Pilpres 2024
Prabowo Bantah Dijanjikan Proyek di IKN Nusantara oleh Jokowi, Capres 02 Cerita Dibilang Pengkhianat
Prabowo bantah dijanjikan proyek di IKN Nusantara oleh Jokowi. Capres 02 menceritakan dirinya disebut pengkhianat karena gabung Jokowi
TRIBUNKALTIM.CO - Proyek Jokowi, pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur menjadi salah satu yang banyak disorot di Pilpres 2024 ini
Dari tiga capres, Prabowo Subianto menjadi yang paling kuat mendukung IKN Nusantara dibandingkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Masih seputar IKN Nusantara, Prabowo membantah dirinya dijanjikan proyek di Ibu Kota Negara baru itu oleh Presiden Jokowi hingga ia mau bergabung.
Pernyataan Prabowo yang menyinggung IKN Nusantara disampaikan capres 02 ketika memberikan sambutan saat Suara Muda Indonesia untuk Prabowo-Gibran di Jakarta Convention Center (JCC) pada Sabtu (27/1/2024) sore.
Baca juga: Pembebasan Lahan di IKN Nusantara Menelan Dana Rp 1,43 T Selama Tahun 2023, Target untuk Tahun 2024
Baca juga: Penjelasan KPK soal Lahan Prabowo Ratusan Ribu Hektare termasuk di Kaltim yang tak Masuk LHKPN
Baca juga: Soal Lahan Prabowo di Kaltim, Jusuf Kalla: 20 Tahun Dibeli tapi Tidak Jalan, Kata Menteri ATR/BPN
Acara itu digelar sejumlah relawan pemuda yang menjadi pendukung Prabowo-Gibran.
Bagaimana pernyataan Prabowo terkait IKN Nusantara ini, simak selengkapnya di artikel ini?
Capres 02, Prabowo menceritakan dirinya disebut pengkhianat setelah ia bergabung dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, Prabowo adalah rival Jokowi di dua Pilpres yakni 2014 dan 2019.
Setelah itu, Prabowo bergabung menjadi menteri Jokowi yakni sebagai Menteri Pertahanan.
Bukan hanya itu, Prabowo bahkan menggandeng anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya di Pilpres 2024.
Keputusan Prabowo bergabung dengan Jokowi ini kemudian banyak diprotes bahkan membuatnya kerap diisukan miring.
Menurut Prabowo, pendukungnya tidak suka seusai dirinya bergabung dengan pemerintahan Presiden Jokowi.

Bahkan, Prabowo mengaku difitnah dan dijanjikan sejumlah proyek di IKN.
"Saudara banyak yang marah waktu saya gabung, dibilang penghianat, dibeli, dijanjikan proyek, IKN karena ada tanah saya di IKN.
Baca juga: Saat Bersama Prabowo Subianto, Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak Calon Tertentu
Macam-macam lah. Tapi saya tidak terlalu hiraukan," ucap Prabowo dalam sambutannya seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Prabowo Cerita Dibilang Pengkhianat Seusai Gabung Jokowi: Saya Dibilang Dijanjikan Proyek IKN.
Selanjutnya, Prabowo mengapresiasi keputusan dari Presiden Jokowi yang mengajaknya gabung ke dalam pemerintahan.
Apalagi biasanya, pihak yang kalah biasanya dihabisi oleh lawan politiknya.
"Indonesia biasanya kalau menang lawannya dikuyuk-dikuyuk, kalau bisa diabisin.
Pak Jokowi negarawan, leadership luar biasa.
Dan beliau ajak saya gabung karena beliau mungkin punya ajaran sama yang saya terima dari eyang, orang tua, jawa kuno, menang tanpo ngasurake, menang tanpa menyakiti," katanya.
Di sisi lain, Prabowo pun mengungkit banyak pihak yang heran bersatunya dirinya dengan Presiden Jokowi.
Dia pun memiliki alasan tersendiri terkait hal tersebut.
"Banyak pemimpin saya ketemu, kok bisa bersatu, saya bilang kami di Indonesia punya tradisional lain.
Walau sering bersaing tapi azas kami kekeluargaan.
Kita bersaing tapi kita sama-sama anak Indonesia, anak bangsa Indonesia," tukasnya.
