Pilpres 2024
Hasil Survei Tertinggi Calon Presiden 2024, Elektabilitas Paslon Berubah Jelang Hari H Pencoblosan?
Berikut ini adalah hasil survei tertinggi calon presiden 2024 jelang Pilpres 2024 yang tak lama lagi akan digelar.
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ini adalah hasil survei tertinggi calon presiden 2024 jelang Pilpres 2024 yang tak lama lagi akan digelar.
Ulasan soal survei tertinggi calon presiden 2024 saat ini terus ramai diulas untuk mengetahui elektabilitas para calon presiden dan calon wakil presiden.
Survei capres terbaru hari ini, paslon terkuat versi SDI dan 2 lembaga, swing voters masih tinggi.
Survei capres 2024, 17 hari jelang hari pencoblosan kembali dirilis.
Baca juga: Survei Capres Terbaru Hari Ini, Paslon Terkuat Versi SDI dan 2 Lembaga, Swing Voters Masih Tinggi
Baca juga: Ralat Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024 Internasional, Paslon Terkuat tak Jadi Menang 1 Putaran
Baca juga: Ralat Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024 Internasional, Paslon Terkuat tak Jadi Menang 1 Putaran
Hari ini Lembaga survei Skala Data Indonesia (SDI) merilis hasil survei nasional terkait dengan elektabilitas pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden dan elektabilitas partai politik yang diselenggarakan di Jakarta Selatan.
Hasilnya swing voters masih cukup tinggi sebesar 9,8 persen.
Angka ini masih bisa mengubah hasil elektabilitas pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden.
Dalam temuannya, SDI mencatat bahwa para swing voters mempunyai peran penentu arah Pilpres.
Awalnya, Direktur SDI Azka Abdi Amrurobbi bicara soal dinamika elektabilitas paslon yang masih dinamis.
"Sehingga Pilpres satu atau dua putaran masih belum bisa diketahui,” kata Direktur Skala Data Indonesia, Azka Abdi Amrurobbi dalam keterangannya, Jumat (26/1/2024).
Dalam temuan SDI, paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran, menempati posisi puncak elektabilitas dengan memperoleh dukungan sebesar 45,7 persen, disusul Anies-Muhaimin sebesar 27,6 persen, Ganjar-Mahfud sebesar 16,9 persen , dan yang tidak tahu/tidak menjawab (undecided voters) sebesar 9,8 persen .

“Meski demikian, pemilih swing voters (pemilih yang masih dapat berubah pilihan) sebesar19,6 persen . Sehingga, dengan demikian, suara swing voters dan undecided voters sangat menentukan arah Pilpres ke depan. Karena itu, Pilpres akan digelar satu atau dua putaran, salah satu variabel yang penting ialah ke mana arah suara swing voters dan undecided voters,” tutur Azka.
Tidak hanya itu, Azka juga memaparkan dari hasil survei SDI bahwa debat Capres danCawapres cukup berpengaruh terhadap landasan publik memilih pasangan Capres dan Cawapres.
Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini di 3 DPT Terbanyak: Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah
Sebanyak 29,8 persen pemilih menganggap debat Capres dan Cawapres berpengaruh terhadap pilihannya dan 23,5 persen menganggap cukup berpengaruh.
Sedangkan, 22,7 persen pemilih menganggap debat biasa saja, 4,2 persen kurang berpengaruh, dan 8,1 persen menanggap tidak berpengaruh sama sekali terhadap pilihan mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.