Ibu Kota Negara

Kominfo Bakal Bangun Pusat Data Nasional di IKN Nusantara, 4 Kali Lebih Besar Dibanding PDN Cikarang

Kominfo bakal bangun Pusat Data Nasional di IKN Nusantara, 4 kali lebih besar dibanding PDN Cikarang

Editor: Rafan Arif Dwinanto
kompas
Ilustrasi penampakan IKN Nusantara (23/1/24). Kominfo bakal bangun Pusat Data Nasional di IKN Nusantara, 4 kali lebih besar dibanding PDN Cikarang 

TRIBUNKALTIM.CO - Salah satu Pusat Data Nasional atau PDN akan dibangun di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

PDN di Ibu Kota Nusantara berkapasitas jumbo, yakni 4 kali lipat dari yang sedang dibangun di Cikarang saat ini.

Diketahui, saat ini Pemerintah mengebut pembangunan infrastruktur di IKN.

Ditargetkan, IKN akan menjadi Ibu Kota Indonesia pada Agustus 2024 ini.

Baca juga: Keberadaan IKN Nusantara jadi Daya Tarik Baru Bagi Wisatawan di Kaltim

Terbaru, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tengah menyiapkan Pusat Data Nasional (PDN) di tiga titik di Indonesia.

Di antaranya, PDN pertama berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, yang ditargetkan rampung Agustus tahun ini.

Sementara itu PDN kedua akan berlokasi di Batam dan PDN ketiga akan bertempat di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Plt Direktur Layanan Aplikasi Informasi Pemerintahan Kementerian Komunikasi dan Informatika alias Kominfo Aris Kurniawan menyatakan jika PDN di IKN nantinya akan menjadi pusat data terbesar dari Cikarang dan Batam.

Mulanya, ada empat titik pembangunan yakni di Labuan Bajo.

Namun, pemerintah memilih untuk memangkas lokasi itu karena alasan efisiensi.

Dan akhirnya diputuskan untuk ada peleburan dari PDN labuan bajo dengan IKN.

"Rencana awal tadinya ada empat (PDN), yaitu Cikarang, Batam, Labuan Bajo, dan IKN.

Tapi, setelah diskusi, pimpinan memutuskan akan lebih ideal yang Labuan Bajo dilebur ke IKN," kata Aris saat ditemui dikokasi pembangunan PDN Cikarang.

Nantinya, kapasitas penyimpanan Pusat Data Nasional Cikarang maksimal 40 petabita.

Jika kapasitas Pusat Data Nasional IKN empat kali lipat, maka bisa menyimpan data maksimal 160 petabita.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved