Berita Paser Terkini

Volume Sampah di Paser Meningkat Tiap Tahun, DLH Sebut Butuh Tambahan TPA

Volume sampah di Kabupaten Paser meningkat setiap tahunnya, Dinas Lingkungan Hidup menyebut butuh tambahan tempat pembuangan akhir.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim
Tempat pembuangan akhir sampah yang berlokasi di Desa Janju, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kamis (1/2/2024). Volume sampah di Kabupaten Paser meningkat setiap tahunnya, Dinas Lingkungan Hidup menyebut butuh tambahan tempat pembuangan akhir. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Sampah merupakan salah satu permasalahan yang harus dihadapi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser setiap tahunnya. 

Volume sampah di Paser yang mengalami peningkatan setiap tahunnya harus segera ditangani pemerintah daerah. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser, Achmad Safari mengungkapkan, sampah yang terangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) semakin banyak. 

"Kalau untuk Kota Tanah Grogot, setiap harinya sampah yang diangkut itu sekitar 40 sampai 50 ton. Belum lagi sampah yang tidak sempat diangkut," terang Safari saat ditemui di Kantor DLH Paser, Kamis (1/2/2024). 

Baca juga: Tingkatkan Peran Masyarakat, DLH Paser Bakal Ganjar Penghargaan RT yang Mandiri Kelola Lingkungan

Imbas dari sampah yang tidak tertangani tersebut, tentunya akan berdampak pada lingkungan sekitar. 

"Seperti yang terjadi akhir tahun kemarin, ternyata banyak penyumbatan saluran-saluran air atau drainase di lingkungan masyarakat," tambahnya. 

Saat ini Kabupaten Paser baru memiliki 2 TPA yang berlokasi di Desa Janju, Kecamatan Tanah Grogot dan Kecamatan Batu Sopang. 

Adanya kenaikan volume sampah di Kabupaten Paser, DLH berharap adanya TPA yang terbangun di wilayah Long Ikis maupun Long Kali. 

"Harapannya kita punya satu di sana (Long Kali-Long Ikis). Tapi kalau memang tidak bisa, sudah ada program dari pusat untuk penggantian pembangunan TPA untuk tahun ini," ulasnya. 

Baca juga: DLH Paser Awasi Pencemaran Lingkungan, Target Perusahaan Sudah Lakukan Rehabilitasi Akhir Oktober

Ditambahkan Safari, peningkatan volume sampah di Kabupaten Paser sebenarnya tidak terlalu signifikan, dengan kisaran 3 ton per harinya. 

Hanya saja di sisi lainnya, cakupan pelayanan di DLH Paser belum terlalu optimal. 

"Kita punya target ke depan, tidak ada lagi sampah yang dikirim ke TPA. Cuman program ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dari beberapa pihak masyarakat dan pelaku usaha, semua harus bersinergi bersama," pungkas Safari. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved