Berita Balikpapan Terkini

Terdampak Tingginya Inflasi di Balikpapan Akan Mendapatkan Bantuan Tunai, Ini Pengertian Inflasi

Kepala Dinsos, Edi Gunawan, mengatakan penyaluran bantuan tunai tersebut akan menyasar warga masyarakat miskin dan kurang mampu.

|
Penulis: Ata | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Ary Nindita Intan
Inflasi di Balikpapan - Kepala Dinsos, Edi Gunawan, mengatakan penyaluran bantuan tunai akan menyasar warga masyarakat miskin dan kurang mampu yang menjadi salah satu kelompok paling terpukul oleh kenaikan inflasi di Kota Balikpapan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Sosial (Dinsos) Balikpapan mulai menyiapkan program bantuan tunai sebagai bentuk dukungan, kepada masyarakat yang terdampak tingginya angka inflasi saat ini yang melanda Kota Balikpapan.

Kepala Dinsos, Edi Gunawan, mengatakan penyaluran bantuan tunai tersebut akan menyasar warga masyarakat miskin dan kurang mampu yang menjadi salah satu kelompok paling terpukul oleh kenaikan inflasi.

Saat ini kata dia, pihaknya tengah melakukan pendataan ulang kepada masyarakat yang pantas diberikan bantuan.

Baca juga: Bantuan Pangan Beras ke 11.640 Penerima di Balikpapan, Rahmad Masud Sebut Kualitas Thailand

"Data sedang kami proses melibatkan kerjasama dengan pihak kelurahan, sehingga bantuan keuangan dapat tepat sasaran," katanya, Senin (27/1).

Lebih lanjut Edi menjelaskan, warga yang terdaftar dalam pendataan ini nantinya akan mendapatkan program bantuan keuangan selama 3 bulan.

"Program ini memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan mengingat dampak kenaikan harga bahan pokok seperti beras dan gula," jelasnya.

Penerima bantuan akan diberikan kartu khusus yang dapat digunakan untuk pembelian bahan pokok di toko penyeimbang. Toko penyeimbang di kota Balikpapan saat tersedia di pasar Pandansari.

Meski dia belum menyebutkan kapan target penyelesaian pengumpulan data penerima bantuan tersebut, namun Edi memastikan bahwa program penyaluran bantuan tunai ini akan tetap dilaksanakan dalam waktu dekat.

"Kami masih mempersiapkan program ini, terutama dalam melakukan pendataan agar tepat dan adil dalam menentukan penerima manfaat," pungkasnya.


Pengertian inflasi lengkap dengan penyebab dan dampaknya.

Inflasi adalah harga barang dan jasa yang naik secara umum dan terjadi terus menerus dalam jangka waktu tertentu, dikutip dari laman resmi Bank Indonesia.

Dikutip dari Buku Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X oleh Sukardi, Inflasi juga dapat diartikan, suatu proses menurunnya nilai uang secara kontinu.

Apabila kenaikan harga hanya yang bersifat musiman, maka tidak bisa disebut dengan inflasi.

Sehingga dapat dikatakan inflasi ketika kenaikan harga tersebut terjadi terus menerus dan saling mempengaruhi.

Lalu apa penyebab terjadinya inflasi?

Penyebab Inflasi

Dikutip dari buku Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X oleh Sri Nur Mulyani, Agus Mahjfudz dan Leni Permana, terdapat dua penyebab inflasi, di antaranya:

- Tarikan Permintaan (Demand Pull Inflation)

Permintaan terhadap barang dan jasa yang bertambak, akan menyebabkan bertambahnya permintaan faktor-faktor produksi.

Produksi yang meningkat, menyebabkan harga faktor produksi juga mengalami peningkatan.

Oleh karena itu, inflasi dapat terjadi karena kenaikan dalam permintaan total saat perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full employement.

Permintaan total yang berlebihan, akan menimpulkan perubahan pada tingkat harga atau disebut demand pull infitation.

- Desakan Biaya (Cost Push Inflation)

Meningkatnya poduksi (input) dapat mengakibatkan terjadinya inflasi.

Oleh karena itu, haraga produk-produk otomatis juga akan ikut naik.

Dampak Inflasi

1. Bagi pemilik pendapatan tetap dan tidak tetap

Bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, inflasi akan sangat merugikan.

Namun, bagi orang yang mengandalkan pendapatan berdasarkan keuntungan, seperti pengusaha, tidak mengalami kerugian akibat inflasi.

2. Bagi para penabung

Orang akan enggan menabung jika terjadi inflasi.

Hal tersebut karena mata uang yang semakin menurun akibat inflasi.

Apabila tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang akan menurun.

3. Bagi debitur dan kreditur

Terjadinya inflasi, akan menjadi keuntungan bagi orag yang meminjam uang kepada bank (Debitur).

Karena saat membayar utang kepada kreditur, nilai mata uang akan mengalami penurunan dibanding saat melakukan peminjaman.

Namun bagi orang yang meminjamkan uang (Kreditur) akan mengalami kerugian akibat inflasi.

Hal tersebut karena nilai uang pengembalian yang lebih rendah dibandingkan saat meminjamkan uang.

4. Bagi Produsen

Inflasi akan menguntungkan bagi produsen apabila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi.

Apabila hal tersebut terjadi, maka produen biasanya akan terdorong untuk melipatgandakan produksinya.

Sebaliknya, jika inflasi mengakibatkan produsen mengalami kerugian karena biaya produksi naik, produsen enggan meneruskan produksinya.

Produsen dapat mengehntikan produksinya untuk sementara waktu atau memilih untuk gulung tikar.

5. Bagi perekonomian Nasional

- Investasi berkurang

- Mendorong tingkat bunga

- Mendorong penenam modal yang bersifat spekulatif

- Menimbulkan kegagalan pelaksanaan pembangunan

- Menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi pada masa yang akan datang

- Menyebabkan daya saing produk Nasional berkurang

- Menimbulkan defisit neraca pembayaaran

- Merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenal Apa Itu Inflasi Lengkap dengan Penyebab dan Dampaknya, 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved