Pilpres 2024

Buntut 2 Jari Iriana Jokowi, Gibran Sebut Hal Biasa, KPU Nilai tak Masalah, Cak Imin: Memalukan!

Polemik dua jari Iriana Jokowi. Gibran Rakabuming sebut hal biasa. KPU nilai tak masalah. Cak Imin: memalukan!

Kompas.com/Andhi Dwi
Ibu negara Iriana Jokowi - Polemik dua jari Iriana Jokowi. Gibran Rakabuming sebut hal biasa. KPU nilai tak masalah. Cak Imin: memalukan! 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Gibran Rakabuming di Pilpres 2024 terkini.

Polemik dua jari Iriana Jokowi jadi sorotan.

Cawapres Gibran Rakabuming sebut hal biasa.

Sementara KPU nilai tak masalah soal dua jari Iriana Jokowi.

Sedangkan rival politik Gibran, Cak Imin menyebut kampanye menggunakan fasilitas negara adalah hal yang memalukan.

Baca juga: Alasan Isran Noor Pilih Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Baca juga: Reaksi Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud, dan Gibran sol Pernyataan Jokowi bahwa Presiden Boleh Memihak

Baca juga: Dilaporkan ke Bawaslu soal Dugaan Penghinaan Gibran, Mahfud MD: Saya Tidak Ingin Tahu

Ibu Negara, Iriana Jokowi menjadi sorotan publuk usai mengacungkan dua jari saat kunjungan kerja ke Salatiga bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (22/1/2024) lalu.

Aksi itu mendapat sorotan karena Iriana sendiri merupakan ibunda dari calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dan pose tersebut identik dengan pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto-Gibran.

Lalu, aksi tersebut dilakukan Iriana saat sedang menumpangi mobil kepresidenan dengan pelat Indonesia 01.

Merespons hal tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak menganggapnya sebagai masalah.

Pasalnya, dikatakan Ketua KPU Hasyim Asy'ari, kapasitas Iriana adalah sebagai Ibu Negara.

Di mana, ditegaskan Hasyim, Ibu Negara bukanlah suatu jabatan.

"Tak ada, ibu negara kan bukan jabatan," kata Hasyim saat ditemui awak media di Kawasan Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Gibran Tanggapi Soal Nilai IPK di Ijazah Disebut Setara 2.3, Itu Menurut Siapa Ya? Nggak Tahu Saya

Jokowi dan Gibran Respons Santai

Sementara itu, Presiden Jokowi sendiri mengatakan, apa yang dilakukan oleh istrinya itu merupakan sesuatu yang menyenangkan.

"Ya kan menyenangkan. Menyenangkan," kata Jokowi, usai menyaksikan penyerahan sejumlah Alutsista yang dilakukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada TNI, di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Namun, Presiden Jokowi tak menjelaskan maksud dari menyenangkan tersebut.

Ia hanya mengatakan, bahwa sangat menyenangkan bila bertemu masyarakat.

"Ya engga tahu, menyenangkan. Kalau ketemu masyarakat kan menyenangkan," katanya.

Terpisah, Gibran juga menanggapi santai pose dua jari yang dilakukan oleh ibunya itu.

Wali Kota Solo itu hanya menjawab singkat, bahwa itu adalah hal biasa.

“Hal biasa,” jawabnya singkat saat ditemui di kantornya, Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Terjawab Pembukaan CPNS 2024 Kapan Dimulai di sscasn.bkn.go.id? Cek Info Terbaru dan Syarat

Dikritik Pedas Cak Imin dan TPN Ganjar-Mahfud

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memberikan kritik pedas atas apa yang dilakukan oleh istri Presiden RI tersebut.

Cak Imin mengatakan, tak pantas pejabat negara berkampanye menggunakan fasilitas negara.

Bahkan, Wakil Ketua DPR RI itu pun menyebutnya sebagai hal yang memalukan.

"Ya kalau menggunakan fasilitas negara itu yang membahayakan. Jangan berkampanye menggunakan fasilitas negara. Memalukan," ujar Cak Imin di Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024).

Sementara itu, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mengingatkan agar Presiden Jokowi dan Iriana dapat memberikan sikap netral dalam Pilpres 2024.

Menurut Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, Iriana adalah Ibu Negara yang juga harus terikat dalam asas netralitas yang dimaksud.

"Kalau tadi dikatakan angka 2 itu bukan berasal dari Pak Jokowi tapi Ibu Iriana, ya saya enggak melihat itu."

"Tapi kalau itu betul, Ibu Iriana adalah ibu negara. Jadi Ibu Iriana seharusnya juga terikat pada asas netralitas itu," kata Todung di Media Center TPN, Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Mahfud MD Buka Suara Usai Dilapor ke Bawaslu Soal Dugaan Penghinaan kepada Gibran Rakabuming

Todung lantas mengungkit perkataan Presiden Jokowi sebelumnya yang pernah berjanji akan bersikap netral pada Pilpres 2024.

Sikap Presiden Jokowi tersebut, juga terlihat saat mengundang ketiga calon presiden untuk makan siang bersama di istana pada Oktober 2023 lalu.

"Itu gestur yang bagus, gestur yang sangat positif untuk menunjukkan bahwa presiden tidak memihak salah satu paslon," kata Todung.

Namun, semakin mendekati Pilpres 2024 pada 14 Februari mendatang, Todung merasa sikap netral Presiden Jokowi itu perlahan-lahan menghilang.

Salah satunya, yakni dengan mengacungan dua jari dari mobil kepresidenan itu.

"Tapi kok belakangan ini, Presiden menegasikan sendiri sikap netralitasnya yang diumumkan kepada publik."

"Nah ini yang menimbulkan pertanyaan bukan saja kepada kami di TPN tapi pertanyaan publik itu sendiri," kata dia.

Dikatakan Todung, publik ingin Pemilu yang jujur dan adil serta imparsial.

Sehingga, menurutnya, pejabat negara semestinya tidak memihak.

"Jadi menurut saya kita semua harus menahan diri," ujar Todung. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Viral Video Ibu Negara Iriana Jokowi Pose Dua Jari, Gibran Tanggapi Santai : Hal Biasa.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Meski Banyak Dikritik, KPU Tak Permasalahkan Pose 2 Jari Iriana Jokowi, Ternyata Ini Alasannya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved