Berita Nasional Terkini

Tom Lembong Tantang Debat Terbuka Adu Data Soal Hilirisasi Nikel, Sebut Luhut Mungkin Wakili Prabowo

Tom Lembong tantang debat terbuka adu data soal hlirisasi nikel, sebut Luhut Binsar Pandjaitan mungkin wakili kubu Prabowo Subianto

Editor: Rafan Arif Dwinanto
youtube/Rhenaldi Kasali
Tom Lembong mejelaskan pengakuan mengenai IKN. Tom Lembong tantang debat terbuka adu data soal hlirisasi nikel, sebut Luhut Binsar Pandjaitan mungkin wakili kubu Prabowo Subianto 

Tak hanya itu, Luhut menyinggung Tom yang mengatakan dirinya kerap membantu Presiden Joko Widodo menyiapkan teks pidato.

Luhut meminta Tom tak merasa berbesar hati karena pekerjaan itu memang kewajiban seorang menteri.

Adapun Tom pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada 12 Agustus 2015 sampai 27 Juli 2016.

Baca juga: Bukan Beri Instruksi, Terjawab Obrolan Jokowi ke Prabowo Saat Makan Bakso, Ayah Gibran Turun Gunung?

Saling Menantang

Luhut membantah Muhaimin. Dia mengatakan, ingin mengajak Muhaimin melihat dampak ekonomi dari hilirisasi sumber daya alam (SDA) di Weda Bay, Maluku Utara dan Morowali, Sulawesi Tengah.

"Seeing is believing, gitu," kata Luhut melalui akun resmi Instagramnya @luhut.pandjaitan pada Rabu, 24 Januari 2024.

Luhut bahkan menuding Cak Imin melakukan pembohongan publik, meskipun hasil investigasi pers hingga organisasi nirlaba mengupas kerusakan berat lingkungan akibat hilirisasi di Sulawesi.

"Menurut saya, itu bukan satu karakter yang bagus untuk mencapai sesuatu posisi, Anda membohongi publik dengan memberikan informasi seperti tadi," ujarnya.

Namun, Cak Imin tak gentar dan berani beradu data dengan Luhut yang juga pebisnis tambang itu.

“Ya kita buktikan, kita buktikan.

Bahwa antara jumlah uang yang masuk pada negara dari pertambangan, baik itu langsung maupun hilirisasi jumlahnya sangat kecil dibandingkan kerusakannya,” ujar Cak Imin di Tulungagung, Jawa Timur pada Kamis, 25 Januari 2024.

Dia menegaskan lagi, saat ini berbagai pertambangan pemerintah tidak membuat masyarakat sekitar semakin makmur, seperti halnya yang terjadi di Sulawesi Tengah dan Kalimantan Selatan.

“Ada keuntungan besar tambang itu tidak dinikmati oleh masyarakat Sulteng (Sulawesi Tengah).

Begitu juga lihat di Kalsel (Kalimantan Selatan), batubara. Apakah rakyat menikmati? Cek, ayo kita cek,” kata Cak Imin.

Terakhir, Cak Imin juga mengaku siap jika mengecek kondisi lapangan langsung bersama Luhut.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved