Ibu Kota Negara
Alasan Shell Indonesia Belum Mau Mendirikan SPBU di IKN Nusantara, Singgung Customer Demand
Alasan Shell Indonesia belum mau mendirikan SPBU di IKN Nusantara. Customer demand disinggung Shell Indonesia.
Untuk menandingi Standard Oil, pada tahun 1902 Shell dan Royal Dutch sepakat membentuk usaha patungan bernama The Shell Transport dan Royal Dutch Petroleum Co. Ltd.
Perusahaan patungan ini sengaja dibentuk guna menangani pengiriman dan pemasaran minyak yang dieksploitasi dari Indonesia ke sejumlah negara.
Dalam perkembangannya, Royal Dutch berkembang pesat jauh lebih baik daripada Shell.
Ketimbang bekerja sama dengan membuat perusahaan patungan, Marcus Samuel pun kemudian mengajak De Gelder untuk menggabungkan masing-masing perusahaan menjadi satu.
Setelah disepakati kedua belah pihak, pada tahun 1907, lahirlah perusahaan baru gabungan dari Shell dan Royal Dutch bernama Royal Dutch/Shell Group of Companies, perusahaan yang kemudian hingga saat ini lebih dikenal dengan nama Shell di berbagai negara.
Tak puas dengan merger, Royal Dutch/Shell Group kemudian mengakuisisi perusahaan minyak lain di Hindia Belanda bernama Dordtsche Petroleum Mij pada tahun 1911.
Baca juga: Persiapan Upacara 17 Agustus di IKN Nusantara Mulai Dibahas, Paskibra sudah Terbentuk Maret
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Membangun Kereta Otonom di IKN Nusantara, Silvia Halim Membeberkan Persoalan Kontur Lahan |
![]() |
---|
IKN Nusantara Makin Dekat Jadi Ibu Kota Indonesia, Jokowi Instruksikan RUU DKJ Dibahas Februari |
![]() |
---|
6 Hotel Sedang Dibangun di IKN Nusantara dan Bakal Terus Bertambah, Intip Fasilitasnya |
![]() |
---|
Investasi Pergudangan IKN Rp 100 Miliar, Presiden Jokowi Klaim Lebih Efisien dan Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.