Berita Nasional Terkini
3 Hasil Survei Kepuasan Publik terhadap Jokowi, Terungkap Sebab Elektabilitas Paslon 2 Terus Naik?
Inilah 3 hasil survei kepuasan publik terhadap Jokowi, terungkap penyebab hasil survei elektabilitas paslon nomor 2 terus meningkat versi LSI Denny JA
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah 3 hasil survei kepuasan publik terhadap Jokowi, terungkap penyebab hasil survei elektabilitas paslon nomor 2 terus meningkat versi LSI Denny JA
Sejumlah hal menarik terungkap dari hasil survei kepuasan publik terhadap Jokowi, khususnya yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) denny JA dan kaitannya dengan hasil survei elektabilitas Capres 2024.
Versi LSI Denny JA, tingkat kepuasan publik atas kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mencapai 80,8 persen.
Persentase kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi terus mengalami kenaikan, yaitu 78,6 persen (awal November 2023); 79,1persen (akhir November 2023); 82,2persen (awal Desember 2023); 78,2persen (akhir Desember 2023); 81,9persen (awal Januari 2024); dan 80,8persen (akhir Januari 2024).
Baca juga: Presiden Jokowi Panen Kritik dari Sivitas Akademika UGM hingga UI, Ini Kata Anies dan Ganjar
Peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Al Faraby, menjelaskan, tingginya angka kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi juga menjadi salah satu alasan mengapa elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meningkat.
"Alasan ketiga mengapa elektabilitas Prabowo-Gibran naik dan menuju ambang satu putaran, karena memang mereka yang puas terhadap kinerja Jokowi ini semakin terasosiasi dengan Prabowo-Gibran," kata Adjie saat ,memberikan keterangan pers secara daring, Selasa (30/1/2024).
Selanjutnya, responden yang puas atas kinerja Jokowi memiliki tendensi untuk berpindah suara ke paslon Prabowo-Gibran.
"Yang tadi puas terhadap kinerja Pak Jokowi semakin banyak yang pindah ke pasangan Prabowo-Gibran. Kalau kita lihat datanya di awal Januari 2024 itu di angka 50,5persen, sekarang naik lagi di angka 55,5persen. Kalau kita bandingkan sama Desember akhir, ini 47,7persen naik ke 50,5persen, naik lagi ke 55,5persen," jelas Adjie.
"Jadi, sebelumnya memang (suara) terpecah ke pasangan Ganjar Mahfud, tapi semakin mendekati pemilu, semakin banyak pemilih yang pindah untuk memilih pasangan Prabowo-Gibran," pungkasnya.
Hasil survei yang sama turut mengungkap tingkat elektabilitas ketiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden.
Hasilnya, paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka kokoh di posisi pertama dengan 50,7persen.
Sementara itu, paslon nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan perolehan suara sebanyak 22persen, dan menyusul di belakangannya terdapat paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD di persentase 19,7persen.

Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16 sampai 26 Januari 2024.
Jumlah responden sebanyak 1.200 orang dengan metode sampling yaitu multi-stage random sampling dan margin of error sebesar +/- 2,9 persen.
Survei Litbang Kompas
Survei Litbang Kompas memperlihatkan kepuasan publik terhadap pemerintahan yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih tinggi.
Berdasarkan survei Kompas pada Desember 2023, 73,5 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan.
"Memasuki tahun keempat pemerintahan Presiden Joko Widodo pada periode kedua, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan terbilang tinggi," tulis Peneliti Litbang Kompas, Andreas Yoga Prasetyo di Harian Kompas, Rabu (13/12/2023).
Dari jejak pendapat ini, ada 26,5 persen responden yang menyatakan tidak puas.
Namun, tingkat kepuasan ini sedikit turun dibandingkan dengan survei periode sebelumnya.
Andreas mengungkapkan, ada 74,3 persen publik yang puas terhadap kinerja pemerintah pada Agustus 2023.
"Tingginya kepuasan publik lebih banyak diungkapkan mereka yang tinggal di perdesaan, berlatar pendidikan rendah, serta dari kalangan kelas sosial menengah-bawah dan bawah," ujar dia.
Dari sisi umur, mereka yang berusia 26-33 tahun atau generasi Y, usia di atas 42 tahun atau generasi X, dan generasi yang lebih tua (baby boomers) juga banyak menyatakan puas terhadap kinerja pemerintah.
