Bukan Lagi Minyakita, Bulog Berau Bakal Distribusikan Merek Minyak Goreng Merek Baru Tahun Ini

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Berau pada tahun ini  tidak lagi mendistribusikan minyak goreng merek Minyakita.

Berhentinya distribusi MInyakita itu akibat biaya angkutan ke Bumi Batiwakkal yang memberatkan. 

Diketahui, Minyakita merupakan minyak merek dagang yang dimiliki Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia melalui Bulog.

Minyakita diklaim menjadi solusi atas tingginya harga minyak goreng beberapa waktu lalu.

Baca juga: Masyarakat Berau Bisa Pindah Tempat Pemilih, KPU Beberkan Syarat-syaratnya

Kepala Perum Bulog Berau, Muhammad Mukhlis menjelaskan, tahun lalu menjadi tahun terakhir pihaknya menyalurkan Minyakita.

Adapun sebanyak 100 ribu liter Minyakita berhasil terjual sepanjang 2023 lalu. 

“Kalau 2022 kami baru mulai menyalurkan jadi tidak terlalu banyak,” ungkapnya kepada TribunKaltim.co, Senin (29/1/2024).

Akibat masalah teknis, Minyakita pun tidak didistribusikan lagi di Berau.

Masalah teknis itu seperti biaya angkut yang tinggi ke Berau.

Ditambah, suplier juga lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan di daerahnya terlebih dahulu. 

“Dari kami sebenarnya siap saja, tapi dari suplier terkendala biaya angkutan yang tinggi dan lebih diutamakan memenuhi kebutuhan di daerahnya dulu,” jelasnya. 

Baca juga: Hadirkan Transparansi dan Kemudahan, KPU Berau Bakal Gunakan Sirekap untuk Kumpulkan Data di TPS 

Sementara itu, pihaknya pada tahun ini akan menjual merek lain untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng di Kabupaten Berau.

Pihaknya telah mengajukan sebanyak 40 ribu liter untuk disalurkan di Kabupaten Berau.

Selain itu, juga akan mengajukan lagi sebanyak 25 ribu liter deengan harga eceran tertinggi yakni Rp 15-16 ribu per liter.

Lebih mahal dibandingkan harga Minyakita yang hanya Rp 14 ribu per liter.