Pembunuhan Sekeluarga di PPU

Motif Pembunuhan 1 Keluarga di PPU, Cinta Ditolak, Siswa SMK Gelap Mata

Motif pembunuhan satu keluarga di Desa Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), cinta ditolak, JND yang masih siswa SMK ini gelap mata.

|
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
PEMBUNUHAN DI PPU - Suasana di kamar jenazah RSUD Ratu Aji Putri Botung Penajam Paser Utara. Motif pembunuhan satu keluarga di Desa Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), cinta ditolak JND yang masih siswa SMK ini gelap mata. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM –  Motif pembunuhan satu keluarga di Desa Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), cinta ditolak JND yang masih siswa SMK ini gelap mata.

JND siswa SMK di PPU gelap mata dan dengan sadis membunuh 5 orang dalam satu keluarga.

Aksi kejinya ia lakukan Selasa (6/2/2024) dini hari.

Korbannya satu keluarga meliputi suami, istri dan tiga anaknya.

Baca juga: Sosok Salah Satu Korban Pembunuhan di Desa Babulu Laut PPU, Dikenal Baik dan Jarang Berkomunikasi

Baca juga: Sosok Ayah yang jadi Korban Pembunuhan Sekeluarga di PPU, Dikenal Baik dan Tak Bermasalah

Baca juga: Seorang Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Penajam Diamankan, Dugaan Motif dan Jumlah Pelaku

Sadis. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan kasus pembunuhan yang menewaskan lima orang dalam satu keluarga di Penajam Paser Utara, Selasa (6/2/2024) dini hari.

Keterangan awal yang diperoleh Tribunkaltim.co di Polres Penajam Paser Utara, pelaku utama dari kasus pembunuhan ini ternyata masih berstatus siswa SMK berinisial JND.

Pelaku memiliki hubungan asmara dengan RJS (15) salah satu korban dalam kasus pembunuhan yang menewaskan satu keluarga di Desa Babulu, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara ini.

Tidak hanya itu, sumber terpercaya di Polres PPU dan juga informasi awal dari warga, JND terduga pelaku ini juga merupakan tetangga langsung dari korban.

Rumah terduga pelaku berdampingan dengan rumah korban sekaligus TKP kasus pembunuhan sadis di PPU.

“Iya sebenarnya masih tetangga dekat,” kata Siswoyo, kakak dari Waluyo, satu dari korban kasus pembunuhan di PPU ini.

Suasana kamar jenazah di RSUD PPU, tempat lima korban pembunuhan diotopsi.
Suasana kamar jenazah di RSUD PPU, tempat lima korban pembunuhan diotopsi. (Tribun Kaltim)

Kronologi

Informasi dari kepolisian yang tengah memeriksa secara intensif JND di Polres PPU menyebutkan, pelaku mengaku sengaja mematikan listrik di rumah korban sebelum menjalankan aksinya.

“Listrik dimatikan melalui meteran, lalu ia masuk sambal membawa parang,” kata sumber terpercaya di kepolisian.

Setelah mematikan listrik, pelaku masuk ke rumah korban dan bertemu dengan Waluyo.

Saat itulah dengan gelap mata JND memukul Waluyo dengan parang yang sudah dibawa sejak dari rumah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved