Amalan dan Doa
Doa Mandi Junub dan Bersih Serta Tata Cara Maupun Rukunnya Lengkap Bagi Laki-Laki dan Perempuan
Inilah penjelasan doa mandi junub dan bersih serta tata cara maupun rukunnya lengkap bagi laki-laki dan perempuan.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
TRIBUNKALTIM.CO - Simak doa mandi junub dan bersih serta tata cara maupun rukunnya lengkap bagi laki-laki dan perempuan.
Mandi bersih, yang juga dikenal sebagai mandi junub atau mandi wajib, merupakan kewajiban bagi umat Muslim untuk mensucikan diri setelah melakukan tindakan-tindakan tertentu.
Mandi bersih atau mandi junub, yang sering disebut sebagai mandi besar, menjadi suatu langkah penting dalam Islam yang diwajibkan untuk membersihkan diri dari keadaan junub atau hadas besar.
Proses mandi junub dijalankan sebagai bagian dari persiapan untuk menjalankan ibadah, seperti salat atau menyentuh Al-Qur'an.
Penting untuk dicatat bahwa praktek dan pandangan mengenai mandi junub dapat bervariasi di antara mazhab-mazhab dalam Islam, dan sumber-sumber hukum Islam seperti Al-Qur'an dan Hadis digunakan sebagai panduan dalam menetapkan aturan-aturan ini.
Baca juga: 6 Sebab Muslim Harus Melakukan Mandi Wajib atau Mandi Bersih, Orang yang Baru Memeluk Agama Islam
Oleh karena itu, ketentuan mandi junub dapat berbeda-beda tergantung pada interpretasi dan pandangan mazhab yang diikuti.
Mandi junub dilakukan oleh perempuan (dan laki-laki) dalam Islam sebagai bagian dari tata cara kebersihan yang diatur oleh ajaran agama.
Ada beberapa situasi yang dapat membuat seseorang menjadi junub atau najis besar, dan mandi junub merupakan cara untuk membersihkan diri dari keadaan tersebut. Beberapa situasi yang memerlukan mandi junub bagi perempuan antara lain:
Alasan seseorang melakukan mandi junub atau mandi bersih bagi laki-laki
1. Keluarnya mani
2. Berhubungan suami istri
3. Mengalami mimpi basah
Alasan seseorang melakukan mandi bersih bagi perempuan
1. Setelah Hubungan Intim
Mandi junub diperlukan setelah melakukan hubungan intim. Ini adalah cara untuk membersihkan diri dari najis besar yang muncul selama aktivitas seksual.
2. Setelah Menstruasi (Haid)
Wanita yang sedang mengalami menstruasi (haid) dianggap dalam keadaan najis besar, setelah menstruasi selesai, perempuan diwajibkan untuk mandi junub agar kembali ke keadaan suci.
3. Setelah Nifas (Melahirkan)
Wanita yang baru saja melahirkan dianggap dalam keadaan najis besar.
Setelah melahirkan, perempuan diharuskan untuk mandi junub agar dapat kembali ke keadaan suci.
Pada dasarnya cara mandi melakukan mandi bersih atau mandi junub bagi perempuan dan laki-laki adalah sama, proses yang dilakukan pun juga sama.
Tata cara mandi junub atau mandi bersih
Tata cara mandi Junub bagi perempuan dan cara mandi bersih bagi laki-laki berikut penjelasan dan niat bacaannya.
1. Niat
Membaca niat dengan kalimat Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala.
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala.
2. Membasuh tangan
Ambil air dan basuh tangan sebanyak tiga kali.
3. Membersihkan tubuh
Bersihkan tubuh dari najis atau kotoran yang mungkin masih menempel.
4. Berwudhu
Lakukan wudhu seperti biasa sebelum salat, mencuci wajah, tangan, kepala, dan kaki.
5. Mengguyur kepala
Mengguyur bagian kepala hingga tiga kali.
6. Mengguyur tubuh
Mengguyur anggota tubuh sebelah kanan sebanyak tiga kali, lalu sebelah kiri juga tiga kali.
7. Mencuci rambut
Basahi rambut dan pangkal kepala dengan merendam tangan ke dalam air.
Gosok kulit kepala dengan tangan dan akhiri dengan menyiram kepala sebanyak tiga kali.
8. Menggosok tubuh
Gosok bagian tubuh secara menyeluruh sebanyak tiga kali, termasuk bagian depan, belakang, serta menyela rambut ataupun jenggot.
Selanjutnya yaitu juga membasahi/menggosok daerah kemaluan sebanyak 3x.
9. Bilas seluruh tubuh
Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air, dimulai dari sisi kanan, lalu sisi kiri.
Baca juga: Mandi Junub atau Mandi Bersih Harus Sesuai Syariat Islam, Ini Tata Cara Menurut Ustadz Adi Hidayat
Doa setelah mandi bersih atau mandi junub
Doa ini memiliki makna penting, karena selain sebagai ungkapan syukur atas nikmat mandi yang telah selesai, juga sebagai bentuk pengakuan kepada Allah SWT dan permohonan agar diberikan kekuatan untuk tetap istiqamah dalam menjalani ibadah-Nya.
Bacaan doa setelah mandi wajib ini sebenarnya tidak wajib dibaca untuk melengkapi rangkaian mandi junub.
Namun bagi yang ingin membaca dipersilahkan untuk membaca berikut adalah doa setelah mandi bersih:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Bacaan Latin:
Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan Abduhu wa rasuluhu. Allahumma-j alnii minat tawabinna waj alnii minal mutathohiirina waj alni min ibadati shalihin.
Artinya: Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli tobat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh.
Doa tersebut diambil dari riwayat muslim (234) dengan rincian yang lebih detail sebagai berikut:
- ما منكم من أحدٍ يتوضَّأُ ، فيُحسنُ الوضوءَ ، ثم يقولُ : أشهد أن لا إله إلا اللهُ وحده لا شريكَ له ، وأشهد أنَّ محمدًا عبدُه و رسولُه اللهم اجعلْني من التوابين ، واجعلني من المتطهِّرين ، إلا فُتِحَتْ له أبوابُ الجنَّةِ الثمانيةُ ، يدخلُ من أيِّها شاء
Sumber Sahih Al-Targheeb, Halaman atau nomor 224, Hadits Hassan, diriwayatkan oleh Muslim (234) dengan sedikit perbedaan.
Baca juga: Bacaan Niat Mandi Junub dan Tata Caranya, Ini Sebab-sebab Seseorang harus Mandi Wajib
Rukun melaksanakan mandi bersih atau mandi wajib
1. Niat (I'tidal)
2. Membasahi seluruh tubuh
3. Memastikan air sampai ke kulit
Selanjutnya yang penting adalah memiliki niat yang tulus dalam hati untuk membersihkan diri sebagai kewajiban agama.
Dengan memenuhi ketiga rukun tersebut, mandi wajib dianggap sah dan sesuai dengan syariat Islam.
Selain rukun, terdapat juga sunnah-sunnah atau anjuran tambahan yang dapat dilakukan untuk mendapatkan pahala lebih, seperti membaca "Bismillah" sebelum memulai mandi, menggunakan sabun, dan memulai mandi dengan tangan kanan. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.