Berita Bulungan Terkini

Revitalisasi Putri Lemlai Suri Tanjung Selor, Syarwani Memohon Tidak Sebut Lagi Tugu Telur Pecah

Tugu Putri Lemlai Suri di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara rencananya akan dilakukan revitalisasi.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM
Tugu Putri Lemlai Suri di Tanjung Selor, Provinsi Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Tugu Putri Lemlai Suri di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara rencananya akan dilakukan revitalisasi. 

Selama ini sebagian masyarakat mengenal Tugu Putri Lemlai Suri di Tanjung Selor dengan sebutan lain yakni Tugu Telur Pecah

Kontan saja Bupati Bulungan Syarwani memohon kepada masyarakat untuk tidak sebut lagi dengan nama Tugu Telur Pecah.

Kenapa demikian? Simak penjelasan lengkapnya disini: 

Baca juga: 3 Proyek di Bulungan Diberi Perpanjangan Waktu dalam Pengerjaan, Syarwani Beri Batas 50 Hari

Keberadaan Tugu Putri Lamlai Suri yang berada di persimpangan Jalan Sengkawit - Jalan Jelarai Raya dan Jalan Serindit Tanjung Selor, merupakan salah satu landmark ibu kota Provinsi Kalimantan Utara, Tanjung Selor.

Tugu Putri Lamlai Suri ini memiliki nilai sejarah dan simbolisasi, tentang cerita rakyat di Kabupaten Bulungan, yang selama ini masyarakat kerap menyebutnya Tugu Telur Pecah.

Menurut Syarwani, penyebutan nama Tugu Telur Pecah kurang tepat, karena mengaburkan sejarah bangunan ikonik tersebut.

Untuk memperindah dan memperkenalkan nilai sejarah dari penyimbolan Tugu Putri Lamlai Suri, Pemkab Bulungan berencana melakukan revitalisasi bangunan tersebut pada 2024 ini.

Melalui APBD telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk revitalisasi landmark ini.

Bupati Syarwani menjelaskan, proses revitalisasi tugu akan dimulai tahun ini. Dengan tinggi tugu baru mencapai 20 meter.

Baca juga: Dua Strategi Syarwani Siapkan SDM Masyarakat Bulungan, Siap Mendukung Pembangunan KIHI Tanah Kuning

Berikut berbagai ornamen tambahan, namun tidak menghilangkan makna dari bangunan tersebut.

“Dibuat lebih ikonik dan menarik. Namun tentu tidak menghilangkan, identitas utama dari Tugu Putri Lamlai Suri,” ujarnya, Jumat (12/01/2024).

Selain itu, secara bertahap bangunan tugu juga terintegrasi dengan rencana dibangunnya anjungan untuk swafoto, yang berada dalam kawasan Kebun Raya Bundayati, yang saat ini juga dalam proses pembangunan.

“Secara bertahap kita juga akan siapkan anjungan di Kebun Raya Bundayati untuk berswafoto selfi dengan latar belakang Tugu Putri Lamlai Suri,” jelas Syarwani.

Berkaitan dengan penyebutan nama, Syarwani menekankan pada masyarakat maupun instansi pemerintah untuk membiasakan menyebut bangunan ini sebagaimana seharusnya, yakni Tugu Putri Lemlai Suri.

Baca juga: Guru Syarwani Tekankan Semangat Cinta Nabi Muhammad Melalui Salat Berjamaah

Tidak lagi menyebutnya dengan Tugu Telur Pecah yang tidak memiliki korelasi nilai sejarah dengan bangunan tersebut.

“Kita minta dukungan semua masyarakat, maupun instansi pemerintah membiasakan tidak menyebutnya Tugu Telur Pecah, tapi Tugu Putri Lamlai Suri,” tegasnya.

Menurutnya, Tugu Putri Lamlai Suri memiliki nilai sejarah yang mendalam dari kehidupan dan cerita rakyat masyarakat Bulungan.

Jangan sampai terkaburkan makna dari pembangunan tugu tersebut.

Baca juga: 5 Cara Cegah Stunting di Bulungan Kalimantan Utara ala Bupati Syarwani

“Proses revitalisasi ini adalah upaya menyegarkan dan menghidupkan kembali nilai sejarahnya.

Bukan membangun yang baru, tetapi kita melanjutkan yang telah diletakkan oleh pimpinan sebelumnya. Tinggal melakukan beberapa perbaikan saja. Insya Allah ini adalah kegiatan berkesinambungan yang kita laksanakan,” katanya.

20240112_Revitalisasi Tugu Putri Lemlai Suri Tanjung Selor Kaltara
Tugu Putri Lemlai Suri di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara rencananya akan dilakukan revitalisasi

Menurut dia lagi, proses redesain ulang Tugu Lamlai Suri sudah selesai, tinggal pelaksanaan.

Bangunan tugu nantinya dibuat lebih menarik namun tidak mengurangi substansinya, dengan bahan yang lebih ringan dan modern.

Juga dilengkapi dengan ornament perisai 3 suku asli Bulungan yakni Dayak, Tidung, Bulungan dan juga air mancur.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Bupati Bulungan Minta Masyarakat Sebut Tugu Putri Lamlai Suri, Tidak lagi Telur Pecah, Ini

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved