Pilpres 2024

Akhirnya Ganjar-Mahfud Punya Program Tandingan Bagi-Bagi Susu dan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Akhirnya Ganjar-Mahfud punya program tandingan bagi-bagi susu dan makan siang gratis Prabowo-Gibran

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TPN Ganjar-Mahfud/YouTube Kompas TV
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto - Prabowo Subianto. PDIP desak Prabowo minta maaf karena sebut Bung Karno pakai alutsista bekas untuk pembebasan Irian Barat. Cek fakta dari pernyataan Prabowo 

TRIBUNKALTIM.CO - Pasangan Prabowo-Gibran punya program andalan untuk menarik simpati masyarakat di Pilpres 2024.

Program tersebut adalah bagi-bagi susu dan makan siang gratis.

Terbaru, PDIP juga memiliki program unggulan yang menyaingi pasangan Prabowo-Gibran.

Pasangan Ganjar-Mahfud yang diusung PDIP kini punya program bagi-bagi telur gratis.

Adapun bagi-bagi telur dan susu itu masuk dalam program kampanye masing-masing paslon.

Baca juga: Lengkap, Laporan Dana Kampanye Parpol Peserta Pemilu 2024, PSI Kedua Setelah PDIP, Cek Temuan PPATK

Kedua belah pihak saling berargumen, programnya lebih baik ketimbang program paslon lain.

Mulanya, bagi-bagi susu ke masyarakat dilakukan oleh Gibran Rakabuming Raka di momen di lokasi car free day (CFD) Bundaran Hotel Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023).

Momen ini lantas disoroti, termasuk oleh Badan Pengawas Pemilu mengingat area CFD seharusnya steril dari kegiatan politik sesuai Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

Namun, kubu Gibran berdalih bahwa bagi-bagi susu bukan bentuk kampanye karena tak memakai atribut parpol.

Kendati begitu, pembagian susu merupakan salah satu program yang diusung paslon nomor urut 2, termasuk lewat makan siang gratis dengan estimasi anggaran sekitar hampir Rp 500 triliun per tahun.

Besarnya anggaran tersebut lagi-lagi mendapat sorotan, salah satunya oleh kubu paslon nomor urut 3.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto salah satunya, menyatakan anggaran sebesar itu sudah mencakup seluruh program dari visi misi yang ditawarkan Ganjar-Mahfud.

Sedangkan di kubu paslon Prabowo-Gibran, hanya untuk satu program.

Dengan begitu dia menyatakan, program Ganjar dan Mahfud lebih luas menjangkau masyarakat.

"Maka bisa dilihat, rakyat bisa membandingkan, kalau program makan gratis itu pun dengan susu impor itu (menelan biaya) mencapai lebih dari Rp 400 triliun," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2023).

"Bandingkan dengan program kerakyatan Pak Ganjar dengan jangkauan bansos BLT yang lebih luas, penciptaan lapangan kerja, satu rumah miskin satu sarjana.

Kemudian beli tanah dapat rumah dan berbagai program KTP sakti, itu hanya (menghabiskan) Rp 506 triliun," lanjutnya.

Baca juga: Terjawab, Sosok Presiden-Wapres Terpilih Bila Pilpres 2024 Digelar Hari Ini, Cek 10 Survei Terbaru

PDIP bagi-bagi telur

Sementara itu, pada Minggu (14/1/2023) kemari, PDI-P melalui Hasto, membagi-bagikan telur kepada masyarakat saat menyambangi Rumah Susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat.

Adapun gerakan membagikan telur itu dilakukan serentak di seluruh Indonesia, dan merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 51 PDIP.

PDIP membagikan 1.500 butir telur kepada warga di Rusun Tanah Tinggi itu.

Ribuan telur itu diolah warga setempat dengan cara dipindang.

Hasto yang juga Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud bilang, program bagi-bagi telur lebih unggul ketimbang program bagi-bagi susu kubu Prabowo-Gibran.

"Telur ini diproduksi oleh rakyat Indonesia, bukan impor.

