Pembunuhan Sekeluarga di PPU
Cara Junaedi Hilangkan Sidik Jari di HP Disorot dalam Rekonstruksi Pembunuhan 1 Keluarga di Babulu
Cara Junaedi menghilangkan sidik jari jadi sorotan dalam rekonstruksi pembunuhan satu keluarga di Babulu
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Doan Pardede
Namun demikian, Kasat menegaskan bahwa yang membedakan hanya proses peradilannya. Tetapi untuk hukuman tetap berlaku yakni penjara seumur hidup atau hukuman mati.
“Tetap menggunakan undang-undang perlindungan anak, hukuman tetap sama,” tegasnya.
Hobi dan genre tontonan Junaedi disorot
Junaedi yang habisi satu keluarga dan lecehkan jasad korban ternyata hobi menonton film tak biasa.
Terkuak tabiat Junaedi siswa SMK yang bunuh 5 orang dalam satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Menurut informasi yang dirangkum, Junaedi merupakan sosok yang jarang senyum hingga punya hobi tak wajar.
Salah satu kerabat korban, Randi, mengungkap tabiat Junaedi selama ini.
Randi mengatakan bahwa selama ini Junaedi jarang senyum dan tak dekat dengan warga sekitar.
"Kenal, orangnya kurang bermasyarakat juga. Ketemu orang enggak senyum," kata Randi.
Meski demikian, Randi mengaku kaget mendengar keluarganya dibunuh oleh korban.
Saya lagi tidur dibangunin jam 2an, langsung saya ke TKP,"
"Saat itu saya belum tahu pelaku pembunuhannya," kata Randi dikutip TribunJakarta.com, Kamis (8/2/2024).
Baca juga: Postingan Terakhir Ibu dan Anak Korban Junaedi Tersangka Pembunuhan 1 Keluarga di Penajam
Terkait pernyataan polisi menyebut pelaku pernah menjalin kasih dengan salah satu anak korban berinisial R.
Randi tak mengetahuinya secara pasti.
"Ga ada tuh hubungan asmara, setahu saya kalau ada cowoknya pasti ngomong sama saya," sambungnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.