Pemilu 2024

Tanggap Ancaman Kerusuhan di Pemilu 2024, Polda Kaltim Gelar Simulasi Eskalasi Kekacauan

Menjelang Pemilu 2024, Polda Kaltim menggelar simulasi pengamanan untuk menguji kesiapsiagaan aparat dalam menghadapi berbagai kemungkinan gangguan

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH
SIMULASI - Suasana simulasi kerusuhan dalam tahapan Pemilu 2024 pada Jumat (9/2/2024). Simulasi pengamanan menjelang Pemilu 2024 berfokus pada potensi kerusuhan akibat ketidakpuasan terhadap hasil pemilu, melibatkan unsur Baharkam Polri dan menerapkan skema eskalasi penebalan pengamanan.TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Menjelang Pemilu 2024, Polda Kaltim menggelar simulasi pengamanan untuk menguji kesiapsiagaan aparat dalam menghadapi berbagai kemungkinan gangguan keamanan.

Simulasi yang berlangsung pada hari Jumat (9/2/2024) ini melibatkan berbagai unsur Baharkam Polri, baik itu Samapta, Sabhara, Polairud, hingga Pam Obvit.

Skenario simulasi kali ini berfokus pada potensi kerusuhan yang dipicu oleh ketidakpuasan terhadap hasil pemilu.

Massa yang diperankan oleh personel kepolisian bereaksi dengan melakukan demonstrasi dan aksi anarkis, seperti pelemparan benda-benda asing ke arah petugas.

Aparat keamanan merespon situasi dengan menerapkan skema eskalasi penebalan pengamanan secara bertahap.

Baca juga: Menuju Masa Tenang Pemilu 2024, Bawaslu Kaltim Kuatkan Pengawasan demi Penyelenggaraan Berjalan Baik

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Bupati Kutim Pastikan Ketersediaan Pasokan Listrik dan Jaringan Internet 

Dimulai dengan pendekatan persuasif dan humanis untuk meredakan massa.

Bila situasi tidak kondusif, maka dilakukan langkah berikutnya dengan pengerahan pasukan Dalmas dan penggunaan peralatan pengendali massa seperti tameng, gas air mata, dan water canon.

Dirsamapta Korsabhara Baharkam Polri, Brigjen Pol Rudi Antariksawan yang hadir langsung pada simulasi ini menegaskan komitmen kepolisian untuk menjaga stabilitas keamanan selama penyelenggaraan pemilu.

"Simulasi ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk memastikan kesiapsiagaan aparat dalam menghadapi berbagai kemungkinan gangguan keamanan," kata Brigjen Rudi.

Brigjen Rudi memastikan, Kapolri telah menyiapkan power hand on, baik itu Dalmas Nusantara termasuk Brimob, untuk sewaktu-waktu dikerahkan sesuai rayonnya.

Baca juga: Video Viral Hasil Pemilu Luar Negeri, Prabowo-Gibran Menang, KPU Ungkap Fakta Penghitungan Suara

"Kita pastikan betul bahwa Polda Kaltim khususnya untuk jajaran unsur-unsur Baharkam siap untuk menghadapi segala kemungkinan, terutama menjelang pemungutan suara," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved