Tribun Kaltim Hari Ini

Pasokan Daya Listrik untuk Daerah Perkantoran di Mahulu Masih Sangat Jauh dari yang Dibutuhkan

PUPR Mahulu terus mengusulkan kepada PLN untuk menambah produksi daya listrik.Pemkab Mahulu sangat berharap PLN mampu memperhatikan kebutuhan listrik

Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
Kantor Bupati Mahakam Ulu. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan ketersediaan energi listrik di Mahulu masih sangat jauh dari kebutuhan.

Utamanya untuk daerah perkantoran yang membutuhkan daya listrik sebesar 850 kVa beban puncak 1000 kVa, namun yang mampu diberikan oleh PLN hanya 82,5 kVa. Kadis PUPR Mahulu, Didik Subagya mengatakan ketersediaan listrik dari PLN untuk daerah perkantoran masih sangat jauh dari kebutuhan.

Untuk area perkantoran, Kadis PUPR Mahulu ini mengaku membutuhkan daya listrik sebesar 850 kVa beban puncak 1000 kVa. Sementara yang mampu dipenuhi oleh PLN hanya 82,5 kVa. Hal ini dinilai sangat jauh dari kebutuhan. Nilainya bahkan tidak mencapai 10 persen dari kebutuhan.

Baca juga: Energi Listrik di Mahulu Masih Kurang, Pemkab Mahulu Butuh 1000 kVa untuk Perkantoran

Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, Ia mengaku harus mengandalkan mesin genset. "Disamping itu agar pelayanan tetap dan pembiayaan juga ada, disamping listrik kami juga ada gunakan mesin genset," katanya, Senin (5/2). Namun,

sayangnya menggunakan mesin genset relatif memakan biaya besar karena konsumsi BBM yang digunakan relatif tinggi.
Untuk daerah perkantoran dengan beban puncak 1000 kVa, dalam satu jam harus membutuhkan BBM sebesar 212 liter.

"Makanya kami tidak hentinya menyampaikan kepada PLN supaya ada penambahan mesin di Ujoh Bilang," ujarnya.
Hal ini tidak bisa ditentukan oleh PUPR Mahulu dikarenakan PLN berada di luar kewenangannya. Namun, PUPR terus berusaha mengusulkan kepada PLN untuk menambah produksi daya listrik.

Awalnya, Pemkab membeli mesin genset dan dihibahkan kepada PLN. Sekarang Pemkab sudah tidak bisa memberlakukan hal itu untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. "Nah ini jadi persoalan juga untuk kita," ujarnya. Maka dari itu, Pemkab Mahulu sangat berharap PLN mampu memperhatikan kebutuhan listrik di Mahulu.(tar)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved