Pilpres 2024
Kata Yenny Wahid Saat Cak Imin Janji Perjuangkan Gelar Pahlawan Nasional ke Gus Dur Jika Menang
Niat cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar yang ingin Gus Dur sebagai pahlawan nasional jika menang pemilu langsung ditanggapi Yenny Wahid.
Cak Imin tanpa ragu meneriakan "Indonesia bukanlah milik Jokowi", di hadapan para pendukungnya.
Awalnya, Cak Imin menyanyikan lagu syiir tanpo waton atau yang dikenal dengan sholawat Gus Dur.
Lalu, Cak Imin merubah sedikit lirik tersebut menjadi "Indonesia bukanlah milik Jokowi", yang diikuti pendukunnya.
Baca juga: Tsamara Tak Tinggal Diam, Cak Imin Sebut Erick Thohir Sebar Hoaks Pakai Nama Timnas AMIN Soal BUMN
Lirik dari sholawat yang biasa dilantunkan oleh Gus Dur atau Presiden ke-4 Republik Indonesia ini diganti isinya untuk menyindir dinasti Presiden Jokowi.
Mulanya, Ketua Dewan Syuro Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banyuwangi Abdul Ghoffar menyanyikan syiir tanpo waton dengan lirik yang mencerminkan suasana politik saat ini.
“Ya roshulalloh salam mun'alaik, ya rofi'asyaaniwaddaarojii 'Athfataiyajii rotal'alaami, ya uuhailaljudiwalkaromi, ya uuhailaljudiwalkaromi,” tutur Abdul Ghofar.
Lalu, ia mengganti liriknya dengan sindiran terhadap oligarki.
“Suara Anda jangan mau dibeli, itu menguntungkan oligarki. Mari kita tegakkan demokrasi. Indonesia bukanlah milik…” Ketika akan memasuki penggalan "Indonesia bukanlah milik” simpatisan PKB yang hadir dalam kampanye itu berteriak dengan kata "Jokowi".
Padahal, lirik selanjutnya adalah kata “dinasti”.
Baca juga: DKPP Putuskan Ketua KPU Langgar Kode Etik, Cek Respons Ganjar-Mahfud MD dan Anies-Cak Imin
Mendengar hal itu, Cak Imin lantas tertawa dan ikut meneriakkan "Indonesia bukanlah milik Jokowi".
Tak hanya sampai di situ, ketika Muhaimin menyampaikan pidato politiknya, syiir tanpo waton yang dilantunkan sebelumnya kembali diulang.
Kali ini, pria yang karib disapa Cak Imin itu terang-terangan menyebut nama “Jokowi” di penggalan lirik sholawat tersebut.
“Indonesia bukanlah milik Jokowi” lantun Cak Imin.
Terpisah, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan membacakan sejumlah spanduk yang dibawa simpatisannya saat kampanye di Lapangan Karangpule, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa (6/2/2024).
Kampanye yang disiarkan Kompas TV itu digelar di tengah lautan masa yang membawa berbagai spanduk.
Baca juga: Beda Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin Respon Ketua KPU Langgar Kode Etik Terima Gibran Jadi Cawapres
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.