Berita Nasional Terkini

Kedatangan Jokowi di Filipina Disambut Unjuk Rasa dan Surat Mengharukan dari Keluarga Mary Jane

Kedatangan Jokowi di Filipina disambut unjuk rasa dan surat mengharukan dari keluarga Mary Jane

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase TribunKaltim.co
Presiden Joko Widodo. Terpidana Mati Mary Jane (kanan). Telepon Jokowi di Detik Akhir Selamatkan Nyawa Ibu 2 Anak, Batal Berhadapan dengan Regu Tembak. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kedatangan Preside Jokowi ke Filipina disambut unjuk rasa.

Unjuk rasa dilakukan Keluarga Mary Jane, Terpidana mati yang menyelundupkan narkotika heroin ke Indonesia.

Keluarga Mary Jane dan warga Filipina menggelar protes di dekat Istana Kepresidenan Manila.

Pihak keluarga bersama sejumlah warga mendesak Presiden Jokowi dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr untuk membebaskan Mary Jane.

Protes itu digelar saat Jokowi berkunjung ke Filipina bertemu Bongbong Marcos pada Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Anies Dilaporkan karena Singgung Lahan Prabowo, Jusuf Kalla: Bawaslu Minta Kesaksian Jokowi

Dalam protes tersebut, Ibu Mary Jane, Celia Veloso juga mengirimkan surat untuk Jokowi dan Bongbong Marcos.

Surat yang ditulis oleh ibu Veloso, Celia, dan ditujukan kepada Jokowi itu diantar langsung ke istana presiden Filipina oleh seorang pengacara yang mewakili keluarga tersebut.

"Saya memohon dan meminta kepada Anda untuk membantu membebaskan putri saya yang telah menderita meski tak bersalah selama empat belas tahun," kata Celia Veloso dalam surat yang dilihat AFP.

"Hari ini adalah ulang tahun (ke-39) putri saya... Saya berharap dia akan dibebaskan," imbuhnya.

Para pendukung Veloso mengklaim bahwa perempuan itu pergi ke Indonesia untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga, dan ditipu oleh sindikat narkoba internasional untuk membawa heroin.

Sosok Mary Jane Veloso

Terpidana Asal Filipina yang Lolos Eksekusi Mati dari Era SBY hingga Jokowi.

Nama Mary Jane Veloso kini kembali menjadi sorotan publik.

Perempuan berkebangsaan Filipina itu merupakan Terpidana mati kasus narkoba yang sedang menjalani masa hukuman di Indonesia.

Mary Jane Veloso kembali diperbincangkan setelah beryemu dengan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) RI, Edward Omar Sharif Hiarij LPP Kelas IIB Yogyakarta.

Sekadar ingatan, perempuan berusia 37 tahun itu ditangkap pada April 2010 silam di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta.

Ketika itu, Mary Jane Veloso tertangkap basah membawa 2,6 kilogram heroin.

Barang haram itu disimpan dalam sebuah tas bawaan dan setelah itu dituduh sebagai penyelundup narkoba.

Dalam persidangan, Mary Jane Veloso bersikeras bahwa dirinya tidak bersalah.

Mary Jane Veloso mengatakan dirinya justru dijadikan korban oleh Maria Kristina, saudari angkatnya yang mempekerjakannya ke Indonesia.

Baca juga: 7 Fakta HUT ke-51 PDIP: Ancaman Megawati, Pembullyan Hingga Jokowi Absen Pilih ke Luar Negeri

Mary Jane Veloso divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Sleman sesuai Pasal 114 Ayat 2 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Nasib Mary Jane di Era Presiden SBY dan Jokowi

Selama terlilit kasus hukum, Mary Jane Veloso telah melewati dua kepemimpinan di Indonesia yakni ketika era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan era Presiden Joko Widodo.

Di era SBY, Presiden Filipina Benigno Aquino III sempat mengajukan permohonan grasi atas Mary Jane Veloso pada Agustus 2011.

Saat itu, Indonesia memiliki moratorium eksekusi dan permintaan grasi, sehingga eksekusi ditunda.

