Pilpres 2024
Reaksi Anies Baswedan Saat Tahu Pengancam Penembakan Dibekuk, di Luar Batas Kebebasan Berpendapat
Reaksi Anies Baswedan saat tahu pengancam penembakan dibekuk, di luar batas kebebasan berpendapat
TRIBUNKALTIM.CO - Polri akhirnya membekuk pelaku pengancaman terhadap Anies Baswedan.
Diketahui, capres nomor urut 1 ini diancam ditembak oleh salah seorang warganet saat Live TikTok.
Terbaru, Anies Baswedan merespon penangkapan pelaku pengancaman terhadap dirinya tersebut.
Sebelumnya, terduga pelaku tersebut dikabarkan merupakan warga Kalimantan Timur.
Anies Baswedan mengapresiasi gerak cepat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan jajaran kepolisian dalam mengamankan pelaku pengancaman penembakan di media sosial terhadap dirinya.
Baca juga: Bukan di Kalimantan Timur, Polri Akhirnya Bekuk Pelaku yang Ancam Tembak Kepala Anies Baswedan
Menurut Anies, langkah sigap dan cepat jajaran Polri dalam memastikan keamanan seluruh warganya itu perlu mendapat apresiasi sebesar-besarnya.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri.
Dengan begitu, pemilu ini dapat berjalan dengan kondusif dan damai,” ujar Anies dalam rilis pers yang Sabtu (13/1/2024).
Capres yang diusung oleh Koalisi Perubahan itu mengatakan, ancaman terhadap nyawa dan menggunakan kekerasan fisik tersebut berada di luar batas kebebasan berpendapat serta bisa menganggu kebebasan berpendapat itu sendiri.
Menurutnya, langkah cepat yang dilakukan pihak kepolisian dalam menangkap pelaku pengancaman tersebut merupakan salah satu upaya dalam melindungi kebebasan berpendapat.
“(Hal) ini penting.
Sebab, perlindungan terhadap kebebasan berpendapat berlaku untuk semua dan kepada semua.
Bukan hanya terhadap capres atau pejabat publik, melainkan untuk seluruh rakyat,” katanya.
Terkait penangkapan pelaku, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu meminta agar pelaku ditindak sesuai ketentuan hukum yang memenuhi prinsip keadilan dan proporsionalitas.
“Semoga pelaku masih bisa diberikan pembinaan dan disadarkan bahwa apa yang ditulisnya itu bisa berbahaya serta dapat mengirim pesan yang salah kepada publik luas,” ucap Anies.
Untuk diketahui, kasus pengancaman penembakan di media sosial kepada Anies berawal dari cuitan pemilik akun X @sleepyiysloth.
Akun ini mengunggah tangkapan layar berupa komentar bernada ancaman yang ditulis akun @Rifanariansyah di medsos TikTok.
Komentar yang ditulis akun @Rifanariansyah itu bertuliskan "Izin bapak, nembak kepala Anis hukumannya berapa lama ya?".
Atas peristiwa tersebut, tim hukum dari Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas Amin) telah melaporkan pemilik akun yang berkomentar mengumbar ancaman itu ke kepolisian.
Baca juga: Deretan Survei Capres Terbaru Usai Anies, Ganjar, Prabowo Saling Serang di Debat, Pilpres 1 Putaran?
Pelaku kemudian ditangkap oleh personel Subdit Siber Ditkrimsus Polda Jawa Timur (Jatim) yang dibantu Direktorat Siber Bareskrim Polri pada Sabtu.
Pelaku ditangkap di Kecamatan Ambulu, Jember, Jatim, dan kini dibawa menuju Kota Surabaya, Jatim.
"Ya, benar," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko ketika dikonfirmasi, Sabtu siang.
Polisi disebut akan mengumumkan lebih lanjut soal penangkapan tersebut pada siang nanti.
Pelaku Warga Kalimantan Timur?
Ancaman penembakan kepada Anies yang disampaikan oleh akun @rifanariansyah ini menjadi sorotan.
Beredar kabar pemilik akun @rifanariansyah yang menyampaikan ancaman penembakan kepada Anies adalah Rifan Ariansyah, warga Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Namun akun tersebut sudah hilang dalam pencarian.
Meski akun instagramnya sudah dihapus, namun terlanjur dicapture oleh akun X @blackshark7890.
Akun X @blackshark7890 bahkan mengungkap identitas dibalik akun @rifanariansyah tersebut.
Baca juga: Terjawab Alasan Fahri Hamzah Sebut Ada Capres yang Bakal Jadi Tersangka, Pegang Kartu Lebih Panas
Disebutkan jika Rifan Ariansyah tinggal di Kalimantan Timur.
"Komentar seperti ini adalah ancaman serius. Ayo Tim Amin di Kaltim, samperin dan proses," tulisnya.
@blackshark7890 menyebutkan bahwa Rifan Ariansyah merupakan kelahiran Bontang, 19 September 1999.
Pemuda berusia 24 tahun tersebut memiliki dua alamat tempat tinggal di Sangatta Utara, Kutai Timur, Kaltim.
Belum diketahui apakah pemilik alamat yang disebut akun X @blackshark7890 itu benar milik pemilik akun @rifanariansyah.
Ingat Kasus di Jepang
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, salah satu yang mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar jangan menganggap remeh berbagai ancaman keamanan bagi capres manapun.
"Saya minta pihak kepolisian dengan cepat mengusut ancaman ini. Karena ini ngeri sekali," kata Sahroni kepada wartawan Jumat (12/1/2024).
Terlebih, kata Sahroni, insiden penembakan terhadap pemimpin negara itu pernah benar-benar terjadi, seperti yang terjadi di Jepang.
"Jadi tetap polisi harus memastikan keamanan para capres cawapres, khususnya di musim-musim kampanye yang mulai memanas seperti saat ini," politikus Partai NasDem itu mengingatkan.
Sebagai mitra kerja Polri, Sahroni juga meminta agar kepolisian menyisir segala bentuk ancaman dan provokasi, kepada setiap capres-cawapres di dunia maya.
"Ini sudah membahayakan nyawa para paslon.
Kalau sekadar kritik pedas, ada sedikit hujat menghujat, dibuat meme, atau yang lainnya, itu masih sangat kita bisa pahami sebagai bagian dari demokrasi, apalagi ini memang sedang momentum pemilu.
Tapi kalau sudah mengancami, ini harus benar-benar diusut," ujar Sahroni.
Baca juga: Anies Baswedan Dinilai Serang Prabowo, Cak Imin Kenang Saat Diserang Gibran di Debat Cawapres
Ketegasan ini Sahroni harapkan dapat membawa suasana lebih kondusif menjelang hari pemilihan pada 14 Februari 2024 mendatang.
Sebab itu, aparat penegak hukum khususnya Polri, harus bantu untuk mewujudkannya.
“Harus saling jaga, saling menahan diri, dan bersuaralah dalam batasan yang ada.
Agar situasi dan kondisi menjelang hari pemilihan bisa kita pastikan kondusif,” tandas Sahroni. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polri Tangkap Pengancam Penembakan Dirinya, Anies: Semoga Bisa Dibina dan Disadarkan "
PTUN Putus Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran pada 10 Oktober, Bagaimana Nasib Pelantikan Wapres? |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden 2024 Kapan? Jadwal Resmi dari KPU dan Lokasi, Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
![]() |
---|
Refly Harun Ejek Anies yang Pilih Istirahat Usai Pilpres 2024, Masa Pemimpin Perubahan Rehat? |
![]() |
---|
'Kebetulan', Kata Ketua Baleg Soal UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.