendapat video tersebut.
Hasil diskusi tersebut, dikatakan Indra, bagi-bagi voucher internet gratis diduga memenuhi unsur pelanggaran pemilu.
"Mengetahui pada tanggal 7 sekitar jam 13.00 WIB, lalu kami diskusikan karena ada unsur pelanggaran pemilu dan ada pidananya makanya hari ini sebelum 5 hari kita mengetahui kita laporkan bawaslu," ucap Indra.
Meski bukan sosok Ganjar yang membagikan voucher kepada pengunjung CFD, Indra berpendapat bahwa kalimat yang diucap oleh relawan tersebut telah memenuhi unsur ajakan memilih sang Capres.
"Di video itu disampaikan dari pak ganjar," pungkasnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies Dilaporkan ke Bawaslu karena Serang Prabowo di Debat Capres"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.