Setelah Joko Widodo menjabat presiden, Mary Jane Veloso kembali dijadwalkan untuk dieksekusi pada Januari 2015.

Namun, eksekusi Mary Jane Veloso kembali ditunda lantaran dukungan publik untuknya membanjir atas isu perdagangan manusia yang memang dialaminya.

Padahal, ajuan grasi dan peninjauan kembali (PK) dari pihak Mary Jane Veloso sudah berulang kali ditolak oleh Presiden Jokowi.

Mary Jane Veloso kembali dijadwalkan untuk dieksekusi pada April 2015, bersama duo Bali Nine serta tujuh Terpidana narkoba lainnya.

Tetapi lagi-lagi perempuan beranak dua itu lolos dari regu tembak, karena eksekusi Mary Jane Veloso ditunda secara mendadak.

Kali ini Jaksa Agung mengatakan bahwa Pemerintah Filipina memiliki bukti bahwa Mary Jane Veloso merupakan korban sindikat perdagangan manusia.

Kristina tiba-tiba menyerahkan diri dan Mary Jane Veloso kemudian diminta untuk memberikan keterangan untuk mengungkap kasus sindikat itu.

Selama di Indonesia, Mary Jane Veloso mendapat dukungan dari berbagai pihak, dari aktris Anggun C Sasmi, petinju Manny Pacquiao, sampai Sekjen PBB Ban Ki-moon.

Pemerintah Filipina, dari Aquino sampai yang terbaru Rodrigo Duterte, juga terus mengupayakan permohonan pengampunan atas Mary Jane Veloso.

Baca juga: Prabowo Kenang Debat Capres Terhormat 2 Edisi Pilpres Lawan Jokowi, Kini Singgung Capres Omon-Omon

Mary Jane Veloso berasal dari keluarga miskin di Filipina yang harus pergi ke luar negeri mencari nafkah.

Mary Jane Veloso juga disebut hanya sekolah hingga level SMP, menikah dini dan mendapatkan kekerasan dari suaminya, berjuang untuk menghidupi dua anaknya Mark Darren dan Mark Daniel.

Latar Belakang Kehidupan Mary Jane

Dikutip Tribunjogja.com dari Wikipedia, Mary Jane Veloso lahir dari keluarga kurang mampu di Nueva Ecija sebagai bungsu dari 5 bersaudara.

Mary Jane Veloso sempat mengenyam pendidikan sekolah menengah atas hingga tahun pertamanya.

Tidak menyelesaikan sekolah, Mary Jane Veloso kemudian menikah dan kemudian memiliki dua orang anak.

Dua anak Mary Jane Veloso diketahui bernama Mark Daniel Candelaria, Mark Darren Candelaria.

Pernikahannya tidak berlangsung lama hingga akhirnya Mary Jane Veloso dan suami bercerai.

Menurut pengacaranya di Indonesia, Agus Salim, Mary Jane Veloso pernah bekerja di Dubai sebagai asisten rumah tangga.

Namun, Mary Jane Veloso kembali ke Manila sebelum kontrak dua tahunnya berakhir karena hampir menjadi korban pelecehan seksual.

Baca juga: Sehari Jelang HUT Ke-51 PDIP, Istana sebut Jokowi Belum Terima Undangan, Ganjar Dipastikan Hadir

Biodata Mary Jane Veloso

Nama Lengkap : Mary Jane Veloso

TTL : Kota Cabanatuan, Filipina 10 Januari 1985

Anak : Mark Daniel Candelaria, Mark Darren Candelaria

Orang Tua : Celia Veloso, Caesar Veloso

Saudara kandung : Leah Veloso, Michael Veloso, Darling Veloso, Maritess Veloso, Christopher Veloso. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul SOSOK Mary Jane Veloso: Terpidana Asal Filipina yang Lolos Eksekusi Mati dari Era SBY hingga Jokowi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Keluarga dan Warga Filipina Demo Desak Pembebasan Mary Jane Saat Jokowi di Filipina

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved