Berita Kaltim Terkini

Ekspor Nonmigas Kaltim ke UE 2023 Turun Signifikan, Terbanyak ke Spanyol Capai 164,38 Juta USD

Ekspor Nonmigas Kaltim ke UE 2023 Turun Signifikan, Terbanyak ke Spanyol Capai 164,38 Juta USD

Penulis: Ias | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Ekspor Nonmigas Kaltim ke UE 2023 Turun Signifikan, Terbanyak ke Spanyol Capai 164,38 Juta USD. Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana mengatakan Nilai ekspor nonmigas ke Uni Eropa senilai 494,51 juta US dollar ini mengalami penurunan signifikan, sebesar 37,64 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022, yang mencapai 792,97 juta dolar US dollar, Minggu (14/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ekspor Nonmigas Kaltim ke UE 2023 Turun Signifikan, Terbanyak ke Spanyol Capai 164,38 Juta USD.

Turunnya nilai ekspor nonmigas Kalimantan Timur ke Uni Eropa pada 2023 ini disebabkan banyak faktor di antaranya situasi geopolitik di belahan dunia lainnya yang tidak stabil.

Misalnya konflik antara Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina.

Baca juga: BPS Kaltim Gelar Workshop Rebasing PDRB Berbasis CVM untuk Penguatan Sinergi Data Ekonomi Regional

Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur atau BPS Kaltim mencatat komoditas nonmigas yang diekspor ke berbagai negara di Uni Eropa mencapai 494,51 juta US dollar.

Angka tersebut setara dengan Rp7,41 triliun dengan kurs rata-rata Rp15 ribu per dolar.

Nilai ekspor ini didapat selama kurang lebih dari satu tahun, sejak Januari hingga November 2023.

Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana, menerangkan, beberapa negara di Uni Eropa yang menjadi tujuan ekspor Kaltim antara lain:

- Kroasia dengan nilai 29,4 juta US dollar

- Spanyol dengan nilai 165,38 juta US dollar

- Italia dengan nilai 93,07 juta US dollar

- Negara-negara lainnya di Uni Eropa dengan nilai 206,66 juta US dollar.

Baca juga: BPS Mahulu Diresmikan, Ketua BPS Kaltim: Tingkatan Pelayanan Publik

"Nilai ekspor nonmigas ke Uni Eropa senilai 494,51 juta US dollar ini mengalami penurunan signifikan, sebesar 37,64 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022, yang mencapai 792,97 juta dolar US dollar," terang Yusniar, Minggu (14/1/2024).

Penurunan ekspor, dipengaruhi berbagai faktor geopolitik di belahan dunia yang berdampak ke ekonomi Indonesia meski tak signifikan.

Salah satunya ialah situasi geopolitik dunia yang tidak stabil, seperti konflik antara Rusia dan Ukraina serta antara Israel dan Palestina.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved