PIlpres 2024
Ramai Beras Bansos dengan Stiker Capres, Apakah Ada Korupsinya? Jawaban KPK dan Penjelasan Bulog
Ramai beras bansos dengan stiker capres, apakah ada korupsinya? Simak jawaban KPK dan penjelasan Bulog soal beras bansos dengan stiker capres.
Diberitakan sebelumnya, foto beras Bulog yang ditempel stiker calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo-Gibran beredar di media sosial X (dulu Twitter).
Respons Bawaslu
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengaku tengah menelusuri dugaan bantuan sosial (bansos) berupa karung beras Bulog dipasangi stiker pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja berujar, penelusuran ini dilakukan untuk memeriksa kebenaran kabar yang beredar viral terkait hal tersebut sebelum menjadikannya temuan dugaan pelanggaran pemilu.
"Lagi ditelusuri. Kemarin kita dapat info, belum ada laporan ya, sudah kita telusuri apakah betul," kata Bagja di kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jumat (26/1/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Bawaslu Telusuri Dugaan Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran.
Ia juga berujar bahwa pihaknya akan memeriksa lebih dulu, apakah beras yang dibagikan itu terkategori sebagai bansos.
Bawaslu disebut akan menyurati Kementerian Sosial (Kemensos) hingga BUMN untuk itu.
Terkait Bulog, Bagja menyampaikan, seharusnya operasi pasar dilakukan oleh Bulog sendiri, jika memang itu beras Bulog.
Ia menegaskan bahwa bansos tidak boleh digunakan oleh peserta pemilu berkampanye.
Sembako juga tidak boleh dibagikan untuk warga sebagai bentuk kampanye, kecuali dalam bentuk bazar.
Baca juga: Mahfud MD Buka Suara Usai Dilapor ke Bawaslu Soal Dugaan Penghinaan kepada Gibran Rakabuming
"Bansos sebagai program pemerintah tidak boleh digunakan oleh capres ataupun cawapres," ucap Bagja.
Sebelumnya, viral beras Bulog berstiker Prabowo-Gibran diterima seorang warga di masa kampanye ini.
Beras itu disebut merupakan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) produksi Perum Bulog.
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, sudah mengklarifikasi bahwa beras program itu sudah dijual ke masyarakat dan mereka tak dapat mengatur beras itu digunakan untuk apa setelah dibeli.
Ia memastikan, Bulog tidak pernah menempelkan atribut apa pun selain label Badan Pangan Nasional dan Bulog di kemasan beras.
Pekan Ke-8 Pengawasan Kampanye Pemilu 2024, Bawaslu Kaltim Catat Adanya Penurunan Kegiatan |
![]() |
---|
Gibran Tanggapi Soal Nilai IPK di Ijazah Disebut Setara 2.3, 'Itu Menurut Siapa Ya? Nggak Tahu Saya' |
![]() |
---|
Terjawab Sudah Alasan Mahfud MD Mundur dari Menkopolhukam, Adian Sindir yang Dikawal Paspampres |
![]() |
---|
Partai dan Capres Terkuat Versi Polling Capres 2024, Cek Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.