Berita Nasional Terkini
Respons Sri Mulyani soal Pernyataan Sekjen PDIP, Anggaran Kementerian Dipotong 5 Persen untuk Bansos
Penjelasan Menkeu Sri Mulyani soal pernyataan Sekjen PDIP yang menyebut anggaran Kementerian dipotong 5 persen untuk bansos.
TRIBUNKALTIM.CO - Pemberian bantuan sosial (bansos) yang terus digencarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ramai jadi sorotan jelang Pilpres 2024.
Terbaru, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuding ada pemotongan anggaran 5 persen dari setiap Kementerian untuk bantuan sosial atau bansos.
Tudingan Sekjen PDIP soal anggaran Kementerian yang dipotong 5 persen untuk bansos ini segera dijawab Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Pernyataan Sri Mulyani ini disampaikan setelah Menkeu mengikuti rapat dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Senin (5/2/2024).
Baca juga: Ahok Sebut Bansos hanya di Zaman Kerajaan ketika, Bahlil: Ahok Kok Ditanggapi
Baca juga: Komentar Menohok Kaesang Mengenai Kritik yang Dilontarkan Anies dan Ganjar Soal Bansos
Baca juga: Prabowo Sepakat Soal Ini, Anies Singgung Bansos, Ganjar Sindir Pemerintah Takut Sama Pentas Butet
Selain Sri Mulyani, rapat tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat seperti Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo serta petinggi PT Inalum dan Mind Id.
Terlihat, Sri Mulyani yang mengenakan kemea putih keluar dari Istana Kepresidenan pukul 11.09 WIB.
Saat berjalan keluar menuju kendaraan dinasnya, yakni mobil RI 26, Sri Mulyani melewati halaman belakang Istana Kepresidenan.
Sambil berjalan, Sri Mulyani tampak berbincang dengan Darmawan Prasodjo.
Wartawan yang sudah menunggu kehadirannya pun mengikuti sampai mendekati mobil RI 26.
"Izin Bu Ani," kata wartawan meminta izin untuk menyampaikan wawancara seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribun-Medan.com di artikel berjudul REAKSI Sri Mulyani Soal Hasto Tuding Pemerintah Potong Anggaran 5 Persen Demi Biaya Bansos Paslon 02.
"Apa mbak?" kata Sri Mulyani yang sudah masuk ke dalam mobil dinasnya.
"Enggak usah lah. Paling aku sudah tahu pertanyaannya. Aku tidak ...," lanjutnya menolak untuk diberikan pertanyaan.
Sambil menyampaikan hal itu, tangan Sri Mulyani tampak dikatupkan ke depan meminta izin untuk pamit dari Istana.
Wartawan masih mencoba bertanya soal bantuan sosial (bansos).
Baca juga: Jokowi Bagi Bansos tak Ajak Mensos, Bahlil: Bu Risma Bisa Bagi-bagi Sendiri, Tugas Dia Kok
Namun, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu tidak memberikan jawaban.
Mobil RI 26 pun perlahan meninggalkan halaman Istana Kepresidenan. Sri Mulyani tampak hadir di Istana Kepresidenan, Jakarta sekitar pukul 10.34.
Kemenkeu Jelaskan Soal Potongan 5 Persen dari Anggaran Kementerian
Presiden Jokowi mengintruksikan agar anggaran di kementerian dan lembaga untuk sementara diblokir.
Total ada Rp 50,14 trilun anggaran yang dblokir.
Hal ini dibenarkan oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani.
Sri Mulyani menjelaskan pemblokiran ini sebagai langkah pencadangan dengan cara memblokir sementara (automatic adjustment) anggaran kementerian dan lembaga (K/L) pada 2024.
Sri Mulyani melakukan pemblokiran sementara anggaran sebesar Rp 50,14 triliun.
Angka tersebut merupakan komulatif dari anggaran seluruh K/L yang diblokir, dengan porsi 5 persen dari setiap pagu anggaran belanja K/L.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Deni Surjantoro mengatakan, pelaksanaan automatic adjustment anggaran belanja K/L selaras dengan arahan Presiden Jokowi ketika menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2024.
Layaknya pelaksanaan auto adjustment tahun lalu, pencadangan anggaran disebut dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi geopolitik global.
"Yang dinamis berpotensi mempengaruhi perekonomian dunia," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (2/2/2024).
"Sehingga perlu diantisipasi potensi atau kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi di 2024," sambungnya.
Lebih lanjut Deni menjelaskan, automatic adjustment yang sudah diperkenalkan sejak 2022, merupakan salah satu kebijakan yang diambil pemerintah untuk merespons dinamika global.
Baca juga: Tak Libatkan Mensos Risma dalam Penyaluran Bansos, Presiden Jokowi Kena Kritik PDIP
Lewat kebijakan ini, pemerintah mendesain APBN untuk mampu memitigasi berbagai risiko.
Ia pun memastikan, dana yang diblokir sementara itu tidak diambil pemerintah.
