Tribun Kaltim Hari Ini

Bukan Arahan PKB, Basri Rase Persilakan Bawaslu Bontang Periksa Udin Mulyono

Basri membantah, jika pesan yang dikirimkan Udin Mulyono itu merupakan arahan dari internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
AJAKAN PILIH CALEG - Ketua DPC PKB Bontang, Basri Rase yang juga menjabat sebagai Walikota Bontang, membantah jika pesan berantai yang diarahkan ke Lurah Belimbing adalah upaya dari internal partainya, Senin (22/1/2024). 

BONTANG, TRIBUN - Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bontang, Basri Rase, angkat bicara terkait pesan WhatsApp Udin Mulyono kepada Lurah Belimbing, Dwi Andriyani, yang sempat ramai diperbincangkan publik beberapa waktu lalu.

Berdasarkan salinan yang diterima TribunKaltim.co, berikut petikan kalimatnya:

"Apa kabar bu Lurah Belimbing, btg Barat banyak informasi kalau ibu tidak mendukung Caleg PKB btg barat..ibu lebih mendukung Caleg PDI P.. Kalau tgl. 14 Februati..gagal..ibu juga gagal jadi Lurah btg Barat. Trims.H.Udin M Tembusan. 1.Ketua DPC btg/Bapak Basri Rasse. 2.Camat btg barat."

Baca juga: Lurah Belimbing di Bontang dapat Pesan Ajakan Memilih Caleg, Bawaslu Tindaklanjuti 

Basri membantah, jika pesan yang dikirimkan Udin Mulyono itu merupakan arahan dari internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), untuk menekan Lurah Belimbing agar mengerahkan perangkatnya dalam memenangkan partai tersebut, di Pemilihan Legislatif mendatang.

Menurut Walikota Bontang ini, Udin Mulyono bersikap secara pribadi sebagai simpatisan PKB. Meski demikian, ia menekankan aparatur sipil negara (ASN) jangan terpengaruh dan takut dengan ancaman-ancaman seperti itu.

"Pak Udin bukan orang PKB, dia hanya seorang simpatisan. Ya wajar saja sebagai simpatisan. Tapi takut dengan ancaman siapa pun. PNS harus tetap netral, dan saya juga sampaikan ke bu sekda soal ini," kata Basri kepada Tribunkaltim.co, Senin (22/1).

Basri pun mempersilahkan Bawaslu Bontang untuk menelusuri dugaan pelanggaran pemilu ini. "Saya tadi ketemu Bawaslu, saya bilang silakan periksa pak Udin," bebernya.

Disinggung dalam pesan itu, ditembuskan sampai ke dirinya, Basri juga membantah. Ia bilang baru mengetahui hal tersebut setelah ramai diberitakan media massa. "Tidak ada tembusan ke saya. Saya juga baru baca setelah naik di media," pungkasnya. (mrd)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved