Tribun Kaltim Hari Ini

Dampak Gonta-ganti Sabun Menurut Ahli Kecantikan di Balikpapan, Muncul Jerawat Jangan Dipencet

Mencuci muka menjadi bagian dari usaha merawat kulit. Terlebih, muka adalah bagian yang paling terlihat saat melakukan berbagai aktivitas

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
NET
MENCUCI MUKA - Ilustrasi mencuci muka. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Mencuci muka menjadi bagian dari usaha merawat kulit. Terlebih, muka adalah bagian yang paling terlihat saat melakukan berbagai aktivitas.

Mencuci muka menjadi penting untuk membersihkan dan mencerahkan muka.

Sehingga, pemilihan sabun muka juga tidak boleh sembarangan.

Baca juga: Dukung Perkembangan Industri Kecantikan, Shopee Gelar BincangShopee 7.7 Shopee Live Bombastis Sale

Direktur Klinik Kecantikan Gloskin Aesthetic and Skin Care Balikpapan dr Nanang Masrani mengatakan, sesekali mengganti sabun muka pada umumnya tidak berbahaya, Rabu (17/1/2024).

Namun, tetap perlu memperhatikan produk yang sesuai dengan jenis kulit. Sehingga, imbuh Nanang, jika terlalu sering mengganti sabun cuci muka akan menyebabkan iritasi kulit.

Terlebih saat produk yang digunakan tidak cocok dengan kondisi kulit.

"Kalau sering mengganti sabun cuci muka, kadang berpotensi menyebabkan iritasi kulit atau reaksi alergi, kulit kering bahkan timbul jerawat. Apalagi kalau produk baru itu mengandung bahan-bahan yang sensitif terhadap kulit kita," ungkapnya.

Saat produk sabun muka tidak sesuai dengan kondisi kulit, maka kulit akan memberikan "alarm" berupa rasa gatal dan kemerahan.

Baca juga: Pamer Foto Prewedding Pakai Baju Adat Kalimantan, Kaesang Pangarep Puji Kecantikan Erina Gudono

Nanang mengimbau untuk segera menghentikan pemakaian produk sabun cuci muka tersebut.

Dia menjelaskan skin purging atau reaksi awal pemakaian skincare baru biasanya terjadi karena bahan dari produk perawatan kulit yang baru digunakan dapat meningkatkan laju pergantian sel kulit.

Sehingga menyebabkan terlepasnya lebih banyak sel kulit mati, bahkan menimbulkan banyak jerawat.

"Sehingga mendorong lapisan kulit mati dan juga menyebabkan pori-pori tersumbat ke permukaan yang mengakibatkan lebih banyak jerawat," ujarnya.

Lebih lanjut, dr Nanang memberikan tips mengatasi reaksi awal saat mengganti sabun cuci muka.
Di antaranya, saat muncul jerawat jangan memencetnya.

Baca juga: Wakili Kubar di Ajang Kontes Kecantikan Putri Indonesia 2023, Rahel Paula Optimis Bisa Bersaing 

Hindari menggunakan produk yang menyebabkan kulit kering seperti bahan asam eksfoliasi hingga melakukan facial.

"Jangan lupa, gunakan toner, skin calming moisturizer dan sunscreen. Selain itu, lakukan facial jika memungkinkan untuk membantu mengangkat sel kulit mati dan kotoran," pungkasnya. (ardiana kinan)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved