Berita Balikpapan Terkini

Bisa Berbahaya, Inilah Alasan Pemkot Balikpapan Tetap Pertahankan Kontraktor Proyek DAS Ampal

Apa sebenarnya alasan Pemkot Balikpapan tetap mempertahankan kontraktor proyek DAS Ampal walau kerjanya tidak beres akhirnya terungkap.

|
Penulis: Ardiana | Editor: Doan Pardede
TribunKaltim.co/Dwi Ardianto
Pengerjaan saluran sekunder Balikpapan Baru atau tepatnya di depan Kantor Telkom, MT Haryono, Kota Balikpapan, yang menjadi bagian dari proyek DAS Ampal. Apa sebenarnya alasan Pemkot Balikpapan tetap mempertahankan kontraktor proyek DAS Ampal walau kerjanya tidak beres akhirnya terungkap 

Proyek daerah aliran sungai atau DAS Ampal yang dibiayai dengan skema proyek multiyears senilai Rp135 miliar itu belum juga selesai dikerjakan.

Bukan hanya manfaatnya yang belum bisa dirasakan, proses pembangunannya pun ternyata merugikan masyarakat, bahkan ada yang usahanya sampai gulung tikar.

Doni, seorang pemilik warung di dekat proyek DAS Ampal terpaksa menutup usahanya.

Hal ini berawal dari tiang listrik di areal proyek pembangunan DAS Ampal miring. 

Diduga, tiang tersebut terkena dampak dari getaran di badan jalan yang terimbas proyek DAS Ampal di bilangan Jalan MT Haryono, Kelurahan Damai, Balikpapan

Tiang listrik tersebut berada tepat di depan sebuah warung makan miliknya.

Doni mengatakan, miringnya tiang listrik tersebut berdampak pada kondisi tanah yang pecah dan memicu keretakan. 

Kondisi itu, seingat dia, sudah berlangsung sejak tanggal 1 Januari 2024. Namun, ia tidak mengetahui persis kapan tiang tersebut roboh.

"Pas miring itu kayaknya lagi di rumah teman. Pas balik lagi, udah miring," kata Doni kepada TribunKaltim.co, Rabu (10/1/2024).

Doni mengaku khawatir dengan kondisi tiang listrik tersebut. Pasalnya, warung makannya terletak tepat di depan tiang listrik yang miring.

"Kadang takut juga sih depan ini retak-retak. Kalau roboh kan bahaya," ujar Doni.

Doni juga mengatakan, tiang listrik yang miring tersebut telah mengganggu aktivitasnya berjualan.

Ia terpaksa menutup warungnya sejak tanggal 1 Januari 2024.

Baca juga: Posisi Kejaksaan di Proyek DAS Ampal

Dari tanggal 1 itu sih nggak jualan. Tutup sekarang. Udah nanya ke operator, katanya, nggak bisa sudah dibantu. Ini kan proyek pemerintah," kata Doni.

Doni berharap, pihak terkait segera mengambil tindakan untuk memperbaiki tiang listrik yang miring tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved