Ibu Kota Negara

Usung Konsep Green Construction, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur IKN Tuntas Bulan Depan

Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur IKN tuntas bulan depan, didukung teknologi augmented reality.

Editor: Diah Anggraeni
Kompas.com/Mahendra Aditya
Kepala Seksi Teknik PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk Paket Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur Tahap I Reza Ceicar Yudha. 

TRIBUNKALTIM.CO - Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur Tahap I menunjukkan perkembangan konstruksi signifikan.

Sebagai informasi, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur Tahap I merupakan infrastruktur dasar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Nusantara (IKN) .

Per 7 Februari 2024, pembangunan infrastruktur dasarnya telah mencapai angka 92 persen.

Proyek tersebut dikerjakan secara kolaboratif di bawah naungan kontraktor pelaksana KSO WIKA-BBP-SPT.

Baca juga: 5 Tahap Pembangunan IKN Nusantara, Tahap I Sudah Capai 71 Persen, Ibu Kota Pindah Agustus 2024

Kepala Seksi Teknik PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk Paket Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur Tahap I Reza Ceicar Yudha menuturkan, pekerjaan ditargetkan tuntas pada Maret 2024.

"Tahap I selesai pada Maret 2024. Insya Allah, lebih cepat," ujar Reiza kepada Kompas.com, Rabu (7/2/2024).

Reza menuturkan, pekerjaan proyek yang membentang sepanjang 3,27 kilometer ini bisa dilaksanakan cepat, tepat dan efisien, berkat penggunaan sejumlah teknologi digital, baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan konstruksi, monitoring, maupun evaluasi setiap tahapan pekerjaan.

Teknologi digital dimaksud adalah Building Information Modeling (BIM) Level 5D yang merupakan level perencanaan konstruksi dan manajemen proyek yang memungkinkan kolaborasi data geometris, hasil pengolahan cost, quantity dan jadwal proyek.

Teknologi ini dipadukan dengan Augmented Reality (AR) sehingga menghasilkan visualisasi yang lebih baik sekaligus meminimalisasi risiko kesalahan pekerjaan dan manajemen proyek yang lebih efisien.

AR mengintegrasikan informasi digital dengan lingkungan pengguna secara real time.

Tidak seperti virtual reality (VR), yang menciptakan lingkungan yang sepenuhnya buatan, pengguna AR dapat merasakan lingkungan dunia nyata dengan informasi persepsi yang dihasilkan.

Baca juga: Dampak IKN Nusantara, Berkah Wisatawan Buat Kalimantan Timur, Selama 2023 Tembus 8,3 Juta Orang

Usung Konsep Green Construction

Menurut Reza, sejalan dengan konsep pembangunan IKN yaitu kota hutan dan pintar, pihaknya berupaya meminimalisasi dampak lingkungan yang berpotensi muncul dari adanya pembangunan proyek.

Salah satu upaya terhadap pelestarian lingkungan diwujudkan dengan prinsip-prinsip green construction seperti penanaman kembali serta penyediaan area persemaian di proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur.

WIKA juga bekerja sama dengan bank sampah lokal untuk mengelola sampah-sampah yang dihasilkan di proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved