Pilpres 2024
Deretan Alasan Anies Baswedan Beri Nilai Rendah untuk Kinerja Prabowo Subianto di Kemenhan
Deretan alasan Anies Baswedan beri nilai rendah untuk kinerja Prabowo Subianto di Kemenhan
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - Acara debat capres jilid III yang digelar KPU berlangsung panas.
2 capres yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menjadikan Prabowo Subianto sebagai sasaran tembak.
Bahkan, Anies Baswedan tak segan memberi nilai rendah untuk kinerja Prabowo Subianto dalam mengelola Kementrian Pertahanan.
Anies Baswedan memberi nilai 11 dari 100 untuk kinerja Kementrian Pertahanan di era Prabowo Subianto.
Diketahui, debat capres jilid III di Pilpres 2024 membahas tentang pertahanan dan keamanan hingga geopolitik dunia.
Terbaru, Anies Baswedan mengungkapkan alasannya memberi nilai rendah kepada Prabowo Subianto.
Baca juga: Cek Syarat Pasien Gangguan Kejiwaan di RSJ Samarinda yang Bisa Salurkan Hak Pilih di Pilpres 2024
Baca juga: Hanya 2-3 Persen Pemilih Ubah Pilihan Usai Debat Capres ke 3, Cek Prediksi Lembaga Survei Terbaru
Ia mengatakan, alasan pertama adalah kesejahteraan para parjurit TNI yang dinilai tak diperhatikan oleh Prabowo.
Salah satunya adalah tak ada rumah dinas untuk para perwira TNI yang bertugas, sehingga tempat tinggal jadi masalah tersendiri.
"Kalau rumah dinas tidak dipikirkan, kesejahteraan mereka tidak dipikirkan lalu bagaimana kita berharap mereka fokus (bekerja)," ujarnya saat ditemui di Gorontalo, Senin (8/1/2024).
Anies mengatakan, jangan sampai para prajurit TNI yang sedang bertugas jauh dari keluarga harus memikirkan membayar kontrak rumah untuk istri dan anak mereka.
Menurut Anies, persoalan kesejahteraan prajurit TNI ini sangat serius, termasuk anggota Polri dan ASN yang bekerja di bidang pertahanan.
"Ketika anggaran dialokasikan Rp 700 triliun selama ini, lalu anggaran itu tidak digunakan untuk memastikan kesejahteraan itu tidak tercapai," imbuhnya.
Anies mengatakan, keberpihakan kepada kesejahteraan prajurit TNI ini pernah dilakukan pemerintahan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia mengatakan, di era SBY gaji para prajurit naik 9 kali, dan di era Jokowi baru tiga kali saja.
Kemenhan juga hanya membayar 80 persen tunjangan kinerja dari para ASN mereka dan disebut tidak ada usaha untuk mengubah menjadi 100 persen.
PTUN Putus Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran pada 10 Oktober, Bagaimana Nasib Pelantikan Wapres? |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden 2024 Kapan? Jadwal Resmi dari KPU dan Lokasi, Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
![]() |
---|
Refly Harun Ejek Anies yang Pilih Istirahat Usai Pilpres 2024, Masa Pemimpin Perubahan Rehat? |
![]() |
---|
'Kebetulan', Kata Ketua Baleg Soal UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.