Pilpres 2024
Reaksi Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud, dan Gibran sol Pernyataan Jokowi bahwa Presiden Boleh Memihak
Reaksi Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud, dan Gibran terkait pernyataan Jokowi bahwa presiden boleh memihak capres cawapres tertentu di Pilpres.
TRIBUNKALTIM.CO - Reaksi Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud, dan Gibran terkait pernyataan Jokowi bahwa presiden boleh memihak capres cawapres tertentu di Pilpres.
Para pasangan calon presiden dan wakil presiden Pilpres 2024 bereaksi terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait presiden boleh kampanye dan berpihak pada capres tertentu.
Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo, Mahfud MD, dan Gibran Rakabuming Raka turut mengomentari pernyataan Presiden Jokowi itu.
Baca juga: Saat Bersama Prabowo Subianto, Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak Calon Tertentu
Baca juga: 6 Fakta Video Viral Mobil RI 1 Diduga Pecah Ban, Jokowi sempat Jalan Kaki, Terungkap Kesaksian Warga
Baca juga: Ramai Pernyataan Jokowi, Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Respons Mahfud dan PKB, Kata Pengamat
Anies: Presiden Dulu Ngakunya Netral
Anies Baswedan pertanyakan pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut presiden boleh memihak hingga kampanye untuk paslon capres-cawapres di Pilpres 2024.
Capres nomor urut 01, Anies Baswedan menyebut jika Jokowi sebelumnya mengaku netral di Pilpres 2024.
Namun kini, Anies Baswedan menyerahkan pada masyarakat soal sikap publik terhadap Jokowi.
Anies menyebut jika Jokowi sebelumnya akan memfasilitasi semua.
"Sebelumnya yang kami dengar adalah netral, mengayomi semua, memfasilitasi semua," kata Anies di Yogyakarta, Rabu (24/1/2024).
Sebab itu, Anies menyerahkan penilaian sikap Jokowi itu kepada masyarakat.
Dia meyakini publik makin cerdas.
"Jadi, kami serahkan saja kepada masyarakat indonesia untuk mencerna dan menilai," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Muhaimin Iskandar Kecewa
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengaku kecewa dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan Presiden boleh berpihak dan berkampanye.
Menurut pria yang karib disapa Cak Imin ini, Jokowi mestinya memahami posisinya sebagai pemimpin tertinggi Tanah Air.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.