Namun, dari sisi latar belakang pilihan politik, tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah lebih banyak disuarakan oleh pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Adapun survei periodik melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 29 November sampai dengan 4 Desember 2023 dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
Sebanyak 1.364 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Baca juga: Terjawab Hasil Survei Pilpres 2024 Hari Ini, DKI Jakarta dan Banten Jadi Rebutan 3 Capres Terkuat
Survei Charta Politika Januari 2024
Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin berada di angka 76,3 persen.
Dari angka tersebut, sebanyak 64,9 persen menyatakan cukup puas dan 11,4 persen sangat puas.
Hal ini berdasarkan hasil survei nasional Charta Politika yang dilakukan pada periode 4-11 Januari 2024.
"Ada 76,3 persen responden menjawab puas terhadap kinerja pak Jokowi dan pak Ma'ruf Amin," kata peneliti Charta Politika, Shinta Shelvyra, dalam konferensi pers secara daring di kanal Youtube Charta Politika Indonesia, Minggu (21/1/2024) seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul LSI Denny JA Sebut Kepuasan Publik Terhadap Jokowi 80,8 Persen, Bagaimana Hasil Lembaga Survei Lain?.
Kemudian, ada 22,1 persen responden yang menyatakan tidak puas terhadap kinerja Presiden Jokowi.
Terbagi dari 20,6 persen kurang puas, 1,5 persen tidak puas sama sekali, dan 1,6 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Namun berdasarkan tren tingkat kepuasan kinerja pemerintah, angka 76,3 persen merupakan angka yang fluktuatif dari survei Charta Politika sebelumnya.
Di mana pada November 2023 angka kepuasan berada di 77 persen, kemudian turun pada hasil survei periode 15-12 Desember 2023 ke angka 75 persen, dan naik ke angka 78 persen pada survei periode 20-27 Desember 2023.
"Angkanya memang masih tinggi, tapi kalau kita breakdown ke belakang angka ini turun 2 persen dari periode survei Charta Politika sebelumnya, jadi sempat naik, turun, naik, turun lagi," ucapnya.
Survei ini dilakukan pada periode 4 sampai 11 Januari 2024.
Metode yang digunakan dalam survei ini adalah multistage random sampling dan pengumpulan data dilakukan secara tatap muka dengan memberikan pertanyaan secara langsung.
Jumlah sampel yang digunakan sebesar 1.220 responden dengan margin of error 2,82 persen.
Kriteria responden terpilih adalah minimal 17 tahun ke atas atau sudah memenuhi syarat memilih.
Wilayah cakupan survei adalah seluruh provinsi di Indonesia.
Baca juga: Terbaru 10 Hasil Survei Capres 2024, Elektabilitas Prabowo 50 Persen di 5 Survei, Anies dan Ganjar?
5 Hasil Survei Capres 2024 Terbaru
Simak selengkapnya hasil survei LSI, Charta Politik, Indikator Politik, CSIS, menyusun survei Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud, cek elektabilitas ketiga capres di 6 provinsi di Jawa.
1. LSI
Berdasarkan survei nasional yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 10-11 Januari 2024, terungkap secara nasional elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 47 persen, disusul Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 23,2 persen, dan Ganjar-Mahfud berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 21,7 persen.
Masih ada 8 persen responden yang belum menunjukan pilihannya.
Berikut elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di wilayah Pulau Jawa:
Banten
Anies-Muhaimin: 38,1 persen
Prabowo-Gibran: 54,5 persen
Ganjar-Mahfud: 5,4 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 2,0 persen
DKI Jakarta
Anies-Muhaimin: 36,3 persen
Prabowo-Gibran: 35,7 persen
Ganjar-Mahfud: 26,4 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 1,5 persen
Jawa Barat
Anies-Muhaimin: 25,3 persen
Prabowo-Gibran: 55,5 persen
Ganjar-Mahfud: 15,6 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 3,7 persen
Jawa Tengah/ Yogyakarta
Anies-Muhaimin: 7,2 persen
Prabowo-Gibran: 50,8 persen
Ganjar-Mahfud: 34,4 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7,6 persen
Jawa Timur
Anies-Muhaimin: 16,8 persen
Prabowo-Gibran: 40,3 persen
Ganjar-Mahfud: 29,7 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 13,2 persen
Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Sampel sebanyak 1.206 responden dipilih secara acak melalui metode Double Sampling, yakni pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Margin of error survei diperkirakan ± 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
2. Charta Politika
Berdasarkan survei nasional terbaru Charta Politika yang digelar 4-11 Januari 2024 elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 42,2 persen, disusul Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas 28 persen, dan Anies-Muhaimin 26,7 persen.
