Berita Balikpapan Terkini

Operasi Pasar Gas Elpiji 3 Kg di Balikpapan Dimulai Besok, Per Kelurahan Dijatah 560 Tabung

Operasi pasar gas elpiji 3 kg di Balikpapan dimulai besok, per kelurahan dijatah 560 tabung.

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Dwi Ardianto
Ilustrasi. Operasi pasar gas elpiji 3 kg di Kota Balikpapan akan digelar pada 13-14 Januari 2024. Sebanyak 560 tabung gas elpiji 3 kg akan tersedia di masing-masing kelurahan tersebut. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Operasi pasar gas elpiji 3 kg di Balikpapan akan digelar pada 13-14 Januari 2024.

Operasi pasar ini menyasar 22 kelurahan yang ada di Kota Minyak.

Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar mengatakan, langkah tersebut dilakukan dalam rangka mengantisipasi potensi kelangkaan gas elpiji 3 kg di Balikpapan.

"Kita sudah telpon Pertamina, bahwa kita harus melakukan langkah-langkah antisipasi dengan gejolak yang ada di lapangan. Salah satunya menggelar operasi pasar (gas elpiji 3 kg)," ujarnya, Jumat (12/1/2024).

Baca juga: 5 Fakta Ibu Rumah Tangga di Balikpapan Jual Barang Haram, Disuruh Orang hingga Sedih Teringat Anak 

Dalam pendistribusiannya, 560 tabung gas elpiji 3 kg akan tersedia di masing-masing kelurahan tersebut.

"Jadi 22 Kelurahan ini sudah mengcover seluruh kota Balikpapan, sudah 70 persen," ucap Haemusri.

Adapun dalam operasi pasar tersebut, tidak ada persyaratan khusus selain mewajibkan masyarakat untuk membawa kartu keluarga (KK).

"Kepada masyarakat yang ingin menukarkan elpiji 3 kg itu hendaknya membawa KK, karena per KK jatahnya 1 tabung," tutur Haemusri.

Baca juga: Komplotan Pengecer Sabu di Balikpapan Diringkus, Polisi Amankan 62 Poket Siap Edar

Dalam hal ini, berdasarkan informasi yang ia peroleh melalui Pertamina, kuota gas elpiji 3 kg di kota Balikpapan dipastikan cukup.

Hanya saja, kata Haemusri, masih ada semacam permainan distribusi di pengecer sehingga tidak sesuai dengan distribusi data yang sudah menjadi sasaran dari Pertamina itu sendiri.

"Kelangkaan itu nggak ada. Pendistribusian itu dari Pertamina ke pangkalan, kemudian pangkalan ke pengecer, nah persoalannya ini kadang di pengecer. Ada yang beli dua, ada yang tiga," ulasnya.

Sementara untuk kuota elpiji 3 kg pada 2024 ini, pihaknya telah melakukan pembahasan dengan Pertamina, namun hingg kini belum ditetapkan.

"Jadi masih ikut (kuota) tahun lalu," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved