Pemkot Masih Persuasif untuk Bangun Dermaga Wisata Samarinda Seberang karena Masih Ditolak Warga

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Saat ini, wacana pembangunan dermaga wisata yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda belum mendapatkan kepastian lantaran masih terus ditolak warga setempat.

Sebab wacana ini akan berdampak pada pembebasan lahan, khususnya pada kawasan RT 07 dan RT 09 di Kelurahan Masjid Kecamatan Samarinda Seberang.

Persoalan ini menjadi atensi bagi Pemkot Samarinda, tak heran jika rangkaian rapat koordinasi terkait wacana pembangunan dermaga wisata ini terus digencarkan.

Assisten II Pemkot Samarinda, Sam Syaimun menyebutkan bahwa pihaknya telah menggelar rapat bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pada Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Dermaga Apung Desa Loa Kumbar Samarinda Mulai Beroperasi, Sebelumnya Andalkan Batang Pohon

Baca juga: Wacana Pembangunan Dermaga Wisata di Samarinda Seberang Ditolak Warga, Ini Kata Joha Fajal

Dirinya menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah fokus mengupayakan langkah persuasif.

"Intinya kita tidak ingin timbul semacam ketegangan sosial terkait dengan pembangunan ini, karena kehadiran kami ini bukan untuk menggusur nilai-nilai historis atau entitas lokal yang ada di kawasan tersebut," ungkap Sam pada TribunKaltim (18/1/2024).

Sam mengatakan bahwa tujuan pembangunan dermaga wisata ini adalah untuk meningkatkan potensi perekonomian dan menonjolkan kearifan lokal dari sejarah Masjid Tua Shiratal Mustaqiem.

"Meningkatkan potensi yang selama ini tersembunyi, apalagi masjid ini adalah aset yang tinggi nilai historisnya, kita harus jaga dan rawat bahwa Samarinda punya masjid yang bersejarah," jelasnya.

Meski belum ada langkah khusus yang diambil, ia menyebutkan bahwa Pemkot Samarinda akan terus berkomitmen melakukan upaya sosialisasi dan penanganan dampak sosial dengan masyarakat.

Baca juga: Wacana Pembangunan Dermaga Wisata Samarinda Seberang Timbulkan Kepanikan Warga

"Terkait dengan pembangunan ini kami juga tidak main gusur, tentu kita banyak diskusi dan dialog, kita memahami semua masukan dari seluruh pihak. Pendekatan akan terus kita lakukan," pungkasnya. (*)