Berita Viral
3 Alasan Wanita di Semarang Nekat Kirim 600 Order Fiktif dan Truk Sedot WC ke Rumah Mantan Kekasih
Inilah tiga alasan yang membuat wanita di Semarang mekakukan aksi nekat kirim 600 order fiktif hingga truk sedot WC ke rumah mantan kekasihnya.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah tiga alasan yang membuat wanita di Semarang mekakukan aksi nekat kirim 600 order fiktif hingga truk sedot WC ke rumah mantan kekasihnya.
Wanita di Semarang bernama Niken itu viral usai mengirim ratusan order fiktif ke rumah mantan kekasihnya.
Bukan tanpa sebab, aksi nekat wanita di Semarang itu dilatarbelakangi oleh 3 alasan.
Di hadapan wartawan saat press realese di Mapolres Kendal, Senin (29/1) Niken Mayang Sari memberikan pengakuan kenapa dirinya melakukan aksi nekat kepada mantan kekasihnya itu berupa order fiktif dan truk sedot WC.
Baca juga: Gerakan Salam 4 Jari Itu Apa? Viral di Medsos, Ajakan untuk tak Pilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Pertama, Niken sakit hati karena diputuskan cintanya oleh sang kekasih bernama Syahrul Maulana (23) warga Kendayaan RT 04 RW 04 Desa Karangayu, Cepiring, Kendal.
Berdasarkan pengakuan wanita asal Semarang itu, Syahrul memutuskannya tanpa omongan dan alasan yang jelas.

Kedua, karena diputuskan cintanya, Niken gagal menikah dengan Syahrul.
Hubungan yang telah dirajutnya tiga tahun kandas tanpa alasan yang jelas.
Padahal ia dan mantan kekasihnya tersebut telah melangsungkan pertunangan, kedua belah keluarga juga sudah sering berjumpa dan rencananya Oktober 2023 lalu akan melangsungkan pernikahan namun gagal.
Ketiga, karena keperawanan Niken telah diambil mantan kekasihnya tersebut.
“Saya sakit hati karena Syahrul telah mengambil kesucian saya, bahkan ketika saya sakit saya tetap diminta untuk melayaninya. Dan ketika saya menolak, Syahrul marah,” kata Niken Mayang Sari.
Baca juga: Viral Pinjol Danacita Kerja Sama dengan ITB untuk Bayar UKT, Ini 86 Perguruan Tinggi yang Bermitra
Dari ketiga alasan tersebut sehingga wanita asal Semarang itu nekat mengirim ratusan barang ke rumah maupun tempat kerja sang mantan, mulai dari barang hingga jasa sedot WC.
Dalam kesempatan tersebut ia juga meminta permohonan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan akibat ulah yang dilakukannya.
Ia menyadari perbuatannya telah meresahkan banyak orang.
“Syahrul memutus saya tanpa ada omongan, dan semua sosmed saya diblokir jadi saya mengirimkan orderan fiktif agar dia merasa resah sama seperti perasaan saya,” ujarnya wanita kelahiran Banyumas, 07 Januari 2002 itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.