Dalam survei ini diketahui sebanyak 3,1 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Berikut elektabilitasAnies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di wilayah Jawa
DKI Jakarta dan Banten
Anies-Muhaimin: 34 persen
Prabowo-Gibran: 36 persen
Ganjar-Mahfud: 25 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 5 persen
Jawa Barat
Anies-Muhaimin: 26 persen
Prabowo-Gibran: 47 persen
Ganjar-Mahfud: 20 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7 persen
Jawa tengah dan DI Yogyakarta
Anies-Muhaimin: 14 persen
Prabowo-Gibran: 35 persen
Ganjar-Mahfud: 47 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 3 persen
Jawa Timur
Anies-Muhaimin: 28 persen
Prabowo-Gibran: 40 persen
Ganjar-Mahfud: 32 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 0 persen
Survei diketahui melibatkan 1.220 responden berusia di atas 17 tahun dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Survei Charta Politika ini dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Survei dilakukan secara tatap muka dengan margin of error di angka 2,82 persen.
3. Indikator Politik
Hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia yang digelar 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024 menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran berada di urutan pertama dengan angka 45,79 persen, disusul Anies-Muhaimin 25,47 persen, dan Ganjar-Mahfud di posisi tiga dengan elektabilitas 22,96 persen.
Berikut elektabilitas Anies-Muhaiman, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud di wilayah Jawa:
Banten
Anies-Muhaimin: 37,6 persen
Prabowo-Gibran: 47,1 persen
Ganjar-Mahfud: 13,3 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 2 persen
DKI Jakarta
Anies-Muhaimin: 50 persen
Prabowo-Gibran: 24,9 persen
Ganjar-Mahfud: 24,6 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 0 persen
Jawa Barat
Anies-Muhaimin: 33,8 persen
Prabowo-Gibran: 42,9 persen
Ganjar-Mahfud: 17,8 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 5,5 persen
Jawa Tengah-DI Yogyakarta
Anies-Muhaimin: 10,8 persen
Prabowo-Gibran: 41,6 persen
Ganjar-Mahfud: 40,3 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7,2 persen
Jawa Timur
Anies-Muhaimin: 18,7 persen
Prabowo-Gibran: 59,0 persen
Ganjar-Mahfud: 17,9 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 4,4 persen
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20 persen dari total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti.
4. CSIS
Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang digelar periode 13-18 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran 43,7 persen, Anies-Muhaimin 26,1 persen, dan Ganjar-Mahfud 19,4 persen.
Berikut elektabilitas Capres Cawapres 2024 di wilayah Pulau Jawa
Jakarta dan Banten
Anies-Muhaimin: 35,2 persen
Prabowo-Gibran: 35,2 persen
Ganjar-Mahfud: 10,5 persen
Belum Tentukan Pilihan: 11,4 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7,6 persen
Jawa Barat
Anies-Muhaimin: 32,2 persen
Prabowo-Gibran: 50,9 persen
Ganjar-Mahfud: 11,3 persen
Belum Tentukan Pilihan: 4,3 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 1,3 persen
Jawa Tengah dan Yogyakarta
Anies-Muhaimin: 13,0 persen
Prabowo-Gibran: 36,5 persen
Ganjar-Mahfud: 43,5 persen
Belum Tentukan Pilihan: 3,0 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 4,0 persen
Jawa Timur
Anies-Muhaimin: 15 persen
Prabowo-Gibran: 52 persen
Ganjar-Mahfud: 22,5 persen
Belum Tentukan Pilihan: 7 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 3,5 persen
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka libatkan 1.300 responden di seluruh Indonesia.
Sedangkan penarikan simple menggunakan metode Multistage Random Sampling. Sample yang diambil mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan jumlah sample setiap provinsi.
Sementara itu untuk margin of error survei ini mencapai 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Itulah tadi 3 hasil survei kepuasan publik terhadap Jokowi, penyebab hasil survei elektabilitas paslon nomor 2 terus meningkat versi LSI Denny JA.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.