Sejarah
Sejarah 26 Januari: Penemuan Cullinan Berlian Terbesar di Dunia, Sekarang Berada di Inggris
Berikut ialah penjelasan mengenai sejarah ditemukannya berlian terbesar di dunia diberi nama Cullinan, hingga keberadaannya saat ini.
Penulis: Dzakkyah Putri | Editor: Heriani AM
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah sejarah hari ini, 26 Januari 2024, ditemukan berlian terbesar di dunia yang kemudian diberi nama Berlian Cullinan.
Simak penjelasan mengenai sejarah ditemukannya berlian terbesar di dunia diberi nama Cullinan.
Berlian Cullinan inii memiliki berat seberat 3.106,75 karat (0,621350 kg) dan ditemukan di tambang intan Premier Mine dekat Pretoria di Afrika Selatan pada 26 Januari 1905.
Berlian Cullinan diperkirakan terbentuk di zona transisi mantel bumi pada kedalaman 410–660 km (255–410 mil) dan mencapai permukaan 1,18 miliar tahun yang lalu.
Baca juga: Hasil Piala Asia 2024: Sejarah! Timnas Indonesia Lolos Babak 16 Besar, Australia Jadi Lawan Tangguh
Baca juga: Sejarah 26 Januari: Gerhana Matahari Cincin Melewati Samudra Atlantik Tepat 15 Tahun yang Lalu
Baca juga: Sejarah 26 Januari: Kelahiran Jose Mourinho, The Special One, Kini Menganggur Usai Dipecat AS Roma
Berlian ini ditemukan 5,5 meter (18 kaki) di bawah permukaan di Tambang Premier di Cullinan, Koloni Transvaal, oleh Frederick Wells, manajer tambang pada tanggal 26 Januari 1905.
Berlian Cullinan, yang ditemukan pada tanggal 26 Januari 1905 di Tambang Premier No.2 di Cullinan, Afrika Selatan, memegang reputasi sebagai berlian kasar berkualitas permata terbesar yang pernah ditemukan.
Dengan berat mencapai 3.106 karat, penemuan ini menggambarkan keindahan yang mempesona.
Nama berlian ini diambil dari pemilik tambang, Thomas Cullinan, Meskipun dijual di London pada bulan April 1905 Cullinan tidak menemukan pembeli bahkan setelah dua tahun.
Tak lama setelah penemuannya, berlian Cullinan dipajang di depan umum di Standard Bank di Johannesburg dan disaksikan oleh sekitar 8.000–9.000 pengunjung.

Pada bulan April 1905, permata kasar tersebut disimpan di agen penjualan Premier Mining Co. di London, S. Neumann & Co
Pada tahun 1907, pemerintah Koloni Transvaal memutuskan untuk membeli Cullinan dan Perdana Menteri Louis Botha menyerahkannya kepada Edward VII raja Inggris yang memerintah wilayah tersebut.
Proses pemotongan dilakukan oleh Joseph Asscher & Co. dari Amsterdam, Cullinan menghasilkan sejumlah batu dengan berbagai potongan dan ukuran.
Potongan yang terbesar, diberi nama Cullinan I atau Bintang Besar Afrika oleh Edward VII memiliki berat mengesankan 530,4 karat dan menjadi berlian bening terbesar di dunia.
Baca juga: Sejarah 24 Januari: Mengenang Tragedi Stadion Olembe Kamerun yang Menewaskan 8 Orang
Berlian Cullinan kemudian dipotong menjadi sembilan batu besar dan sekitar 100 batu kecil semuanya bernilai jutaan dolar.
Batu terbesar disebut Bintang Afrika I atau Cullinan I dengan berat 530 karat, ini merupakan berlian tak berwarna berkualitas terbaik dengan potongan terbesar di dunia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.