Berita Nasional Terkini

Makin Panas, Luhut vs Cak Imin Saling Tantang ke Lokasi Tambang, Cek Temuan Jatam Soal Hilirisasi

Makin panas, Luhut Binsar Pandjaitan vs Cak Imin saling tantang ke lokasi tambang, cek temuan Jatam soal hilirisasi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Wartakota
Luhut Binsar Pandjaitan vs Cak Imin. Makin panas, Luhut Binsar Pandjaitan vs Cak Imin saling tantang ke lokasi tambang, cek temuan Jatam soal hilirisasi 

TRIBUNKALTIM.CO - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Cawapres Muhaimin Iskandar terlibat saling tantang.

Luhut menantang Cak Imin melihat di lokasi perusahaan nikel.

Sementara, Cak Imin menantang luhut melihat dampak akibat pertambangan nikel.

Semua bermula dari kritikan Cak Imin terkait hilirisasi dalam debat cawapres lalu.

Ketua Umum PKB ini terus "berbalas pantun" dengan Luhut Binsar Pandjaitan soal hilirisasi.

Cak Imin menyebut bahwa program kebanggaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini banyak berdampak negatif karena tidak dilakukan secara cermat.

Baca juga: Luhut Bocorkan Ada Menteri yang Ditawari Mundur Tapi Tak Kunjung Mundur, Respon Isu Faisal Basri

Pria yang karib disapa Cak Imin ini lantas menyebut bahwa ketidakcermatan itu berdampak cukup serius.

Dari kerusakan lingkungan hingga ledakan berulang kali di lokasi smelter yang menyebabkan korban jiwa tak sedikit.

Cak Imin juga menyinggung soal tenaga kerja asing yang begitu mendominasi di proyek-proyek hilirisasi pemerintah.

"Kita menyaksikan dalam proses penambangan dan bisnis tambang kita hilirisasi dilakukan ugal-ugalan, merusak lingkungan, ada kecelakaan, tenaga asing mendominasi," kata Cak Imin dalam Debat Cawapres di JCC Senayan, Jakarta pada Minggu, 21 Januari 2024.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyinggung soal program hilirisasi yang tidak berkontribusi banyak pada rakyat di Sulawesi.

"Sulawesi Tengah pertumbuhan ekonominya sampai sekarang bisa 13 persen, tinggi sekali tapi rakyatnya tetap miskin dan tidak bisa menikmati.

Hilirisasi apa yang mau kita lakukan, sementara ilegal tetap berlangsung," ujar Cak Imin.

Menurut dia, morat-maritnya tambang di Indonesia tak hanya soal hilirisasi, tapi juga banyaknya tambang ilegal.

"Selain yang disampaikan Pak Mahfud yang memprihatinkan adalah data ESDM (Energi, Sumber, Daya, dan Mineral) ada 2.500 tambang illegal.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved