Tribun Kaltim Hari Ini
KPU Malinau di Kalimantan Utara Prioritaskan Logistik ke Apau Kayan dan Pujungan
KPU sedang merampungkan persiapan distribusi logistik ekspedisi ke wilayah terluar Malinau, Kalimantan Utara.
Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Mathias Masan Ola
MALINAU, TRIBUNKALTIM.CO - KPU Malinau sedang merampungkan persiapan distribusi logistik ekspedisi ke wilayah terluar Malinau, Kalimantan Utara.
Pengiriman logistik dijadwalkan mulai pada 8 Febuari 2024 mendatang dan diupayakan telah tiba saat memasuki masa tenang jelang hari pemungutan suara.
Saat ini, logistik utama yakni surat suara telah selesai tahap sortir lipat dan KPU sedang melengkapi surat suara yang rusak.
Baca juga: 4 Bacaleg Daftar Lebih 1 Parpol, KPU Malinau: Silahkan Pilih 1 Parpol Saja
Atensi penyelenggara terkait mobilisasi logistik khususnya untuk TPS rawan logistik yang harus didahulukan pendistribusiannya.
"Dari KPU kita sudah mengusulkan revisi anggaran. Saat ini masih menunggu. Perhatian kita terutama di daerah yang cukup jauh seperti di Apau Kayan, sama wilayah Pujungan," ungkap Ketua KPU Malinau, Lasinias, Selasa (16/1/2024).
Lasinias menerangkan, selain melalui moda transportasi udara, pengiriman juga mengandalkan jalur sungai. Pengalaman penyelenggara pada Pemilu 2019 dan Pilkada 2020, sejumlah titik TPS di wilayah terluar, durasi pengiriman lebih lama.
Beberapa daerah di Malinau khususnya daerah terluar diklasifikasikan sebagai TPS rawan Logistik berdasarkan pemetaan Indeks Kerawanan Pemilu Bawaslu RI.
"Ada beberapa daerah yang memang lewat jalur udara. Dan ada yang menggunakan Long boat. kita biasa charter. Dan ada juga yang pakai pesawat, nyambung lewat sungai. Paling tidak sebelum hari H, pas masa tenang, semua logistik harus tiba" katanya.(pri)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
| Jokowi Turun Gunung di Pemilu 2029, Pembuktian Kesaktian di Bawah Bendera PSI |
|
|---|
| Cendana Ucapkan Terima Kasih, Soeharto dan 9 Tokoh Lainnya Mendapat Gelar Pahlawan Nasional |
|
|---|
| Sahroni, Nafa Urbach dan Eko Patrio Terbukti Langgar Kode Etik, Uya Kuya Selamat dari Sanksi |
|
|---|
| Presiden Pasang Badan soal Utang Proyek Kereta Whoosh, Prabowo: Saya Tanggung Jawab |
|
|---|
| ASN Bolos Terancam Dipecat, Tak Dapat Tunjangan dan Pensiun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/distribusi-logistik-pemilu-di-sebatik.jpg)