Lifestyle

Rahasia Umur Panjang Orang Singapura, Kota Zona Biru Ke-6 yang Penduduknya Berumur Panjang

Simak inilah rahasia umur panjang orang Singapura, kota zona biru ke-6 yang penduduknya berumur panjang.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Canva.com
SINGAPURA. Simak inilah rahasia umur panjang orang Singapura, kota zona biru ke-6 yang penduduknya berumur panjang. (9/2/24) 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak inilah rahasia umur panjang orang Singapura, kota zona biru ke-6 yang penduduknya berumur panjang.

Dikutip dari laman web Kompas.com, berikut ini adalah rahasia umur panjang orang Singapura.

Seorang lelaki bernama Dan Buettner ketika sedang berada di tengah perjalanan mencari wilayah baru di dunia yang layak disebut sebagai zona biru (blue zone), nampak sedang memperhatikan seorang jutawan bernama Douglas Foo.

Douglas Foo menjadi jutawan setelah mulai membangun jejaring bisnis kuliner Sakae Sushi di Singapura pada tahun 1997 saat masih berusia 28 tahun.

Dari pertemuan itu, Buettner lalu bisa menggambarkan Foo sebagai sosok yang berorientasi pada keluarga, penuh semangat, dan energik.

Foo suka berolahraga dan terlibat dalam kegiatan komunitasnya melalui pekerjaan sukarela. Lalu, yang terpenting, Foo selalu bersenang-senang saat melakukannya.

Dan Buettner sendiri merupakan pendiri dari Blue Zones LLC, rekanan National Geographic, dan juga penulis buku.

Selama dua dekade terakhir, Buettner berkeliling dunia, meneliti kota-kota yang paling bahagia dan paling sehat. Dia mengungkapkan kesaksian itu kepada Fortune dalam sebuah wawancara.

Selama pencariannya, dia mendapatkan pelajaran dari penduduk dan lingkungan di lima zona biru, yang menghasilkan komunitas dengan usia terpanjang di dunia.

Baca juga: Mengapa Orang-orang di Swiss Berumur Panjang? Simak Rahasia Umur Panjang Orang Swiss

Singapura Setelah hampir 15 tahun tak bertambah, Buettner mengumumkan "rumah" Foo, Singapura, sebagai zona biru terbaru yang bergabung dalam daftar tersebut.

Dalam banyak hal, Foo mewujudkan etos zona biru, yang dirinci oleh Buettner dalam buku barunya, The Blue Zones: The Secrets for Living Longer.

Sejak awal tahun 2000-an, ketika Gianni Pes menetapkan Sardinia, Italia sebagai kota zona biru perdana, Buettner mengarahkan pandangannya untuk mencari kota lain dengan statistik dan komunitas yang serupa.

Lalu di tahun 2009, empat zona biru lainnya bergabung dalam daftar tersebut, yakni Loma Linda, California; Ikaria, Yunani; Okinawa, Jepang; dan Nicoya, Kosta Rika.

Buettner lantas menyebut Singapura sebagai “blue zone 2.0—the next frontier of aging" dalam buku barunya.

Dia menyoroti lebih dari sekadar antusiasme penduduk.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved