Pembunuhan Sekeluarga di PPU
Terjawab Sudah Kenapa Masalah Helm juga Diduga Pemicu Junaedi Habisi Nyawa 1 Keluarga di Penajam
Sejumlah hal baru seputar kasus pembunuhan satu keluarga di Babulu Darat, Penajam Paser Utara (PPU) Kaltim yang dilakukan oleh Junaedi terungkap.
TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah hal baru seputar kasus pembunuhan satu keluarga di Babulu Darat, Penajam Paser Utara (PPU) Kaltim yang dilakukan oleh Junaedi terungkap, salah satunya soal motif.
Tersangka bernama Junaedi, seorang pelajar SMK menghabisi nyawa lima korbannya yang merupakan satu keluarga, menggunakan parang tanpa gagang sepanjang 60 sentimeter.
Pemicu Junaedi melakukan hal tersebut adalah sakit hati, dan memiliki masalah peminjaman barang.
Saat itu diketahui jika Junaedi menjalin hubungan dengan RJ yang merupakan anak pertama dari keluarga yang menjadi korban.
Baca juga: Terjawab Siapa Junaedi dan Berapa Umurnya, Sosok Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Babulu Laut
Namun saat itu hubungan keduanya tidak direstui oleh orangtua yang juga korban, karena alasan Rj sudah memiliki pasangan lain.
Selain itu Junaedi juga terlibat permasalahan ayam ataupun karena korban meminjam helm dan tiga hari tidak dikembalikan.
Tak terima dengan itu, tersangka diduga tepat tadi malam sekitar pukul 01.30 Wita.
Tersangka sebelum melakukan aksi kejinya, ia sempat mabuk-mabukan bersama temannya tidak jauh dari lokasi rumah korban.
Tersangka sempat pulang ke rumahnya mengambil parang, kemudian menuju rumah korban, untuk melakukan aksinya.
"Sementara ini, dendam karena percekcokan antartetangga sebelah, permasalahan ayam, kemudian juga korban meminjam helm belum dikembalikan selama tiga hari," ungkap Kapolres PPU, AKBP Supriyanto pada Selasa (6/2/2024).
Ketika akan melakukan aksinya, pelaku terlebih dahulu mematikan meteran listrik rumah korban.
Pada saat itu hanya ada Ibu berinisial SW, anak pertama RJ, anak kedua VD, dan anak terakhir yang masih berusia 3 tahun yakni SAD, di dalam rumah.
Sedangkan korban lainnya yakni ayah, WL sedang berada di rumah orangtuanya.
Belum sempat Junaedi melakukan pembunuhan, WL kembali ke rumahnya dan saat memasuki ruang tamu ia langsung ditebas parang oleh tersangka.
Saat itu sang ibu SW bangun dan tersangka pun langsung melakukan hal yang sama, setelah itu, ia lalu melakukannya ke ketiga korban lainnya, yang masih anak-anak.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240206_Jenazah-sekeluarga-korban-pembunuhan-PPU-tiba-di-rumah-duka.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.