Baca juga: Erick Thohir Dukung Prabowo-Gibran, Anies Minta Jokowi Berikan Sanksi: Apakah Presiden Diam Saja?
Jusuf Kalla Ungkap Awal Mula Lahan Prabowo di IKN Nusantara
Rabu (10/1/2024) mantan Wapres RI, Jusuf Kalla mengungkap awal mula perusahaan Prabowo menguasai lahan ratusan ribu hektare di Kaltim termasuk yang kini kawasan IKN Nusantara
Penguasaan lahan milik Prabowo ini menjadi sorotan dalam debat capres 2024, Minggu (7/1/2024) setelah Anies Baswedan menyinggung hal tersebut seperti yang disebut Jokowi dalam debat Pilpres 2019 lalu.
Terkait dengan lahan ratusan ribu hektare milik Prabowo ini, Jusuf Kalla menceritakan awal mulanya.
Karena pengusaan lahan Prabowo termasuk yang di Kaltim ini dimulai ketika Jusuf Kalla menjabat sebagai Wapres.
Diketahui, Jusuf Kalla merupakan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, yakni mendampingi Susilo Bambang Yudoyono dan Joko Widodo (Jokowi).
Rabu (10/1/2024), Jusuf Kalla menceritakan awal mula Prabowo bisa memiliki lahan ratusan ribu hektare di Kaltim termasuk di IKN Nusantara.
Ketika menjabat sebagai Wapres tahun 2004- 2009, pada masa pemerintahan SBY-JK, Pak JK mengatakan sekitar 10 hari setelah menjabat, Prabowo mendatangi dirinya.
Saat itu, Prabowo menyampaikan keinginan mengakuisisi pabrik kertas milik seorang pengusaha yang macet di salah satu bank BUMN.
"Waktu awal saya wakil presiden zaman SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)-JK, tamu saya yang pertama kira-kira 10 hari setelah saya menjabat, itu datang Pak Prabowo menemui saya di kantor.
Karena teman baik, saya sudah kenal baik," kata JK di kediamannya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv di artikel berjudul JK Ungkap Asal Tanah Ratusan Ribu Hektare Prabowo yang Disinggung Anies dalam Debat Capres.
"Dia (Prabowo) bilang ingin untuk melanjutkan bisnis, ingin membeli PT Kiani Kertas, pabrik kertas di Kalimantan, milik Bob Hasan yang macet di Bank Mandiri," sambungnya.
Mendengar hal tersebut, JK pun lantas meminta Direktur Utama Bank Mandiri saat itu, Agus Martowardojo, untuk mengecek kebenarannya.
"Saya bilang (kepada Agus) benar ada Kiani Kertas akan dijual karena kredit harga? Berapa harganya?
Dia bilang 'Kami akan jual 150 juta dolar dan sudah ada peminat dari Singapura,'" jelas Pak JK, seraya menirukan ucapan Agus.
Baca juga: Buntut 2 Jari Iriana Jokowi, Gibran Sebut Hal Biasa, KPU Nilai tak Masalah, Cak Imin: Memalukan!
"Saya bilang jangan jual ke Singapura lebih baik ke pengusaha nasional, jangan ke asing," ucap Pak JK.
Agus pun bersedia menjual kepada pengusaha nasional asalkan pembayaran dilakukan secara tunai.
"Jadi di depan saya, masih ada Pak Prabowo, saya sampaikan ini boleh (dijual) tapi cash 150 juta dolar.
Mau enggak? (Prabowo) mau," ucapnya.
"Saya bilang setelah ini Anda (Prabowo) pergi ke Mandiri ketemu Pak Agus, ketemu lah, deal.
Saya dengar beberapa waktu kemudian, maka dia bayar dan itu kemudian jadi milik Pak Prabowo pabrik itu," tambahnya.
Selanjutnya, Pak JK mengatakan karena pabrik yang dibeli Prabowo merupakan pabrik kertas, maka ada juga mempunyai lahan untuk hutan industri seluas kurang lebih 200.000 hektare.
"Saya tidak tahu (hak guna usaha/HGU atau bukan), tapi biasanya pengelolaan.
