Berita Nasional Terkini
Daftar Aset Tommy Soeharto yang akan Dilelang Lagi Tahun 2024, Penyebab Belum Laku Sejak 2022
Berikut daftar aset Tommy Soeharto yang akan dilelang lagi tahun 2024 ini. DJKN ungkap penyebab belum laku sejak tahun 2022
Dilansir dari Kompas.com, (8/4/2022), karena pada pelelangan pertama tidak laku terjual, maka pemerintah sempat melelang kembali aset milik Tommy Soeharto.
Pada lelang kedua yang dilaksanakan pada 27 April 2022, nilai limit lelang atau nilai awal lelang aset Tommy Soeharto menyusut Rp 300 miliar, jadi Rp 2,15 triliun dan uang jaminan Rp 430,2 miliar.
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Aset Tommy Soeharto yang Dilelang Negara Nilainya Turun, Ini Kata DJKN, padahal pada lelang sebelumnya di tanggal 12 Januari 2022, nilai limit lelang menembus angka Rp 2,45 triliun dengan uang jaminan Rp 1 triliun.
Direktur Hukum dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Tri Wahyuningsih Retno Mulyani mengatakan bahwa menyusutnya nilai awal lelang aset Tommy Soeharto bukan karena aset tersebut tidak laku terjual pada lelang pertama.
Tri Wahyuningsih atau disapa Ani menjelaskan, turunnya nilai awal lelang aset Tommy Soeharto setelah melalui proses penilaian oleh tim penilai aset.
"Bukan karena nilainya turun. Saat kita mau menjual itu kan, berarti dikakukan penilaian.
Memang kalau menilai itu teman-teman punya kapasitas dari tim penilai kita di pemerintah mempunyai kapasitas," kata Ani dalam bincang DJKN secara virtual di Jakarta, Jumat (8/4/2022).
Ani mengaku tidak bisa menjelaskan alasan turunnya nilai limit lelang aset Tommy Soeharto.
Baca Selanjutnya: Saat tommy soeharto berbagi rahasia bagaimana jadi pengusaha sukses
Pasalnya, penjelasan itu hanya disampaikan tim penilai aset kepada pihak yang meminta penilaian aset.
Lebih lanjut dia menjelaskan, besaran nilai jaminan akan mengikuti nilai limit.
Jika nilai limit menurun, otomatis nilai jaminan yang diserahkan peminat kepada negara akan lebih kecil.
Langkah dari DJKN
Setelah lima bulan berlalu, aset Tommy Soeharto belum juga laku terjual, meski nilainya sudah turun cukup besar.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban menyampaikan, pihaknya bakal mengambil langkah lebih lanjut terkait aset Tommy Soeharto yang tak kunjung laku.
Menurut dia, hal ini dikarenakan nilai aset yang terlalu tinggi dan luas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.