Anggaran yang diblokir disebut tetap berada dalam DIPA masing-masing K/L, namun tidak bisa dibelanjakan langsung di awal tahun.
"Pada dasarnya, anggaran yang terkena automatic adjustment masih tetap berada di K/L," ucapnya.
Sebagai informasi, Kemenkeu pernah mengimplementasikan automatic adjustment pada 2022, di mana pada saat itu nilai anggaran yang diblokir sementara sebsar Rp 24,5 triliun.
Kebijakan itu kembali diimplementasikan pada 2023, dengan nilai sekitar Rp 50,2 triliun.
PDIP Tuding Anggaran Kementerian Dipotong 5 Persen untuk Bansos
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sempat menuding Jokowi memotong anggaran kementerian sebesar 5 persen untuk Bansos yang disebut untuk kepentingan politik.
Hasto menyebutkan, anggaran kementerian pun dipaksa dipotong demi memenuhi kebutuhan anggaran penyediaan bansos.
"Sekarang ini kan ada upaya-upaya untuk gunakan bansos demi kepentingan elektoral sampai anggaran setiap kementerian dipotong 5 persen untuk elektoral," kata Hasto di Stadion Utama GBK, Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
Hasto mengatakan, bansos semestinya diberikan untuk menunjukkan komitmen pemerintah kepada rakyat, bukan kepentingan politik.
Namun, menurut dia, yang terjadi sekarang bansos justru menjadi alat politik karena disalurkan melalui partai-partai politik pengusung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
"Ketika bansos sudah dipolitisasi untuk kepentingan paslon 02, bahkan ada bansos juga yang masuk ke kantong-kantong partai paslon 02, ini menunjukkan pelanggaran serius karena bansos anggaran rakyat dari pajak," ujar Hasto.
Baca juga: Alasan Presiden Jokowi tak Ajak Mensos saat Bagi-bagi Bansos, Sekjen PDIP Ungkap Cerita Risma
Ganjar Respons Tudingan Sekjen PDIP
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, merespons pernyataan Hasto Kristiyanto yang menyebut anggaran setiap kementerian dipotong sebesar 5 persen untuk bantuan sosial (bansos).
Ganjar mengaku tidak mengetahui detail mengenai kasus itu. Namun, menurut dia, anggaran kementerian/lembaga yang berasal dari APBN perlu dikontrol oleh parlemen.
Ia pun meminta parlemen atau DPR RI mengontrol dan melakukan pengawasan terhadap anggaran belanja tersebut.
"Kalaulah kemudian terjadi, saya kira proses politik di parlemen yang bisa melakukan kontrol itu. Kalau hari ini ada indikasi-indikasi tidak benar, saya kira parlemen yang harus melakukan tindakan pengawasan terkait dengan itu," kata Ganjar setelah debat kelima pilpres di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).
Ganjar menyampaikan, penyaluran bansos perlu dikontrol termasuk ketika pembagiannya terlihat semakin masif di awal tahun ini.
Pengawasan, kata Ganjar, juga akan meminimalisasi klaim-klaim pemberian bansos oleh pihak tertentu.
"Saya katakan di depan tadi, ini kok naiknya tinggi sekali. Ayo dikontrol agar tidak disalahgunakan.
Maka, klaim-klaim yang muncul itu mesti kita kontrol agar tidak terjadi klaim sepihak, bahwa ini keputusan dari institusi negara dan ini digunakan untuk rakyat," tuturnya.
Sementara itu, calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, menyebutkan, pemotongan anggaran kementerian/lembaga untuk bansos sempat terjadi saat Covid-19.
Kala itu, setiap kementerian/lembaga melakukan refocusing ataupun realokasi anggaran untuk penanganan pandemi.
"Potongan itu dulu ada namanya realokasi anggaran, dari sekian anggaran lalu dipotong untuk pada saat itu Covid-19 dan bansos, BLT, dan sebagainya," beber dia.
Baca juga: Isi Pantun Butet Kertaredjasa, Kritik Tajam ke Jokowi, Singgung Bansos, Revolusi Mental Hingga MA
(*/tribun-medan.com)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Sri Mulyani
Sekjen PDIP
anggaran
Kementerian
bansos
bantuan sosial
Menkeu
Hasto Kristiyanto
TribunKaltim.co
| Login cek bansos kemensos go id 2024! Terjawab PKH, PIP, Bantuan Beras 10 Kg, BPNT 2024 Kapan Cair |
|
|---|
| Beras Bansos Ditempel Stiker Capres, Cak Imin: Menumpangi Hak Rakyat Itu Namanya Tak Punya Malu |
|
|---|
| Ramai Beras Bansos dengan Stiker Capres, Apakah Ada Korupsinya? Jawaban KPK dan Penjelasan Bulog |
|
|---|
| Rp 600 Ribu Cair! Terjawab Tanggal Berapa BPNT Januari 2024 Cair, Cek Via cek bansos kemensos.co.id |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240206_bansos_menkeu_Sri-Mulyani_Jokowi_sekjen-PDIP.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.