Ramadhan 2024
Doa Ziarah Kubur Sebelum Bulan Puasa atau Jelang Ramadhan 2024, Tulisan Latin dan Arab
Inilah doa ketika melakukan ziarah kubur, doa tersebut memiliki beberapa versi diantaranya ada pada versi yang pendek dan panjang.
Penulis: Dzakkyah Putri | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah doa ketika melakukan ziarah kubur, doa tersebut memiliki beberapa versi di antaranya ada pada versi yang pendek dan panjang.
Biasanya menjelang bulan Ramadhan, umat Islam juga melakukan ziarah kubur.
Doa ziarah kubur merujuk pada rangkaian doa yang diucapkan ketika mengunjungi kuburan atau makam.
Oleh karena itu, saat kita mengunjungi tempat pemakaman sangat disarankan untuk membacakan doa sebagai bentuk doa dan penghormatan kepada orang yang telah meninggal dunia.
Doa ziarah kubur memiliki tujuan untuk memohon ampunan bagi mayit, mengingatkan kita akan kehidupan akhirat, dan memohon perlindungan serta keberkahan dari Allah SWT.
Baca juga: 4 Doa Nabi Yusuf yang Bisa Diamalkan dalam Kehidupan, Wajah Bercahaya hingga Mengontrol Hawa Nafsu
Baca juga: 10 Cara Ziarah Kubur yang Benar Dalam Islam, Diawali dengan Mengucapkan Salam
Baca juga: 10 Adab Ziarah Kubur dan Penjelasannya yang Wajib Diketahui, Simak Bacaan Doa Beserta Amalannya
Berikut adalah beberapa doa ziarah kubur beserta urutannya:
Doa Ziarah Kubur Singkat
Dalam buku "Pintar Doa untuk Anak" karya Abu Ezza terdapat penjelasan mengenai doa dan adab yang harus diikuti saat melakukan ziarah kubur.
السَّلامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيار منَ الْمُؤْمِنِينَ والمُسلمين وإنا إن شاء الله بكم لاحقون تَسْأَلُ الله لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِية
Bacaan latin:
Assalaamu'alaikum ahlad diyaari minal mu'miniina wal muslimiin, wa innaa in syaa allaahu bikum laahiquun, nas'alullaaha lanaa wa lakumul'aafiyah
Artinya:
Keselamatan semoga tetap tercurahkan kepada para penghuni kubur dari golongan orang-orang mukmin dan orang-orang muslim, dan sesungguhnya insyaallah kami akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kamu dan untuk kalian semua. (HR Ibnu Majah)
Baca juga: Bolehkan Ziarah Kubur di Bulan Safar 1445 H, Penjelasan Lengkap Ustaz Abdul Somad
Doa Ziarah Kubur Panjang
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Bacaan latin:
Allahummaghfirlahu war hamhu wa 'aafihii wa'fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi' madholahu, waghsilhu bil maa'i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi.
Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aidzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi.
Artinya:
Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya.
Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun.
Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.
Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya.
Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka.
Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya. (HR Muslim).
Baca juga: Hukum Boleh atau Tidak Wanita Haid Ziarah Kubur Jelang Lebaran 2023, Simak Penjelasan Buya Yahya
Tujuan utama dari ziarah kubur adalah sebagai pengingat bagi orang yang masih hidup akan realitas kehidupan akhirat dan pentingnya melakukan amalan kebajikan.
Dengan berkunjung ke makam, kita diingatkan untuk terus berbuat baik dalam kehidupan kita.
Penting untuk diingat bahwa dalam melaksanakan ziarah kubur kita harus tunduk pada aturan dan adab yang berlaku.
Niat kita haruslah jelas, dan kita harus menjauhi segala bentuk syirik atau niat yang salah agar ziarah ini tetap murni dan tidak melibatkan unsur-unsur yang bertentangan dengan ajaran agama.
Dengan menjaga niat dan mematuhi adab ziarah, kita dapat menjalankan kegiatan ini dengan penuh kehormatan dan kesalehan. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.