Itulah kenapa Pak Prabowo punya lahan seperti yang saya baca," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya tidak pernah memberikan lahan kepada Prabowo.
Tetapi hanya memfasilitasi pembelian antara Prabowo dan Bank Mandiri.
"Bukan saya berikan lahan, melainkan dia beli, pabriknya ada izin lahan, tetapi beda kabupaten.
Pabriknya kalau tidak salah di Berau, lahannya ada di Penajam, itulah yang menjadi bagian dari pada IKN (Ibu Kota Nusantara)," tegasnya.
Dalam debat capres pada Minggu (7/1) malam, Anies menyoroti lahan 340 ribu hektare milik Prabowo.
Ia mengatakan kepemilikan lahan itu ironi.
Karena Prabowo sebagai Menteri Pertahanan belum bisa menyejahterakan prajurit TNI, lantaran masih banyak yang belum memiliki rumah.
"Di saat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas, sementara menterinya menurut Pak Jokowi punya lebih dari 340 ribu hektare tanah di republik ini. Ini harus diubah," ujar Anies.
Pernyataan Anies yang menyinggung tanah Prabowo dalam debat capres kedua itu pun berujung pelaporan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Anies dilaporkan ke Bawaslu karena diduga melanggar Pasal 280 ayat (1) huruf c Jo. Pasal 521 Undang-Undang Pemilu dan Pasal 72 ayat (1) huruf c Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 20 Tahun 2023 Tentang Kampanye Pemilu.
Laporan tersebut dilayangkan kelompok yang menamai diri Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) ke Bawaslu pada Senin (8/1/2024).
HGU Lahan Prabowo di Kaltim
Berikut daftar HGU milik perusahaan Prabowo di Kaltim sepertiseperti dikutip TribunKaltim.co di artikel berjudul Anies Singgung Prabowo Punya Tanah 340 Ribu Hektar saat Debat Capres, Bagaimana Faktanya?
1. PT Kiani Lestari
Perusahaan pengolahan kertas dan bubur kertas ini berlokasi di Kabupaten Berau. Kalimantan Timur.
Luas area industri ini 223.500 hektar. Sementara hak pengelolaan berlaku hingga 2010.
Sebelumnya Kiani milik pengusaha Bob Hasan. Kemudian Prabowo membeli perusahaan itu dan mengubah namanya menjadi PT Kertas Nusantara.
2. PT Tanjung Redeb Hutani
Perusahaan yang bergerak di bidang kehutanan dan perkebunan ini terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Adapun luas area perkebunan 180.330 hektare. Perizinan dan hak pengelolaan perusahaan berlaku hingga 2035.
4. PT Kiani Hutani Lestari
Selain Kiani Kertas, Prabowo juga memiliki perusahaan bernama Kiani Hutani Lestari.
Perusahaan ini bergerak di bidang kehutanan dan perkebunan.
Lokasinya di Kalimantan Timur dengan area perkebunan seluas 53.083 hektar.
5. PT Belantara Pusaka
Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan ini memiliki luas tanah seluas 15.610 hektar.
Adaun tanah ini dapat diolah dengan izin konsesi hingga 2035.
6. Nusantara Kaltim Coal
Perusahaan ini merupakan anak perusahaan Nusantara Energy yang didirikan pada 2005.
Nusantara Kaltim Coal telah memiliki hak konsesi meliputi area seluas 60.000 pertambangan batu bara di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
Jika merujuk pada data hasil penelusuran Tribunnews.com tersebut, maka Prabowo memiliki luas lahan hingga 629.823 ribu hektar dari perusahaan yang dimilikinya.
Baca juga: Alasan Ganjar Sebut Pernyataan Jokowi Presiden Boleh Kampanye Berbahaya dan Rawan Disalahgunakan
(Tribunnews.com/Igman Ibrahim/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/KompasTV)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Paslon Terkuat Belum Capai 50 Persen, Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini, Swing Voters Jadi Penentu |
![]() |
---|
The Economist Ubah Elektabilitas Paslon Terkuat, Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini 4 Lembaga Asing |
![]() |
---|
Pengakuan Jusuf Kalla soal IKN Nusantara, Tiba-tiba saja, tak Ada Kesempatan Dialog, Apa Urgensinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.