Pilpres 2024
Terjawab Siapa Tom Lembong yang Akan Dampingi Cak Imin Adu Data dengan Luhut, Cek Profil dan Biodata
Terjawab sudah siapa Tom Lembong yang akan dampingi Cak Imin adu data tambang Nikel dengan Luhut Binsar Pandjaitan.
Tom Lembong menjabat sebagai presiden komisaris PT Graha Layar Prima Tbk (BlitzMegaplex) dari tahun 2012 hingga 2014.
Ia juga terpilih sebagai Pemimpin Muda Global oleh Forum Ekonomi Dunia pada tahun 2008. Ia dianugerahi Asia Society Australia-Victoria Distinguished Fellowship pada tahun 2017.
Penulis Pidato Jokowi
Melansir Kontan.id, kedekatan Tom Lembong dengan Jokowi sudah terjadi sejak ayah Gibran ini menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Pada tahun 2013, Tom Lembong adalah penasihat ekonomi dan penulis pidato Jokowi. Hingga Jokowi menjadi Presiden RI, Tom Lembong tetap dibelakang Jokowi.
Tom Lembong adalah orang di balik layar yang menulis beberapa pidato Presiden Jokowi yang paling ikonik.
Salah satunya adalah pidato “Game of Thrones” pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada tahun 2018, dan pidato “Thanos” yang disampaikan Kepala Negara saat berbicara di Forum Ekonomi Dunia.
Awal Mula Tom Lembong Disebut Gibran
Awal mula Thomas Lembong disinggung Gibran setelah Cak Imin menanyakan tentang strategi Gibran melaksanakan pembangunan berbasis bioregional agar keadilan iklim terjaga, dan keadilan ekologi terlaksana dengan baik.
Menjawab pertanyaan itu, Gibran justru menanyakan komitmen Cak Imin tentang lingkungan hidup.
“Gus Muhaimin ini lucu ya, menanyakan masalah lingkungan hidup tapi itu kok pakai botol-botol plastik itu, padahal saya, Pak Ganjar, Prof Mahfud pakai botol kaca, itu gimana komitmennya,” kata Gibran.
“Intinya di sini kita sudah berkomitmen untuk yang namanya pembangunan tidak boleh lagi Jawa-sentris, harus mulai Indonesia-sentris.”
Baca juga: Tugas Baru Luhut, Ketua Tim Percepatan Pembangunan PLTN, Nuklir menjadi Bagian Transisi Energi
Gibran kemudian menyinggung Cak Imin yang disebutnya menolak IKN, namun Gibran bertekad akan melanjutkan dan memperkuat.
“Sekali lagi yang namanya pembangunan yang masif harus memperhatiakn aspek lingkungan, sosial, dan keberlanjutannya.”
“Kita pastikan mencari titik tengah, sekali lagi titik tenaga, titik keseimbangan, membanguan hilirisasi industri tapi harus memperhatikan lingkungan hidup,” kata Gibran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.