Kalau Prabowo-Gibran susunya impor, bahkan ada dari Australia, bahkan mengandung glukosa yang tidak baik bagi pertumbuhan anak anak," ucap Hasto.

Jika Ganjar-Mahfud memenangkan Pilpres 2024,maka program pembagian telur akan diintegrasikan ke dalam program KTP Sakti (Satu Kartu Terpadu Indonesia).

Harapannya adalah bantuan dari pemerintah tepat sasaran dan semakin mudah diakses.

”Program bagi telur ini nanti semua akan diintegrasikan dalam KTP Sakti.

Jadi, satu kartu dan data akan terus diperbarui.

Ibu-ibu hamil, misalnya, maka harus mendapatkan pelayanan kesehatan dan kepenuhan gizi dan asupannya, seperti kacang hijau yang kaya vitamin B, telurnya, kemudian beberapa suplemen dengan vitamin C,” kata Hasto dikutip dari Kompas.id.

Baca juga: Survei Elektabilitas Capres 2024 Hari Ini, Pemungutan Suara Tinggal Sebulan, Cek Paslon Terkuat

Respon Kubu Prabowo-Gibran

Menanggapi pembagian telur PDI-P, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Juri Ardiantoro, menyebutkan bahwa telur yang dibagi-bagikan kubu Ganjar itu sudah masuk dalam bagian dari program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Juri menjelaskan, program makan siang gratis Prabowo-Gibran yang akan dibagikan kepada anak-anak usia sekolah itu memiliki banyak menu.

Lauknya mulai dari telur, daging, ikan, hingga ayam.

"Jadi telur gratis, daging gratis, ikan gratis, ayam gratis adalah bagian dari menu makan siang anak-anak sekolah yang jadi programnya Pak Prabowo," imbuhnya.

Impor 1,5 Juta Sapi

Pasangan Prabowo-Gibran mengusung program bagi-bagi susu dan makan siang gratis bila menang di Pilpres 2024.

Program ini kerap jadi sasaran politik lawan-lawannya di Pilpres 2024.

Terbaru, Prabowo Subianto mengatakan, program bagi-bagi susu gratis harus mengimpor 1,5 juta sapi.

Sebab, susu yang berasal langsung dari sapi lebih bagus ketimbang susu kemasan yang banyak gula dan pengawet.

Menurut Prabowo, impor sapi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan minimal sapi dalam memproduksi susu, yakni sebanyak 2,5 juta ekor.

Hal tersebut Prabowo sampaikan dalam diskusi bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024).

"Jadi, kita mungkin harus impor 1 juta atau 1,5 juta sapi.

Dalam dua tahun dia akan melahirkan, kita akan punya 3 juta.

Kira-kira begitu strategi kita," ujar Prabowo

Prabowo menjelaskan, target dari program susu gratis ini mencapai 82 juta anak.

Dengan begitu, kata dia, dibutuhkan sekitar 40 juta liter susu.

"Kita butuh untuk kasih susu ke anak-anak kita 82 juta anak.

Kalau mereka minum 500 cc, kita butuh berarti sekitar 40 juta liter.

Berarti kita minimal perlu sapi perah ya minimal mungkin 2,5 juta," tuturnya.

"Jadi sekarang saya katakan kita punya niat enggak, kita punya kehendak politik atau tidak.

Kalau kita punya kehendak politik, ya sudah untuk 1, 2, 3, 4 tahun kita beli sapinya kita kembangkan di Indonesia," sambung Prabowo.

Baca juga: 63 Lembaga Survei KPU di Pilpres 2024, Pileg 2024 dan Pilkada 2024, Cek Skema Pilpres Dua Putaran

Prabowo menjelaskan kemungkinan sapi akan diimpor dari India yang jaraknya lebih dekat dari Indonesia.

Dia menilai, jika mengimpor sapi dari Brasil, harganya lebih mahal dan waktu pengirimannya pun bisa mencapai 40 hari.

"Kalau dari India mungkin hanya 20 hari, dan harganya saya kira memadai.

India lebih banyak kita bisa impor," imbuhnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Telur Gratis Ganjar-Mahfud Saingi Susu Gratis Prabowo-Gibran"

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved