8 Implementasi Hikmah Peristiwa Isra Miraj Dalam Kehidupan Sehari-hari

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah beberapa hikmah Isra Miraj yang dapat dimaknai umat Muslim.

Sebelum mengetahui hikmah Isra Miraj tersebut, perlu diketahui terlebih dahulu runtutan sejarah Isra Miraj itu sendiri.

Setiap bulan Rajab umat Muslim memperingati Isra Miraj.

Isra Miraj merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam tentang kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi ke langit.

Perjalanan Isra dan Miraj tersebut ditempuh Nabi Muhammad SAW dalam satu malam.

Perlu diketahui sebelumnya, Isra dan Miraj merupakan peristiwa yang berbeda tapi tetap berkaitan.

Isra merupakan perjalan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem.

Untuk menempuh perjalanan Isra, Nabi Muhammad SAW mengendarai Buraq yang diyakini kecepatannya melebihi kecepatan cahaya.

Sedangkan Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi menuju langit ke tujuh kemudian ke Sidratul Muntaha.

Dari perjalanannya itulah Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan shalat lima waktu yang kini menjadi peribadatan umat Islam.

Berikut hikmah dari Isra dan Miraj yang melibatkan beberapa pelajaran, yaitu:

1. Kemuliaan dan Keagungan Tuhan: Perjalanan ini menunjukkan kekuasaan dan keagungan Allah dalam mengatur segala sesuatu, termasuk peristiwa di luar nalar seperti ini.
2. Kewajiban Shalat: Selama Isra dan Miraj, Nabi Muhammad menerima kewajiban shalat lima waktu sehari semalam. Hal ini menekankan pentingnya ibadah dan komunikasi dengan Allah.
3. Ketetapan dan Kesabaran: Nabi Muhammad mengalami berbagai ujian selama perjalanan ini, mengajarkan umat Islam tentang ketetapan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan hidup.
4. Kebersamaan dengan Allah: Perjalanan ini menunjukkan bahwa meskipun kita hidup di dunia, kita memiliki dimensi spiritual yang dapat membawa kita lebih dekat kepada Allah melalui ibadah dan kepatuhan.
5. Mengajarkan kita untuk selalu tawadhu atau rendah hati: Sebagaimana tersebut dalam surat Al-Isra’ ayat satu yang mengisahkan peristiwa Isra Miraj, kata yang digunakan untuk menyebut Nabi Muhammad adalah ‘abdun’ yang berarti hamba. Ini menunjukkan hamba yang benar-benar bertakwa kepada Allah mendapat derajat begitu luhur di sisi-Nya.
6. Keistimewaan Masjidil Aqsha bagi umat Muslim: Dalam perjalanan Isra, masjid yang berada di Palestina itu menjadi tempat tujuan Nabi, sebelum akhirnya bertolak ke Sidratul Muntaha. Ini merupakan indikasi betapa mulianya masjid tersebut. Bahkan masjid ini pernah menjadi kiblat shalat sebelum akhirnya berganti Ka’bah. Pahala shalat Baitul Maqdis (Masjid al-Aqsha) juga 500 kali lipat dibanding masjid biasa.

7. Mengajarkan bahwa kita wajib menerima pendapat, ajaran dan masukan dari seseorang: Dengan tidak melihat dari tua-mudanya usia, tinggi rendah pangkat/jabatannya, atau tinggi rendahnya pendidikan formal, selama hal apa yang disampaikan adalah benar dan mengandung ketauladanan. Saat peristiwa Isra Miraj, Rasulullah SAW menjadi imam shalat bagi nabi-nabi terdahulu. Ini bukti bahwa mereka tunduk dan mengikuti risalah Nabi Muhammad SAW.

8. Mengajarkan untuk mengkonsumsi makanan yang baik lagi halal: Ketika Nabi Muhammad SAW diberi pilihan antara air susu dan khamr saat Miraj, Nabi lebih memilih susu. Kemudian Malaikat Jibril as berkata, “Engkau telah diberi hadiah kesucian.” Ini sebagai isyarat bahwa Islam adalah agama suci (fitrah). 

Demikian sejumlah hikmah yang dapat kita petik dari peristiwa Isra Miraj. Semoga dapat memacu kita untuk senantiasa menjadi insan yang bertaqwa dan lebih baik untuk kemaslahatan masyarakat.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.